AS Ajari Perwira TNI AU Indonesia Jinakkan Bahan Peledak di Pangkalan Militer Berjuluk Kapal Induk Tetap Amerika Serikat
![]() |
AS Ajari Perwira TNI AU Indonesia Jinakkan Bahan Peledak di Pangkalan Militer Berjuluk Kapal Induk Tetap Amerika Serikat (TNI AU) |
TIMEMOMENTS.COM- Guam adalah pangkalan militer ternama milik Amerika Serikat (AS).
Dikutip Timemoments.com dari ABC News edisi 9 Agustus 2017, Guam adalah wilayah Amerika Serikat yang terletak di Samudra Pasifik bagian barat.
Pulau ini luasnya 550 kilometer persegi dan berpenduduk lebih dari 160.000 orang.
Guam direbut oleh AS dari Spanyol pada tahun 1898 selama perang Spanyol-Amerika.
Letaknya di wilayah Mikronesia di Pasifik. Jaraknya sekitar 5.300 kilometer di utara Sydney. Jaraknya juga kurang lebih sama dari Hawaii.
Letaknya di tenggara Korea Utara, sekitar 3.400 kilometer dari Pyongyang.
Semua warga Guaman adalah warga negara Amerika sejak lahir.
Suku Chamorro, penduduk asli Kepulauan Mariana, mencakup hampir 40 persen populasi dan merupakan kelompok etnis terbesar.
Populasi orang Filipina juga besar.
Dikatakan ada sekitar 7.000 tentara AS di Guam dengan hampir sepertiga wilayahnya dikuasai oleh militer AS.
Sebagian besar pasukan adalah pelaut dan personel angkatan udara.
Wilayah Gabungan Marianas adalah komando militer AS yang menggabungkan Pangkalan Angkatan Udara Anderson dan Pangkalan Angkatan Laut Guam.
Pangkalan Angkatan Udara Anderson menampung pesawat pengebom dan jet tempur B52.
Pangkalan Angkatan Laut Guam merupakan pelabuhan asal bagi empat kapal selam serang cepat bertenaga nuklir dan dua kapal tender kapal selam.
Pada tahun 2013, angkatan darat mengirim sistem pertahanan rudal ke Guam yang disebut Terminal High Altitude Area Defence atau THAAD.
Komandan militer Amerika menyebut pulau itu sebagai "kapal induk permanen" mereka.
Dilansir Timemoments.com dari China Mil edisi 5 Januari 2025, sebagai inti dari gugus pulau kedua, Guam berfungsi sebagai pangkalan pendukung utama bagi pasukan AS di gugus pulau pertama sekaligus pusat operasi garis depan bagi pasukan militer AS di garis belakang.
Guam memainkan peran krusial dalam memfasilitasi kehadiran garis depan, pencegahan, dan proyeksi kekuatan.
Perhitungan militer AS untuk Guam adalah dalam hal penyerangan, Guam memposisikan diri untuk beroperasi di Asia Timur, bekerja sama dengan sekutu seperti Jepang dan Korea Selatan untuk terlibat dalam urusan regional dan misi pencegahan.
Dalam hal pertahanan, Guam berfungsi sebagai penyangga bagi Hawaii dan terhubung dengan sekutu di kawasan Pasifik Selatan untuk memastikan kehadiran militer yang luas dan pengaruh yang luas.
Saat ini, sebagai pusat strategis utama operasi pencegahan dan intervensi militer AS di kawasan Pasifik Barat, Guam memiliki beberapa pangkalan angkatan laut dan udara.
Pangkalan Angkatan Udara Andersen di Guam merupakan satu-satunya pangkalan permanen militer AS di Pasifik Barat yang mampu melayani armada pengebom strategis berat, dengan kapasitas maksimum sekitar 200 pesawat pengebom.
Pangkalan Angkatan Laut Apra Harbor di Guam dapat berlabuh kapal induk dan kapal serbu amfibi besar.
Pangkalan ini juga merupakan satu-satunya pangkalan kapal selam nuklir militer AS di Pasifik Barat.
Meski merupakan pangkalan militer paling penting bagi Amerika Serikat, namun Guam kerap menerima kunjungan armada dan tentara asing.
Salah satunya saat dua Perwira TNI Angkatan Udara, Mayor Tek Kurniawan Ardhianto, S.T., M.S. dan Mayor Pas Kevin Piere Bonny, mengikuti latihan penanggulangan bahan peledak atau Explosive Ordnance Disposal (EOD) dalam rangkaian Indo-Pacific Unity Allies and Partners Engineer Summit (IPU-APES) 2025 di Guam, Amerika Serikat, pada 22–26 September 2025.
![]() |
AS Ajari Perwira TNI AU Indonesia Jinakkan Bahan Peledak di Pangkalan Militer Berjuluk Kapal Induk Tetap Amerika Serikat (TNI AU) |
Dilansir Timemoments.com dari unggahan akun Instagram TNI AU pada 1 Oktober 2025, berbeda dengan pelatihan EOD pada umumnya, latihan difokuskan pada Rapid Explosive Hazard Mitigation (REHM) dalam misi airfield recovery, yaitu pembersihan landasan pacu dan instalasi pangkalan udara dari ancaman bahan peledak secara cepat dan aman agar segera dapat digunakan kembali.
Selain meningkatkan keterampilan teknis, latihan yang berada di bawah koordinasi US Pacific Air Forces (US PACAF) ini juga ditujukan untuk memperkuat interoperabilitas dan kerja sama pertahanan antarnegara di kawasan Pasifik.
![]() |
AS Ajari Perwira TNI AU Indonesia Jinakkan Bahan Peledak di Pangkalan Militer Berjuluk Kapal Induk Tetap Amerika Serikat (TNI AU) |
Partisipasi TNI AU dalam IPU-APES 2025 mencerminkan komitmen untuk terus mengembangkan profesionalisme, meningkatkan kesiapsiagaan, serta memperkokoh kontribusi aktif dalam menjaga keamanan dan stabilitas di kawasan Indo-Pasifik.
***
Posting Komentar untuk "AS Ajari Perwira TNI AU Indonesia Jinakkan Bahan Peledak di Pangkalan Militer Berjuluk Kapal Induk Tetap Amerika Serikat"