Adhafer Class, Korvet Hybrid Padukan Sistem Tempur Barat dan China Cocok Gantikan Parchim Class Indonesia
![]() |
| Korvet Adhafer class yang cocok menggantikan Parchim class Indonesia |
Jumlah Parchim class yang aktif berdinas di militer Indonesia saat ini 14 unit.
Akan tetapi jati diri Parchim class sebagai pemburu kapal selam telah sedikit pudar.
Sebab Bass Tilt Hull Mounted Medium Frequency Sonar milik Parchim class untuk mendeteksi kapal selam banyak yang sudah tak berfungsi.
Baca Juga : Indonesia Cerdik Manfaatkan Situasi Runtuhnya Uni Soviet Beli Murah 100 Kapal Perang
Bagaimana cara korvet itu sekarang mendeteksi kapal selam bila perangkat sonarnya saja tak berfungsi maksimal?
Meski demikian senjata utama penggebuk kapal selam yakni RBU-6000 masih siap untuk dioperasikan.
Pada peringatan ke-80 tahun angkatan bersenjata Indonesia, korvet Parchim memamerkan penembakkan RBU-6000.
Hal ini menunjukkan bahwa korvet ini masih siap diajak dalam operasi tempur.
Namun usia tak pernah bohong, kapal ini sudah dioperasikan oleh AL Jerman Timur sejak tahun 1985.
Kemudian masuk ke Indonesia tahun 1992, sudah saatnya pensiun.
Siapa Pengganti Parchim Class?
Boleh dibilang saat ini belum ada jawaban pasti siapa pengganti korvet Parchim class Indonesia.
Jangankan pengganti, kandidatnya saja belum ada.
Pernah pada 2002, pemerintah Indonesia mengembangkan proyek Korvet Nasional (Kornas) bersama Orrizonte Sistem Navali SPA Italia.
Tujuan dari Kornas memproduksi kapal perang dengan sepenuhnya dibangun di galangan dalam negeri sebanyak 22 unit dengan tonase bervariasi.
Kornas menghasilkan tiga desain kapal perang dengan panjang, 80 m, 104 dan 105 meter.
Korvet Commandante class buatan Italia jadi acuan desain Kornas.
Akan tetapi jalannya Kornas berubah, tidak lagi memproduksi murni korvet melainkan Light Fregat.
Setelah itu kabar pengganti Parchim class ikutan lenyap.
Padahal dengan memproduksi 22 korvet maka sudah cukup untuk menggantinya.
Saat ini ada beberapa nama yang bisa mengganti Parchim.
Jika ingin proses penggantian berlangsung cepat, berharga terjangkau lalu mendapat transfer teknologi jawabannya ada di Type 054 Jiangdao class buatan CSSC Huangpu Wenchong Shipbuilding, China.
Galangan China mempunyai kemampuan memproduksi kapal perang secara cepat.
Sehingga dengan sistem pembagian produksi di China dan Indonesia proses penggantian Parchim bisa dipercepat.
Bagaimana cara korvet itu sekarang mendeteksi kapal selam bila perangkat sonarnya saja tak berfungsi maksimal?
Meski demikian senjata utama penggebuk kapal selam yakni RBU-6000 masih siap untuk dioperasikan.
Pada peringatan ke-80 tahun angkatan bersenjata Indonesia, korvet Parchim memamerkan penembakkan RBU-6000.
Hal ini menunjukkan bahwa korvet ini masih siap diajak dalam operasi tempur.
Namun usia tak pernah bohong, kapal ini sudah dioperasikan oleh AL Jerman Timur sejak tahun 1985.
Kemudian masuk ke Indonesia tahun 1992, sudah saatnya pensiun.
Siapa Pengganti Parchim Class?
Boleh dibilang saat ini belum ada jawaban pasti siapa pengganti korvet Parchim class Indonesia.
Jangankan pengganti, kandidatnya saja belum ada.
