Filipina Dilaporkan Sepakat Secara Legal Kontrak Pembangunan Kapal Sistership BRP Tarlac 601 Disesuaikan PT PAL Indonesia
![]() |
Filipina Sepakat Secara Legal Kontrak Pembangunan Kapal Landing Dock Sistership BRP Tarlac 601 Disesuaikan PT PAL Indonesia (Philippine Navy) |
TIMEMOMENTS.COM- Angkatan Laut Filipina telah mengoperasikan 2 (dua) unit kapal berjenis landing dock (LD) buatan PT PAL, yaitu BRP Tarlac (LD-601) dan BRP Davao del Sur (LD-602).
Saat ini Filipina mempercayakan pemeliharaan dan perbaikan armada tempurnya, BRP Tarlac-601 yang tiba di PT PAL pada 17 April 2025 untuk kembali ke performa prima.
Kepercayaan inilah yang menjadi landasan bagi pemesanan 2 (dua) unit LD tambahan oleh Filipina kepada PT PAL Indonesia.
Dikutip Timemoments.com dari rilis resmi PT PAL pada 30 Mei 2024, sembari membangun kapal pertama pesanan Filipina, perusahaan galangan kapal Indonesia itu telah melakukan upacara First Steel Cutting (FSC) Kapal Ekspor Landing Dock (LD) Philippines kedua pada Januari 2024 silam, PT PAL Indonesia mencatat capaian baru kemajuan pembangunan ke tahap Keel Laying.
Kapal landing dock pesanan Filipina disebut memiliki bobot mencapai 7.400 ton, tergolong sebagai kapal pendukung / supporting ship yang di desain sesuai dengan kebutuhan Angkatan Laut Filipina dalam menjalankan berbagai operasional penugasan.
Mampu berlayar hingga 30 hari, kapal Landing Dock menjadi suatu solusi yang ideal untuk kebutuhan maritim terutama di kawasan Asia Tenggara.
Sayangnya, pembangunan 2 kapal pesanan Filipina sempat diguncang isu keterlambatan.
Dilansir Timemoments.com dari Janes edisi 28 Agustus 2025, program untuk melengkapi Angkatan Laut Filipina dengan dua lagi kapal pengangkut laut strategis (SSV) sejenis dok platform pendaratan (LPD) dialporkan tertunda jadwalnya setelah pembuat kapal Indonesia PT PAL gagal memenuhi empat tonggak utama yang ditetapkan dalam kontrak yang telah ditandatangani dengan Manila.
"Dokumen kontrak yang diberikan kepada Janes oleh sumber industri mengonfirmasi bahwa tonggak sejarahnya adalah tanggal peluncuran dan pengiriman SSV ketiga dan keempat.
Filipina menandatangani kontrak lanjutan untuk dua SSV lagi dengan PT PAL pada Juni 2022.
Kontrak ini merupakan pesanan berulang setelah PT PAL menerima kontrak senilai USD92 juta pada Juni 2014 untuk kapal serupa, yang kemudian telah ditugaskan untuk beroperasi dengan Angkatan Laut Filipina sebagai kelas Tarlac," jelas Janes.
Menanggapi laporan media berbahasa Inggris tersebut, PT PAL kemudian mengeluarkan pernyataan resmi pada 1 September 2025 dengan menyatakan bahwa kontrak pasokan 2 kapal SSV untuk Filipina telah disesuaikan karena kondisi geopolitik.
"PT PAL Indonesia memastikan bahwa proyek pembangunan 2 (dua) unit kapal Filipina sesuai dengan milestone yang telah disepakati antara Departement of National Defense Philippines dan PT PAL Indonesia.
Proyek ini telah mencapai sejumlah kemajuan signifikan.
Diawali dengan telah dilaksanakannya first steel cutting (pemotongan plat pertama) kapal Landing Dock-1 (LD) pada 10 Agustus 2023 dan keel laying (peletakan lunas), pada 22 Januari 2024 yang bersamaan dengan first steel cutting untuk kapal LD-2.
