Pembuatan Type 053H3 Jiangwei II Class Rupanya Terinspirasi Desain Fregat Andalan ALRI

Type 053H3 Jiangwei II class yang dihibahkan ke Sri Lanka


TIMEMOMENTS.COM - Timeline media sosial di Indonesia riuh sekali karena pemerintah hendak membeli tujuh unit fregat usang Type 053H3 Jiangwei II class dari China.

People's Liberation Army Navy alias PLAN sebenarnya hendak menyingkirkan jauh-jauh Type 053H3 Jiangwei II class dari armada tempur utama China.

PLAN tak sudah tak menganggap Type 053H3 Jiangwei II class sebagai kapal kombatan utama.

Peran Type 053H3 Jiangwei II class saat ini jadi fregat latih untuk mendidik calon awak kapal perang PLAN di masa depan.

Baca Juga : Pengamat China Tegaskan Type 053H3 Fregat Usang Dikeluarkan dari Jajaran Armada Tempur Utama

Alasannya sederhana, fregat tersebut sudah obsolete, meski mendapat upgrade beberapa tahun lalu tetap saja tak mampu mengikuti perkembangan teknologi peperangan laut modern.

PLAN tak mungkin menggunakan Type 053H3 untuk mengawal dan menegaskan klaim Nine Dash Line, bisa ditertawakan Jepang dan AS yang punya destroyer Aegis.

Kapal ini tengah berada di jalur purna tugas, bila tak ada yang membeli dibesituakan atau dihibahkan ke negara yang sekiranya mendukung klaim Nine Dash Line.

Jika ada yang beli pun China tak keberatan melepasnya sekarang juga karena pengganti sudah hadir yakni Type 054A dan Type 054B.

Fregat Type 053H3 dan Revolusi Kebudayaan


Fregat Type 053H3 merupakan pengembangan dari Type 053.

Adanya pembuatan fregat itu karena Biro Keaman Pusat Partai Komunis China (PKC) memerlukan kapal perang siap tempur dan diproduksi secepatnya.

Semuanya dilakukan secara tergesa-gesa sebab saat Type 053 diproduksi masih dalam situasi berlangsungnya Revolusi Kebudayaan.

Revolusi Kebudayaan merupakan gerakan sosiopolitik yang dimulai pada 1966-1976 yang dipelopori oleh Ketua PKC Mao Zedong untuk meluruskan ajaran Komunis yang benar di negaranya dari pengaruh Kapitalis.

Berdalih demikian, Mao menyingkirkan semua lawan politiknya tanpa pandang bulu namun revolusi ini mengakibatkan perekonomian China mundur jauh kebelakang.

Padahal negara membutuhkan modernisasi militer skala besar sebab masih ada ancaman dari AS yang mendukung Taiwan.

Bayangkan saja keuangan negara tengah mawut namun militer perlu kapal perang secepatnya.

Dengan segala keterbatasan dan kekurangan, Type 053 lahir.

Keterbatasan dan kekurangan di sini bukan kiasan, tapi benar-benar secara teknis tak sesuai ekspetasi.

Bahkan unit pertama Type 053 hendak dinamai dengan kota-kota yang dijadikan basis Barisan Merah.

Namun ide ini segera ditinggalkan karena tak mau kapal perang PLAN terdapat unsur politik yang lahir dari Revolusi Kebudayaan.

Saking tergesa-gesanya pembuatan Type 053 ketika gelombang ketiga jadi, kapal ini diluncurkan tak mempunyai nama.

Desain Fregat Riga Class Uni Soviet

Lama kelamaan PLAN menyadari bahwa Type 053 bukan kapal jempolan, maka diupgrade dan dinamai Type 053H2G.

Tambah tak puas lalu diupgrade lagi dan akhirnya lahir Type 053H3.

Type 053 generasi paling awal 

"Fregat Tipe 053H muncul pada tahun 1970-an, masa isolasionisme dan perlawanan terhadap Uni Soviet.

Fregat ini dirancang dengan kemampuan antikapal," jelas christianbaghai.medium.com pada 16 April 2024 dalam artikelnya berjudul 'The Type 053 Frigate: A Critical Examination of China’s Aging Warhorse'

Salah satu alasan paling jelas kenapa fregat ini tak memadai ialah sektor pertahanan udara.

Ia sangat rentan tenggelam terkena serangan udara lawan.

Dan yang mengagetkan, desain Type 053H3 mengambil rancang bangun fregat Riga class Uni Soviet.

Perlu diketahui ALRI pernah mengoperasikan Riga class sebanyak delapan unit.

Delapan unit Riga class ALRI ialah RI Jos Sudarso, RI Slamet Rijadi, RI Ngurah Rai, RI Monginsidi, RI Hang Tuah, RI Kakiali, RI Lambung Mangkurat dan RI Nuku.

Sehingga desain Type 053 sudah ketinggalan zaman dan usang pada tahun 1970 an.

"Desain pada dasarnya didasarkan pada kelas Riga Soviet tahun 1950-an, yang pada akhir 1970-an sudah usang.

Bentuk lambung, profil sempit, dan lambung bebas rendah mencerminkan pendekatan arsitektur angkatan laut yang ketinggalan zaman," jelasnya.

Entah apa yang dicari Indonesia mau membeli Type 053H3 Jiangwei II Class, fregat yang sama sekali tak memberikan efek deteren.*




Seto Ajinugroho
Seto Ajinugroho adalah seorang Wartawan yang berkecimpung di dunia Jurnalisme terutama menggeluti tentang informasi perkembangan teknologi pertahanan nasional dan internasional

Posting Komentar untuk "Pembuatan Type 053H3 Jiangwei II Class Rupanya Terinspirasi Desain Fregat Andalan ALRI"