Incar Produksi Massal, Perakitan BNT 250 Bom Tajam Standar NATO Karya Anak Bangsa Indonesia Dilihat Langsung Kadislitbang AU di PT Dahana
![]() |
Incar Produksi Massal, Perakitan BNT 250 Bom Tajam Standar NATO Karya Anak Bangsa Indonesia Dilihat Langsung Kadislitbang AU di PT Dahana (Lanud Iswahjudi) |
Timemoments.com- Mengembangkan BNT 250 bersama PT Dahana dan PT Sari Bahari, TNI AU Indonesia telah menguji bom tajam standar NATO karya anak bangsa Indonesia di Lanud Iswahjudi pada Maret 2025 lalu.
Dikutip Timemoments.com dari rilis TNI AU lewat unggahan akun Instagram Lanud Iswahjudi pada 13 Maret 2025, uji coba bom BNT 250 kala itu melibatkan jet tempur F-16 Fighting Falcon dari Skadron Udara 3 Lanud Iswahjudi pada Kamis (13/3/25).
"Bom BNT-250 merupakan bom tajam (live) standar Nato dengan berat 250 Kg, hasil kegiatan penelitian dan pengembangan materiil mandiri (litbangmat mandiri) antara Dinas Penelitian dan Pengembangan Angkatan Udara (Dislitbangau) dengan PT. Dahana dan PT. Sari Bahari," terang Lanud Iswahjudi dalam unggahan akun Instagramnya.
Berdasarkan data hasil uji coba pengembangan ini, tim Dislitbangau dan Skadron Udara 3 menilai bahwa Bom BNT-250 yang diujikan telah memenuhi parameter yang diinginkan.
Tim Dislitbangau turut terlibat langsung dalam proses pemasangan Bom BNT-250 pada pesawat F-16 di shelter Skadron Udara 3 turut disaksikan Danlanud Iswahjudi, Kadislitbangau beserta segenap pejabat dan mitra kerja.
Pasca uji coba, PT Dahana resmi menandatangani kerja sama penelitian dan pengembangan materiel bersama Dislitbangau dan PT Sari Bahari di Bandung, 15 September 2025.
Dikutip Timemoments.com dari rilis resmi PT Dahana lewat unggahan akun Instagramnya pada 23 September 2025, kolaborasi ini disebut menjadi wujud konsistensi Dahana dalam mendukung litbang alutsista nasional, khususnya pengembangan bom BNT-250 untuk memperkuat alutsista udara Indonesia.
"Perjanjian dua tahun ini diharapkan tidak hanya berhenti pada BNT-250, tetapi juga membuka jalan bagi riset produk pertahanan lainnya.
Dengan SDM dan fasilitas Energetic Material Center, Dahana siap berkontribusi bagi kemandirian industri pertahanan nasional," jelas PT Dahana dalam unggahannya.
Tak cuma itu, lewat e-flyer yang diunggah PT Dahana perusahaan yang tergabung dalam DEFEND ID itu mengharapkan BNT-250 bisa mendukung jet tempur F-16 dan Rafale Indonesia di masa depan.
"PT Dahana menandatangani perjanjian kerja sama penelitian dan pengembangan material bersama Dislitbangau dan PT Sari Bahari di Bandung, Senin, 15 September 2025.
Penandatanganan dilakukan oleh Direktur Utama PT Dahana Hary Irmawan, Kepala Dislibangau Marsekal Pertama TNI Ir. Teguh Dharmawan, M.T., dan Direktur Utama PT Sari Bahari Ir. Ricky Hendrik Egam.
Dalam sambutannya, Hary mengingatkan bahwa Dahana lahir dari proyek TNI AU sejaka 1966 dan hingga kini terus berkembang sebagai kiblat bahan peledak nasional.
Kerja sama ini menegaskan komitmen Dahana dalam mendukung litbang alutsista khususnya pengembangan bom BNT-250 yang telah memasuki tahap akhir.
Uji fragmentasi dan pengembangan sudah menunjukkan hasil baik, dan segera dilanjutkan ke uji operasional dengan harapan bisa memperoleh sertifikasi tahun ini.
Produk ini diharapkan mampu mendukung kebutuhan alutsista udara Indonesia termasuk pesawat tempur F-16 dan Rafale," terang PT Dahana dalam e-flyer yang diunggahnya.
