Ngarep Rafale Indonesia Bisa Pakai, PT Dahana, PT Sari Bahari & TNI AU Getol Bikin BNT-250 Bom Tajam Standar NATO Karya Anak Bangsa

Ngarep Rafale Indonesia Bisa Pakai, PT Dahana, PT Sari Bahari & TNI AU Getol Bikin BNT-250 Bom Tajam Standar NATO Karya Anak Bangsa (Lanud Iswahjudi)


TIMEMOMENTS.COM- Indonesia melalui TNI AU, PT Dahana dan PT Sari Bahari saat ini tengah mengembangkan bom tajam standar NATO, BNT 250.

Pembuatan bom tajam ini berdarsarkan Perjanjian Kerja Sama (PKS) tentang Penelitian dan Pengembangan Materiel (Litbangmat) Bom BNT-250 antara PT Dahana dengan Dinas Penelitian dan Pengembangan (Dislitbang) TNI AU, dan PT Sari Bahari.

Dikutip Timemoments.com dari Antara edisi 18 November 2022, perjanjian pengembangan bom BNT 250 antara  TNI AU, PT Dahana dan PT Sari Bahari ditandatangai di Kantor Dislitbang TNI AU, Bandung, Jum’at, 18 November 2022.

Saat itu Kepala Dislitbangau Marsekal Pertama (TNI) Susanto, Direktur Utama PT Sari Bahari, Ricky Hendrik Egam, dan Direktur Teknologi dan pengembangan DAHANA, Suhendra Yusuf RPN menjadi pejabat yang meneken perjanjian Litbangmat tersebut.

Bom BNT-250 dilaporkan TNI AU lewat unggahan akun Instagram Lanud Iswahjudi pada 13 Maret 2025, telah melewati serangkaian proses desain, analisis, terverifikasi dan mendapatkan sertifikat dari Puslaiklambangjaau untuk mendapatkan karakteristik dan performa yang baik.

Baca Juga: Pegang Kendali Rafale Sendiri, 4 Pilot TNI AU Indonesia Duduk di Kursi Depan Jet Tempur Terbang Solo di Pangkalan Udara Prancis

Hal ini terungkap kala Lanud Iswahjudi menjadi tuan rumah dalam uji coba pengembangan Bom BNT-250 yang dilakukan oleh Dinas Penelitian dan Pengembangan Angkatan Udara (Dislitbangau) pada tanggal 10 s.d. 12 Maret 2025, dengan melibatkan pesawat F-16 Fighting Falcon dari Skadron Udara 3 Lanud Iswahjudi. Kamis (13/3/25).

"Bom BNT-250 merupakan bom tajam (live) standar Nato dengan berat 250 Kg, hasil kegiatan penelitian dan pengembangan materiil mandiri (litbangmat mandiri) antara Dinas Penelitian dan Pengembangan Angkatan Udara (Dislitbangau) dengan PT. Dahana dan PT. Sari Bahari.

Sebelum pelaksanaan uji coba, Tim Dislitbangau melaksanakan sosialisasi uji coba pengembangan Bom BNT-250 di gedung ACMI Kapten AMN Surindro Supjarso, Lanud Iswahjudi.

Komandan Lanud Iswahjudi Marsma TNI Firman Dwi Cahyono, M.A., dalam sambutannya menyambut baik pelaksanaan uji coba pengembangan Bom BNT-250 di Lanud Iswahjudi.

Kehadiran tim Dislitbangau merupakan wujud nyata komitmen TNI AU dalam mengembangkan kemampuan alutsista, khususnya dalam hal penggunaan dan pengembangan bom latih untuk mendukung kesiapan operasi udara.

Sementara Kadislitbangau Marsma TNI Ir. Teguh Dharmawan, M.T., dalam sambutannya mengatakan bahwa uji coba pengembangan Bom BNT-250 ini merupakan pengembangan bom tajam dari Bom BNL-250, di dalam uji pengembangan seluruh sistem dipantau, dianalisis dan diverifikasi dengan terukur.

Semua elemen sistem diperiksa hingga level yang paling rinci untuk memastikan bahwa setiap langkah yang diambil sudah sesuai dengan tujuan yang ditetapkan.

Selain itu, setelah tahap verifikasi, dilakukan uji operasional untuk memastikan bahwa sistem dapat berfungsi secara efektif dalam kondisi nyata," jelas Lanud Iswahjudi dalam unggahannya seperti dikutip Timemoments.com.