Pernah pada 2002, pemerintah Indonesia mengembangkan proyek Korvet Nasional (Kornas) bersama Orrizonte Sistem Navali SPA Italia.
Tujuan dari Kornas memproduksi kapal perang dengan sepenuhnya dibangun di galangan dalam negeri sebanyak 22 unit dengan tonase bervariasi.
Kornas menghasilkan tiga desain kapal perang dengan panjang, 80 m, 104 dan 105 meter.
Korvet Commandante class buatan Italia jadi acuan desain Kornas.
Akan tetapi jalannya Kornas berubah, tidak lagi memproduksi murni korvet melainkan Light Fregat.
Setelah itu kabar pengganti Parchim class ikutan lenyap.
Padahal dengan memproduksi 22 korvet maka sudah cukup untuk menggantinya.
Saat ini ada beberapa nama yang bisa mengganti Parchim.
Jika ingin proses penggantian berlangsung cepat, berharga terjangkau lalu mendapat transfer teknologi jawabannya ada di Type 054 Jiangdao class buatan CSSC Huangpu Wenchong Shipbuilding, China.
Galangan China mempunyai kemampuan memproduksi kapal perang secara cepat.
Sehingga dengan sistem pembagian produksi di China dan Indonesia proses penggantian Parchim bisa dipercepat.
![]() |
| Korvet siluman terbaru buatan CSSC dari desain Type 056 |
CSSC juga membuat korvet siluman jenis baru dari desain Type 056.
Memang pilihan Indonesia untuk korvet pengganti Parchim cukup sempit.
Atau bisa membuat sendiri dari desain SIGMA yang saat ini tengah uji coba ialah KRI Raja Haji Fisabilillah.
Meski OPV, statusnya bisa dinaikkan menjadi korvet.
Korvet Hybrid Adhafer Class
Diversifikasi alutsista yang dilakukan Indonesia membuat produsen senjata dunia berlomba-lomba menawarkan produknya.
Tak ada jaminan produsen senjata kenamaan dunia yang sudah terbukti kualitasnya bakal dibeli Indonesia.
Justru banyak pendatang baru seperti Havelsan malah mendapat kontrak pertahanan penting dari pemerintah Indonesia.
Industri pertahanan China pun tahu akan hal ini dan mereka juga menyodorkan berbagai alutsista buatannya ke Indonesia.
Mungkin Indonesia bisa menanyakan kepada galangan CSSC yang telah menawarkan Type 22 Houbei class sekalian Adhafer class.
CSSC mendesain Adhafer class khusus untuk AL Aljazair.
Aljazair memesan korvet ini pada tahun 2016 dan kini sudah ada tiga unit beroperasi.
Pemerintah Aljazair ketika memesan korvet ini memberikan persyaratan nyeleneh ke CSSC.
Yakni nantinya sistem tempur kapal harus gado-gado, bisa dari China berpadu dengan Barat.
Uniknya CSSC menyanggupi hal ini.
Meski diklasifikasikan korvet, Adhafer class memiliki panjang 120 meter.
Sistem tempurnya benar-benar campur aduk, radar menggunakan Thales Smart-S Mk2 dipadu dengan Type 364 buatan China.
Belum lagi ada radar navigasi Kelvin Hughes.
Untuk rudal anti kapal menggunakan C-802 namun bisa diganti dengan MM40 Block II Exocet.
Bahkan helikopternya menggunakan Super Lynx Mk140.
Sebuah korvet yang benar-benar menggunakan sistem tempur hybrid.
Idola Indonesia tentunya karena Fregat Merah Putih pun menggunakan berbagai sistem tempur dari Turki dan Italia.
Kini apakah Indonesia akan mempertimbangkan Adhafer class untuk pengganti Parchim class?*
Kini apakah Indonesia akan mempertimbangkan Adhafer class untuk pengganti Parchim class?*


Posting Komentar untuk "Adhafer Class, Korvet Hybrid Padukan Sistem Tempur Barat dan China Cocok Gantikan Parchim Class Indonesia"