Dalam rangka menindaklanjuti Perjanjian Kerja Sama Penelitian dan Pengembangan Materiel (Perjama) Bom BNT 250, PT Dahana menerima kunjungan Kadislitbang TNI Angkatan Udara Marsma TNI Ir. Teguh Dharmawan, M.T., beserta jajaran dan Wakil Direktur PT Sari Bahari.
Dikutip Timemoments.com dari rilis resmi PT Dahana pada 29 September 2025, Hary Irmawan, Direktur Utama Dahana menyambut langsung rombongan di Kampus Dahana, Subang, pada Kamis, 25 September 2025.
Dalam kunjungan tersebut, Marsma TNI Ir. Teguh Dharmawan, M.T. menyampaikan apresiasinya kepada PT Dahana.
Menurutnya, Dahana merupakan perusahaan anak bangsa yang memiliki fasilitas lengkap untuk mengembangkan Alutsista nasional, terutama di bidang energetic material.
“Kami menilai Dahana memiliki kemampuan besar untuk mempercepat kemandirian alutsista nasional.
Inovasi dan komitmen yang ditunjukkan akan sangat mendukung kesiapan tempur TNI Angkatan Udara.
Semoga pengembangan Bom BNT 250 bersama Dahana dan Sari Bahari dapat berjalan lancar,” ujarnya.
![]() |
Incar Produksi Massal, Perakitan BNT 250 Bom Tajam Standar NATO Karya Anak Bangsa Indonesia Dilihat Langsung Kadislitbang AU di PT Dahana (PT Dahana) |
Dalam agenda kunjungan, rombongan menyaksikan langsung kegiatan assembly Bom BNT 250 di ring 1 kawasan Energetic Material Center (EMC) Dahana.
Rombongan juga melihat secara langsung proses perakitan oleh para ahli yang memiliki standar keamanan dan kualitas tinggi.
Sementara itu, Hary Irmawan menuturkan bahwa PT Dahana memiliki komitmen yang tinggi untuk mewujudkan kemandirian Alutsista Indonesia sebagai langkah untuk mengurangi ketergantungan pada produk luar, serta memperkuat posisi pertahanan Indonesia.
Ia juga menegaskan, kedekatan PT Dahana dengan TNI AU yang sudah berlangsung sejak kelahiran perusahaan yang muasalnya dari rahim Angkatan Udara Republik Indonesia (sekarang TNI AU).
Selain itu, Dahana juga turut terlibat dalam memenuhi kebutuhan bahan peledak pesawat Sukhoi TNI AU dengan memproduksi Bom P Series Live.
“Kami akan terus melakukan riset dan inovasi untuk memproduksi bom udara yang efektif, efisien, presisi dan berkekuatan tinggi.
Harapan kami sama, semoga bom BNT 250 ini berjalan dengan mulus, dan kita dapat meningkatkan kerja sama untuk produk-produk bahan peledak lainnya yang dibutuhkan TNI AU dalam operasinya,” kata Hary Irmawan.
Di akhir kunjungan, Hary mengungkapkan rasa terima kasihnya kepada TNI AU yang telah mempercayakan Dahana dalam Perjama Litbang BNT 250.
Ia meyakinkan bahwa perusahaannya akan melakukan semaksimal mungkin agar produksi BNT 250 dapat berjalan lancar, aman, dan sesuai harapan.
Pembuatan bom tajam BNT 250 didasarkan pada Perjanjian Kerja Sama (PKS) tentang Penelitian dan Pengembangan Materiel (Litbangmat) Bom BNT-250 antara PT Dahana dengan Dinas Penelitian dan Pengembangan (Dislitbang) TNI AU, dan PT Sari Bahari.
Dikutip Timemoments.com dari Antara edisi 18 November 2022, perjanjian pengembangan bom BNT 250 antara TNI AU, PT Dahana dan PT Sari Bahari ditandatangai di Kantor Dislitbang TNI AU, Bandung, Jum’at, 18 November 2022.
Saat itu Kepala Dislitbangau Marsekal Pertama (TNI) Susanto, Direktur Utama PT Sari Bahari, Ricky Hendrik Egam, dan Direktur Teknologi dan pengembangan DAHANA, Suhendra Yusuf RPN menjadi pejabat yang meneken perjanjian Litbangmat tersebut.
***
Posting Komentar untuk "Incar Produksi Massal, Perakitan BNT 250 Bom Tajam Standar NATO Karya Anak Bangsa Indonesia Dilihat Langsung Kadislitbang AU di PT Dahana"