Lambung Fregat Type 053H3 Jiangwei II Class Incaran Indonesia Alami Penuaan Cuma Bisa Operasional 10 Tahun Ke Depan

TIMEMOMENTS.COM - Indonesia nampaknya masih berusaha mendapatkan fregat second hand Type 053H3 Jiangwei II class dari China.

Indonesia mengincar tujuh unit fregat Type 053H3 Jiangwei II class.

Entah berapa harga yang diminta China untuk fregat Type 053H3 Jiangwei II class agar bisa dimiliki Indonesia.

Kehadiran fregat itu menandai pergeseran ekstrem sumber alutsista Indonesia dari Barat ke China.

Baca JugaPembuatan Type 053H3 Jiangwei II Class Rupanya Terinspirasi Desain Fregat Andalan ALRI

Yang jadi masalah teknologi dari kapal perang ini benar-benar sudah ketinggalan zaman.

Selain itu kualitas metalrugi China kurang baik.

Apalagi fregat Type 053H3 dibangun sejak tahun 1970 an dengan memanfaatkan desain Riga class dari Uni Soviet.

Pembangunannya dilakukan saat Revolusi Kebudayaan tengah berlangsung di China.

Pemerintah China saat itu kekurangan anggaran untuk membangunnya jadi banyak beberapa lini kapal yang harus dikuragi kualitasnya.

Benar saja setelah kapal perang jadi, ia tak memiliki kemampuan menangkis serangan udara musuh.

Armada Tempur Modern PLAN China

Saat ini AL China, PLAN tengah mengembangkan kemampuan tempurnya agar bisa menyamai US Navy.

Para petinggi PLAN membuat roadmap panjang bila ingin menyamai US Navy mereka tak boleh tanggung-tanggung.

PLAN tak boleh terlalu lama memakai kapal perang yang sudah tak mampu mengikuti perkembangan zaman.

Mereka tak mau melakukan retrofit terus menerus, sekiranya kapal udah tua ganti dengan series baru.

Contohnya Type 054A Jiangkai II class, ini fregat masih terbilang baru sangat bisa menghadapi pertempuran laut modern.

Tapi apakah Anda tahu, China sudah membuat lanjutannya yakni Type 054B, lebih canggih dan punya kemampuan peperangan laut 5.0

Bahkan sekelas Type 056 pun mendapat pembaruan menjadi korvet siluman.

Hal ini menunjukkan keseriusan PLAN menjadi angkatan laut terkuat dunia, ingat modernisasi itu memutakhirkan alutsista bukan mundur memakai kapal perang berteknologi usang.

"Departemen Pertahanan AS menyatakan bahwa Angkatan Laut Tiongkok "adalah Angkatan Laut terbesar di dunia dengan kekuatan tempur lebih dari 370 platform [yaitu, kapal], termasuk kapal tempur permukaan utama, kapal selam, kapal amfibi samudra, kapal perang ranjau, kapal induk, dan kapal pembantu armada," jelas laporan intelijen dari congress.gov pada 24 April 2025 berjudul 'China Naval Modernization: Implications for U.S. Navy Capabilities—Background and Issues for Congress'

Dari sini bisa diambil kesimpulan bahwa modernisasi angkatan laut yang dilakukan secara BENAR bakal mengundang negara lain mewaspadainya hingga diteliti sejauh mana kemampuan tempurnya.

Sebaliknya jika modernisasi angkatan laut yang dilakukan secara SALAH hanya mengundang rasa heran dari negara asing.

Indonesia tak boleh mengambil langkah salah dalam memodernisasi angkatan bersenjatanya.

Lambung Kapal Type 053H3 Semakin Menua

China sudah tak membutuhkan lagi fregat Type 053H3.

Mereka tengah mencari solusi dari kapal itu, ada yang dijadikan kapal latih, dijual, dihibahkan atau dibesituakan.

Terserah pilihannya mana, yang pasti PLAN sudah mempensiunkan unit terakhir Type 053H3 yang paling muda yakni Luoyang.

PLAN China ingin jadi AL terkuat di dunia

"Armada Laut Cina Selatan Angkatan Laut Tiongkok mengadakan upacara penonaktifan fregat Tipe 053H3 Luoyang.

Dengan penonaktifan bekas kapal fregat ini, Angkatan Laut China kemungkinan telah memulai babak baru penonaktifan kapal-kapal tua," jelas sohu.com dlam artikelnya berjudul 'PLAN is Accelerating The Phase-out of Obsolete warships. Everyone Knows Why They Are Preparing for This' pada 17 Januari 2025.

Umur Luoyang sendiri sudah 20 tahun, ia memasuki dinas militer pada 2005 silam.

Menurut Sohu, Luoyang memang harus dipensiunkan karena sudah ketinggalan zaman walau biasanya kapal-kapal PLAN lainnya bisa bertugas hingga 30-40 tahun lamanya.

Padahal masa pakai Luoyang maksimal bisa sampai 30 tahun, artinya sisa 10 tahun lagi.

Sedangkan unit lainnya dipastikan umurnya kurang dari 10 tahun meski lambung dan sistem kapal mulai menunjukkan tanda penuaan.

"Ketika konstruksi dimulai, Tipe 053H3 dirancang untuk memiliki masa pakai minimal 30 tahun.

Meskipun lambung dan beberapa peralatannya menunjukkan tanda-tanda penuaan, Luoyang masih dalam kondisi prima dan seharusnya tidak akan mengalami masalah untuk terus beroperasi selama 10 tahun ke depan," jelasnya.

Apakah Indonesia mau membeli fregat yang usia pakainya tinggal 10 tahun kurang?

Padahal Indonesia membutuhkan Type 053H3 Jiangwei II class untuk bertugas selama mungkin kalau bisa sampai 2045.*










Seto Ajinugroho
Seto Ajinugroho adalah seorang Wartawan yang berkecimpung di dunia Jurnalisme terutama menggeluti tentang informasi perkembangan teknologi pertahanan nasional dan internasional

Posting Komentar untuk "Lambung Fregat Type 053H3 Jiangwei II Class Incaran Indonesia Alami Penuaan Cuma Bisa Operasional 10 Tahun Ke Depan"