Tinggal 1 Kapal Perang Canggih Ini Setelah KRI Brawijaya Angkatan Laut Indonesia Menjadi Kekuatan Maritim Tangguh di Indo Pasifik
TIMEMOMENTS.COM - Salah satu kapal perang pesanan Indonesia KRI Brawijaya 320 telah tiba di tanah air.
Indonesia membeli fregat multi-misi kelas PPA senilai 1,18 miliar Euro ini tidak hanya menjadi pusat modernisasi angkatan laut Indonesia.
Tetapi juga membentuk kembali lanskap maritim di Pasifik Selatan dan Indo-Pasifik.
Sebagai kapal kelas PPA pertama di Indonesia, dengan panjang 143 meter dan bobot benaman 6.250 ton, kapal ini awalnya merupakan anggota kelas Touern di Revell milik Angkatan Laut Italia.
Kini, kapal ini menjadi kapal tempur permukaan terbesar dan tercanggih di Angkatan Laut Indonesia.
Menurut Naval News, pada Juli 2025, kapal tersebut berlayar dari pelabuhan La Spezia, Italia, dan setelah enam minggu berlayar, melintasi Selat Sunda menuju perairan Indonesia.
Pelayaran ini memiliki signifikansi diplomatik dan kesiapan tempur: kapal singgah di Turki, Mesir, Arab Saudi, Uni Emirat Arab, Sri Lanka, dan negara-negara lain di sepanjang Inisiatif Sabuk dan Jalan.
Sambil memperdalam kerja sama maritim di sepanjang Indo-Pasifik dan Laut Merah.
Kapal juga melakukan latihan perang elektronik, pasokan maritim, dan pertahanan udara dengan angkatan laut Mesir, Italia, dan UEA serta fregat Indonesia, dengan pasukan khusus di sepanjang perjalanan, yang menyoroti peran gandanya sebagai utusan diplomatik + platform tempur.
Pada 8 September 2025, KRI Brawijaya tiba di Jakarta, kemudian sandar di pelabuhan tanjung priok, Jakarta untuk peresmian.
Secara strategis, peresmian kapal ini terjadi di saat yang krusial bagi Indonesia dalam menghadapi persaingan Tiongkok-AS di Laut Cina Selatan.
Serta menandai pergeseran dari pertahanan dekat pantai ke proyeksi lepas pantai.
Menurut Wforum.com, ini baru satu kapal sementara Indonesia masih akan menerima kapal perang serupa KRI Prabu Siliwangi 321, juga dari Fincantieri, Italia.
Pengiriman tersebut rencanya, pada Oktober 2025 ini dan kemungkinan tiba pada akhir tahun atau awal 2026 nanti.
Dengan pengiriman kapal kelas PPA kedua pada tahun 2026, Indonesia akan sepenuhnya bertransformasi menjadi angkatan laut yang tangguh di perairan lepas pantai.
Hal ini bisa memberikan penyeimbang di ASEAN terhadap peralatan baru yang diperoleh Vietnam dan Singapura (seperti kapal selam kelas Kilo milik Vietnam dan fregat kelas Formidable milik Singapura).
Indonesia juga akan dapat berpartisipasi dalam operasi internasional seperti operasi anti-pembajakan di Teluk Aden, yang akan memperkuat citranya sebagai penyedia keamanan yang bertanggung jawab.
Di dalam negeri, kapal ini meningkatkan moral nasional dan mengirimkan sinyal pembentukan keamanan secara aktif, dalam jangka panjang.
Hal ini dapat mendorong Indonesia untuk membeli kapal perusak, kapal induk, dan kapal-kapal bertonase besar lainnya.
Secara bertahap tumbuh menjadi kekuatan angkatan laut tingkat pertama di Indo-Pasifik, dan membentuk kembali struktur kekuatan maritim regional.
***
Posting Komentar untuk " Tinggal 1 Kapal Perang Canggih Ini Setelah KRI Brawijaya Angkatan Laut Indonesia Menjadi Kekuatan Maritim Tangguh di Indo Pasifik"