Hal ini menunjukkan progres paralel dan komitmen PT PAL dalam mengerjakan kedua pesanan tersebut.
Dalam perjalanan proyek terjadi penyesuaian teknis dipengaruhi oleh kondisi geopolitik global yang berdampak pada rantai pasok dan proses produksi," terang PT PAL dalam rilisnya pada 1 September 2025 seperti dikutip Timemoments.com.
PT PAL menyebut penyesuaian itu telah dibahas bersama pihak Filipina dan telah terjadi kesepakatan yang dituangkan secara legal formal.
“Dalam industri perkapalan internasional, penyesuaian jadwal pembangunan kapal adalah hal yang lazim terjadi.
Sejak awal, PT PAL dan Departement of National Defense Philippines telah berkomunikasi secara intensif dan mencapai kesepakatan untuk menyesuaikan tahapan pekerjaan sesuai kebutuhan operasional mereka,” jelas Direktur Utama PT PAL Indonesia, Kaharuddin Djenod.
PT PAL Indonesia memastikan bahwa penyelesaian pembangunan 2 (dua) unit kapal LD Filipina menjadi salah satu konsentrasi perusahaan yang harus dituntaskan.
Perusahaan berkomitmen menjaga reputasi Indonesia sebagai produsen kapal niaga maupun militer yang diakui secara global.
“Sebagai mitra strategis, kami menjunjung kepercayaan tinggi Filipina.
PT PAL berkomitmen menyelesaikan proyek ini dengan kualitas terbaik demi memperkuat kerja sama pertahanan kedua negara,” tutupnya.
Kini, dikutip Timemoments.com dari unggahan akun Instagram resmi PT PAL pada 9 Oktober 2025, perusahaan galangan kapal Indonesia itu kembali menegaskan pembangunan kapal Filipina sesuai dengan milestone yang disepakati.
"PT PAL Indonesia memastikan melalui komunikasi intensif dan koordinasi berkelanjutan, setiap tahapan pekerjaan dilaksanakan dengan penuh tanggung jawab dan transparan sesuai standar mutu, dan spesifikasi yang telah disetujui kedua belah pihak.
Sebagaimana diketahui, proyek pembangunan dua unit Landing Dock merupakan kontrak dengan Department of National Defense Philippines.
PT PAL Indonesia terus berupaya memastikan seluruh tahapan pekerjaan dapat berlangsung secara optimal, berorientasi pada kualitas sesuai dengan kebutuhan pengguna," terang PT PAL dalam caption unggahannya.
Dalam e-flyer yang diunggahnya, PT PAL menyebut pembangunan kapal Philippine Navy sesuai milestone yang disepakati.
"PT PAL Indonesia terus menjalankan langkah konkret untuk memenuhi kewajiban kontraktual dengan standar mutu terbaik.
Setiap progres dijalankan secara transparan dan penuh tanggung jawab serta segala dinamika penyesuaian disepakati bersama, antara PT PAL Indonesia dan Departement of National Defense Philippine.
Hingga saat ini, PT PAL Indonesia terus melakukan langkah-langkah konkret dalam memenuhi kewajiban kontraktual serta memastikan penyelesaian proyek sesuai standar mutu dan spesifikasi yang telah disepakati.
Hal ini untuk memastikan setiap perkembangan proyek dapat berjalan dengan transparan.
Komitmen dalam memperkuat kerja sama pertahanan maritim Indonesia-Philippine, PT PAL Indonesia terus menjaga kepercayaan dan hubungan bilateral yang telah terjalin erat.
Pembangunan Landing Dock yang saat ini dikerjakan nantinya akan menjadi sistership BRP Tarlac 601 sebagai alutsista anadalan Philippine Navy," jelas PT PAL dalam e-flyer yang diunggahnya.
***
Posting Komentar untuk "Filipina Dilaporkan Sepakat Secara Legal Kontrak Pembangunan Kapal Sistership BRP Tarlac 601 Disesuaikan PT PAL Indonesia"