Komandan Terakhir Giuseppe Garibaldi Pemimpin Kapal Induk Sebelum Diserahkan ke TNI AL Indonesia Sudah Dilantik Italia
![]() |
Komandan Terakhir Giuseppe Garibaldi Pemimpin Kapal Induk Sebelum Diserahkan ke TNI AL Indonesia Sudah Dilantik Italia |
TIMEMOMENTS.COM- Ditawarkan ke Indonesia, penjualan kapal induk bekas armada Marine Militare Giuseppe Garibaldi dituding merupakan bagian dari strategi Italia untuk menembus pasar angkatan laut Asia.
Dengan Giuseppe Garibaldi bekas Italia, Indonesia digadang akan menjadi satu-satunya negara Asia bersama Thailand yang memiliki kapal induk operasional.
"Sebuah perjanjian sedang diselesaikan dengan Jakarta untuk menjual kapal induk Angkatan Laut Italia, kapal induk Garibaldi," ujar Strument Politici edisi 25 September 2025 seperti dikutip Timemoments.com.
Tak banyak yang tau, Giuseppe Garibaldi rupanya bisa menjadi armada Italia berkat akal-akalan yang melarang negeri di benua Eropa itu memiliki kapal induk.
"Undang-undang tahun 1923 melarang Angkatan Laut Italia memiliki kapal induk, tetapi ditemukan cara untuk mengakalinya dengan membangun kapal yang berfungsi sebagai kapal penjelajah pengangkut pesawat.
Pada tanggal 4 Juni 1983, Garibaldi meninggalkan galangan kapal Fincantieri di Monfalcone dan diluncurkan, sebelum dipindahkan ke Angkatan Laut pada tanggal 30 September 1985.
Dengan motto 'Obbedisco' yang terukir di lambungnya, ia bertugas sebagai kapal bendera dari tahun 1987 hingga 2011," terang media Italia itu.
Pengabdian Giuseppe Garibaldi harus berhenti setelah kedatangan Cavour pada tahun 2008 dan kapal bendera Trieste pada tahun 2022, ia diberi peran sekunder, hingga dinonaktifkan pada tanggal 22 Mei 2023.
Kapal induk ini memiliki panjang 180 meter dan bobot benaman 13.370 ton.
Kapal ini dapat mengangkut hingga 18 pesawat.
Fincantieri memberinya tambahan 15 atau 20 tahun masa operasional.
Kini Fincantieri Italia dilaporkan telah mengajukan proposal terperinci untuk mengubah kapal induk ITS Giuseppe Garibaldi menjadi kapal serbu helikopter dan kendaraan udara tak berawak (UAV) yang dapat memenuhi persyaratan Angkatan Laut Indonesia.
"Proposal tersebut, yang meliputi empat bidang kerja utama, dituangkan dalam serangkaian presentasi selama dua hari dari tanggal 15 hingga 16 Juli di Jakarta, sumber yang dekat dengan masalah tersebut telah mengonfirmasi," lapor Janes edisi 23 Juli 2025 seperti dilansir Timemoments.com.
Fincantieri tak sendirian, mantan komandan Giuseppe Garibaldi juga ikut turun gunung hadir dalam presentasi proposal perombakan kapal induk yang memikat Indonesia itu.
"Daftar kehadiran yang juga diberikan kepada Janes menunjukkan bahwa mantan komandan kapal induk, Marco Guerriero, dan mantan kepala teknisi, Nicola Tria, juga merupakan bagian dari delegasi yang dikirim oleh Fincantieri selama dua hari tersebut.
Delegasi ini termasuk tujuh perwakilan senior lainnya dari pembuat kapal termasuk Kepala Proyek Perbaikan Corrado Canepa," tulis Janes.
Proposal penjualan kapal induk Giuseppe Garibaldi agaknya memikat Indonesia.
Pasalnya, rancangan alokasi dana pinjaman untuk membeli kapal induk tersebut dilaporkan sudah disiapkan Indonesia.
Dikutip Timemoments.com dari Janes edisi 19 September 2025, lewat dokumen yang diterima media asing itu, Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional (BAPPENAS) Indonesia dikatakan telah menyetujui rencana negara untuk mendanai akuisisi kapal induk bekas Angkatan Laut Italia dengan pinjaman luar negeri.