Dalam acara tersebut juga dilaksanakan paparan mengenai uji coba pengembangan Bom BNT-250 yang dibuka oleh Kasubdisenamu Dislitbangau Kolonel Tek Syarif Hidayat, S.T., dilanjutkan oleh Tim Engineering Dislitbangau Letkol Tek Y.H. Yogaswara, Ph.D., dan Mayor Tek Handoko, S.T.,M.T., bahwa Bom BNT-250 telah melewati serangkaian proses desain, analisis, terverifikasi dan mendapatkan sertifikat dari Puslaiklambangjaau untuk mendapatkan karakteristik dan performa yang baik.

Ngarep Rafale Indonesia Bisa Pakai, PT Dahana, PT Sari Bahari & TNI AU Getol Bikin BNT-250 Bom Tajam Standar NATO Karya Anak Bangsa (Lanud Iswahjudi)


Uji coba pengembangan pada pesawat ini selanjutnya akan difokuskan untuk memverifikasi berbagai aspek, mulai dari kompatibilitas sistem, keamanan, dan keselamatan operasional, hingga evaluasi efektivitas dalam sasaran yang ditargetkan.

Bom yang telah terpasang dilepaskan melalui manuver tertentu di AWR Pandan Wangi Lumajang, Jawa Timur.

Berdasarkan data hasil uji coba pengembangan ini, tim Dislitbangau dan Skadron Udara 3 menilai bahwa Bom BNT-250 yang diujikan telah memenuhi parameter yang diinginkan.

Tim Dislitbangau turut terlibat langsung dalam proses pemasangan Bom BNT-250 pada pesawat F-16 di shelter Skadron Udara 3 turut disaksikan Danlanud Iswahjudi, Kadislitbangau beserta segenap pejabat dan mitra kerja.

Kini PT Dahana resmi menandatangani kerja sama penelitian dan pengembangan materiel bersama Dislitbangau dan PT Sari Bahari di Bandung, 15 September 2025.

Dikutip Timemoments.com dari rilis resmi PT Dahana lewat unggahan akun Instagramnya pada 23 September 2025, kolaborasi ini disebut menjadi wujud konsistensi Dahana dalam mendukung litbang alutsista nasional, khususnya pengembangan bom BNT-250 untuk memperkuat alutsista udara Indonesia.

Ngarep Rafale Indonesia Bisa Pakai, PT Dahana, PT Sari Bahari & TNI AU Getol Bikin BNT-250 Bom Tajam Standar NATO Karya Anak Bangsa (Lanud Iswahjudi)


"Perjanjian dua tahun ini diharapkan tidak hanya berhenti pada BNT-250, tetapi juga membuka jalan bagi riset produk pertahanan lainnya.

Dengan SDM dan fasilitas Energetic Material Center, Dahana siap berkontribusi bagi kemandirian industri pertahanan nasional," jelas PT Dahana dalam unggahannya.

Tak cuma itu, lewat e-flyer yang diunggah PT Dahana perusahaan yang tergabung dalam DEFEND ID itu mengharapkan BNT-250 bisa mendukung jet tempur F-16 dan Rafale Indonesia di masa depan.

"PT Dahana menandatangani perjanjian kerja sama penelitian dan pengembangan material bersama Dislitbangau dan PT Sari Bahari di Bandung, Senin, 15 September 2025.

Baca Juga: Superioritas Udara Rafale TNI AU Indonesia Terbongkar Memperluas Intersepsi di Luar Jangkauan Visual, Jakarta Untung Besar

Penandatanganan dilakukan oleh Direktur Utama PT Dahana Hary Irmawan, Kepala Dislibangau Marsekal Pertama TNI Ir. Teguh Dharmawan, M.T., dan Direktur Utama PT Sari Bahari Ir. Ricky Hendrik Egam.

Dalam sambutannya, Hary mengingatkan bahwa Dahana lahir dari proyek TNI AU sejaka 1966 dan hingga kini terus berkembang sebagai kiblat bahan peledak nasional.

Kerja sama ini menegaskan komitmen Dahana dalam mendukung litbang alutsista khususnya pengembangan bom BNT-250 yang telah memasuki tahap akhir.

Uji fragmentasi dan pengembangan sudah menunjukkan hasil baik, dan segera dilanjutkan ke uji operasional dengan harapan bisa memperoleh sertifikasi tahun ini.

Produk ini diharapkan mampu mendukung kebutuhan alutsista udara Indonesia termasuk pesawat tempur F-16 dan Rafale," terang PT Dahana dalam e-flyer yang diunggahnya.

***

Posting Komentar untuk "Ngarep Rafale Indonesia Bisa Pakai, PT Dahana, PT Sari Bahari & TNI AU Getol Bikin BNT-250 Bom Tajam Standar NATO Karya Anak Bangsa"