Tentara Laut Diraja Malaysia Ketemuan Sama KRI Bubara-868 TNI AL Usai Dapati Kapal Indonesia Mati Mesin di Selat Malaka

Tentara Laut Diraja Malaysia Ketemuan Sama KRI Bubara-868 TNI AL Usai Dapati Kapal Indonesia Mati Mesin di Selat Malaka (TNI AL)


TIMEMOMENTS.COM- Selat Malaka yang terletak di antara Semenanjung Malaya dan Pulau Sumatra di Indonesia, berfungsi sebagai jalur pelayaran utama antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia.

Dikutip Timemonets.com dari 19Fortyfive edisi 8 Mei 2023, setiap tahun, lebih dari 83.000 kapal melintasi jalur sempit Selat Malaka.

"Setiap hari, sekitar 16 juta barel minyak mengalir melalui selat ini.

Oleh karena itu, Selat Malaka merupakan titik kritis yang menentukan kendali atas seluruh kawasan Asia," terang media berbahasa Inggris tersebut.

Hindia. Dengan menghubungkan semua ekonomi besar di Asia, selat Malaka berfungsi sebagai jalur air tersibuk kedua di dunia (setelah Selat Inggris).

Baca Juga: Meriam KRI Brawijaya 320 Kapal Perang Terbesar Asia Tenggara Berdentum di Dermaga Madura Koarmada II Tepat di Hari Spesial TNI AL Indonesia

Selat Malaka jalur air sempit yang memisahkan Samudra Pasifik dari Samudra Hindia berpotensi memicu kebakaran hebat global yang melibatkan negara-negara paling kuat di dunia.

Tak heran, jika Indonesia, Malaysia dan Singapura yang berbagi wilayah Selat Malaka selalu menjalankan patroli pengamanan di wilayah perairan tersebut.

Kolaborasi pengamanan Selat Malaka oleh Indonesia, Malaysia dan Singapura untuk menjamin pelayaran yang aman dan tertib.

Angkatan Laut ketiga negara juga tak sungkan bekerja sama untuk menjamin kemanan dan keselamatan pelayaran Selat Malaka.

Salah satunya saat sebuah kapal nelayan Indonesia KM Sehla asal Deli Serdang dengan lima awak berhasil dievakuasi KRI Bubara-868, jajaran Kodaeral IV, usai mengalami kerusakan mesin di perairan Selat Malaka, Sabtu 13 September 2025.

Tentara Laut Diraja Malaysia Ketemuan Sama KRI Bubara-868 TNI AL Usai Dapati Kapal Indonesia Mati Mesin di Selat Malaka (TNI AL)


Dikutip Timemoments.com dari Koarmada 1 lewat unggahan akun Instagramnya pada 14 September 2025 melaporkan kapal KM Sehla yang berbobot 5 GT tersebut, sebelumnya ditemukan oleh unsur Tentera Laut Diraja Malaysia (TLDM) KD Mahamiru-11.

Baca Juga: Cawak KRI Prabu Siliwangi 321 Dikirim TNI AL Oktober 2025, Tentara Italia Punya Tugas Baru Usai KRI Brawijaya 320 Tiba di Indonesia

Kapal Indonesia ini, kemudian ditowing menuju titik penjemputan (RV) dan diserahkan kepada KRI Bubara-868.

Tentara Laut Diraja Malaysia Ketemuan Sama KRI Bubara-868 TNI AL Usai Dapati Kapal Indonesia Mati Mesin di Selat Malaka (TNI AL)


Usai serah terima, KRI Bubara-868 melakukan pengecekan kondisi seluruh ABK, pemberian dukungan logistik, serta menarik kapal menuju perairan Belawan.

Selanjutnya KM Sehla diserahkan kepada pihak keluarga di perairan Paluhsibaji.

Tentara Laut Diraja Malaysia Ketemuan Sama KRI Bubara-868 TNI AL Usai Dapati Kapal Indonesia Mati Mesin di Selat Malaka (TNI AL)


Seluruh ABK dalam keadaan sehat, sementara langkah cepat TNI AL bersama TLDM menunjukkan sinergi nyata dalam menjaga keamanan maritim dan melindungi nelayan di wilayah perbatasan.

***

Posting Komentar untuk "Tentara Laut Diraja Malaysia Ketemuan Sama KRI Bubara-868 TNI AL Usai Dapati Kapal Indonesia Mati Mesin di Selat Malaka"