"Dokumen yang diberikan kepada Janes oleh sumber yang dekat dengan masalah tersebut menunjukkan bahwa rencana tersebut secara resmi disetujui dalam surat tertanggal 29 Agustus yang dikirim oleh Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional Indonesia Rachmat Pambudy kepada mitranya di Kementerian Pertahanan, Sjafrie Sjamsoeddin.
Lampiran yang menyertai surat tersebut menunjukkan bahwa BAPPENAS telah menyetujui jumlah pinjaman maksimum sebesar USD450 juta untuk mendanai akuisisi kapal pengangkut dan membeli peralatan yang diperlukan untuk mendukung operasi kapal," terang Janes.
"Selain akuisisi kapal induk eks-Italia, BAPPENAS juga menyetujui rencana negara untuk mengakuisisi helikopter angkut dan utilitas baru dalam surat yang sama.
Jumlah pinjaman maksimum sebesar USD250 juta telah disetujui untuk akuisisi helikopter transportasi, sementara jumlah batas atas yang ditetapkan untuk akuisisi helikopter utilitas adalah USD300 juta," imbuh Janes.
Pinjaman untuk akuisisi ini dilaporkan dapat bersumber dari lembaga kredit ekspor asing, kreditor bilateral, atau lembaga pinjaman swasta, lampiran tersebut mencatat.
Bahkan, BAPPENAS disebut telah memasukkan ketiga program ini ke dalam daftar proyek prioritas yang disetujui untuk pendanaan asing.
Transaksi jual beli kapal induk Giuseppe Garibaldi memang belum diumumkan resmi kedua negara, namun Italia rupanya sudah ancang-ancang mempersiapkan pengiriman kapal ke Indonesia.
Bahkan, dikutip Timemoments.com dari La Gazzeta del Mezzogiorno edisi 23 September 2025, Italia dilaporkan telah melantik Komandan baru Giuseppe Garibaldi.
"Pergantian komando yang menandai berakhirnya sebuah era.
Kemarin, di dek penerbangan bekas kapal induk Garibaldi, Kapten Marco Guerriero menyerahkan tongkat komando kepada Kapten Fregat Tommaso Barone, dari Taranto.
Sebagai komandan terakhir, ia akan memimpin kapal tersebut sebelum diserahkan kepada Angkatan Laut Indonesia dalam beberapa bulan mendatang," terang media Italia itu.
Serah terima jabatan komandan terakhir Giuseppe Garibaldi rupanya menjadi momen berkesan bagi media Italia.
"Sebuah serah terima kekuasaan dengan nilai simbolis yang kuat, di kota yang telah hidup berdampingan dengan raksasa laut ini selama empat puluh tahun dan telah membangun sebagian identitas maritimnya di sekitarnya.
Garibaldi adalah kapal yang penuh rekor: kapal induk pertama dalam armada militer Italia, unit angkatan laut terakhir yang meninggalkan galangan kapal Monfalcone, dan yang pertama berlabuh di Mar Grande Taranto pada tahun 1985, bahkan sebelum Pangkalan Angkatan Laut yang baru selesai dibangun," jelas La Gazzetta del Mezzogiorno.
Bagi Italia, transaksi jual beli kapal induk Garibaldi ini memungkinkannya memperkuat hubungan dengan mitra yang terus berkembang, mengonsolidasikan peran Fincantieri, dan sekaligus menyingkirkan aset yang telah usang dalam lini operasinya.
"Namun, transaksi ini harus dibayar dengan biaya simbolis dan identitas: hilangnya sepotong sejarah angkatan laut yang, selama empat puluh tahun, mewujudkan visi maritim bangsa kita.
Garibaldi akan meninggalkan Italia dengan segudang catatan dan kenangan.
Bagi ribuan pelaut, banyak di antaranya dari Puglia, ia bukan sekadar tempat kerja, melainkan rumah, komunitas, dan bagian dari kehidupan.
Pemindahannya menandai akhir sebuah era, tetapi bukan akhir kisahnya.
Di Asia, di bawah bendera yang berbeda, ia akan terus mengarungi lautan, menjadi saksi masa lalu Italia yang diproyeksikan ke masa depan global," tulis media Italia itu.
***
Posting Komentar untuk "Komandan Terakhir Giuseppe Garibaldi Pemimpin Kapal Induk Sebelum Diserahkan ke TNI AL Indonesia Sudah Dilantik Italia"