Pengamat China Tegaskan Type 053H3 Fregat Usang Dikeluarkan dari Jajaran Armada Tempur Utama
 |
| Fregat Type 053H3 mulai dikeluarkan dari armada tempur utama PLAN China |
Fregat Type 053H3 memang kapal perang bagus tapi itu di tahun 1990 an.
Perkembangan Naval Warfare sangat pesat sehingga teknologi Type 053H3 sudah tak relevan dipakai saat ini.
Pertempuran laut modern hanya bisa dilakukan bagi mereka yang memiliki kapal perang sekelas Brawijaya class, Diponegoro class, Martadinata class dan Bung Tomo class, bukan Type 053H3.
Baca Juga : Indonesia Incar Fregat Tua Type 053H3 Jiangwei II Class dari China
AL China yakni PLAN sendiri sudah tak mengandalkan kapal ini menjadi bagian dari armada tempurnya.
Peran Type 053H3 diganti oleh Type 054A Jiangkai II class dan Type 054B Jiangkai III class.
Maka ide pembelian Type 053H3 sangat aneh, tak masuk nalar bila banyak penelitian oleh militer Indonesia bagaimana menghadapi perang laut modern 5.0
Peperangan Laut Modern
Perlu digarisbawahi, perang laut modern hadir tak melihat perimbangan kekuatan atas kedua belah pihak yang bertikai.
Bagi mereka yang masih mengoperasikan kapal perang usang jangan salahkan rudal jelajah anti kapal permukaan musuh menghajarnya sampai tenggelam.
Perang laut modern itu berfokus menyerang musuh dari jarak jauh, Over The Horizon Target (OTHT).
Berarti di sini kapal perang mesti mengadopsi radar multifungsi jarak jauh seperti Leonardo Kronos Brawijaya class.
Selain itu perang laut modern menggunakan senjata berbasis kecerdasan buatan alias AI.
Semua serba digitalisasi, otomatisasi, inilah perkembangan teknologi kapal perang masa kini.
Sekarang mari kita bertanya kepada pemangku kebijakan apakah Type 053H3 punya sistem yang mendukung peperangan laut modern?
Apakah Combat Management System (CMS) Type 053H3 masih analog atau digital?
Jika mau diretrofit dengan CMS buatan Turki apakah bisa cocok berfungsi 100 persen?
Apakah Type 053H3 mempunyai sistem pertahanan udara terbaik seperti Aster 30 dan Mica? karena angkatan laut Indonesia membutuhkan kapal perang dengan Arhanud jarak jauh.
Masih banyak pertanyaan yang mesti disampaikan, tujuh unit Type 053H3 tapi kemampuannya kurang mumpuni jangan harap menang dalam peperangan laut modern.
Ingat, peperangan laut modern tak peduli keseimbangan kekuatan, bagi yang tak siap menghadapinya dipastikan kalah, siapa kuat ia menang.
Fregat Type 053H3 Sudah Usang
Cap usang di Type 053H3 tak datang dari luar negara China, melainkan dari pengamat pertahanan mereka sendiri.
Pakar urusan militer China, Song Zhongping menegaskan saat ini Type 053H3 cuma ditugaskan sebagai kapal pelatihan bagi calon awak kapal perang PLAN.
Tanggung jawab kapal itu sebagai armada tempur utama sudah digantikan oleh Type 054A dan Type 054B.
"Penugasan kembali fregat Type 053H3 ke detasemen kapal pelatihan mencerminkan modernisasi angkatan laut Tiongkok yang sedang berlangsung, karena seri Type 053 yang lebih tua digantikan oleh fregat Type 054A dan Type 054B yang lebih canggih," jelas Song dikutip dari Global Times dalam artikelnya berjudul 'China’s Type 053H3 frigates repurposed as training ships amid commissioning of more advanced vessels' pada 19 Maret 2025.
Menurut Song, kemajuan teknologi membuat Type 053 dan turunannya sudah tak relevan lagi digunakan.
Sehingga mereka sudah mendekati masa akhir dinas.
"Fregat seri Type 053, seperti halnya kapal perusak seri Tipe 051, pernah memainkan peran penting dalam menjaga kedaulatan dan kepentingan maritim China.
Namun, dengan kemajuan China dalam teknologi militer, kapal-kapal ini sekarang mendekati akhir masa operasionalnya," ungkapnya.
China sendiri sudah tak memasukkan Type 053H3 ke jajaran armada tempurnya lalu urgensi apa Indonesia mau membelinya? tidak masuk akal.*
AL China yakni PLAN sendiri sudah tak mengandalkan kapal ini menjadi bagian dari armada tempurnya.
Peran Type 053H3 diganti oleh Type 054A Jiangkai II class dan Type 054B Jiangkai III class.
Maka ide pembelian Type 053H3 sangat aneh, tak masuk nalar bila banyak penelitian oleh militer Indonesia bagaimana menghadapi perang laut modern 5.0
Peperangan Laut Modern
Perlu digarisbawahi, perang laut modern hadir tak melihat perimbangan kekuatan atas kedua belah pihak yang bertikai.
Bagi mereka yang masih mengoperasikan kapal perang usang jangan salahkan rudal jelajah anti kapal permukaan musuh menghajarnya sampai tenggelam.
Perang laut modern itu berfokus menyerang musuh dari jarak jauh, Over The Horizon Target (OTHT).
Berarti di sini kapal perang mesti mengadopsi radar multifungsi jarak jauh seperti Leonardo Kronos Brawijaya class.
Selain itu perang laut modern menggunakan senjata berbasis kecerdasan buatan alias AI.
Semua serba digitalisasi, otomatisasi, inilah perkembangan teknologi kapal perang masa kini.
Sekarang mari kita bertanya kepada pemangku kebijakan apakah Type 053H3 punya sistem yang mendukung peperangan laut modern?
Apakah Combat Management System (CMS) Type 053H3 masih analog atau digital?
Jika mau diretrofit dengan CMS buatan Turki apakah bisa cocok berfungsi 100 persen?
Apakah Type 053H3 mempunyai sistem pertahanan udara terbaik seperti Aster 30 dan Mica? karena angkatan laut Indonesia membutuhkan kapal perang dengan Arhanud jarak jauh.
Masih banyak pertanyaan yang mesti disampaikan, tujuh unit Type 053H3 tapi kemampuannya kurang mumpuni jangan harap menang dalam peperangan laut modern.
Ingat, peperangan laut modern tak peduli keseimbangan kekuatan, bagi yang tak siap menghadapinya dipastikan kalah, siapa kuat ia menang.
Fregat Type 053H3 Sudah Usang
Cap usang di Type 053H3 tak datang dari luar negara China, melainkan dari pengamat pertahanan mereka sendiri.
Pakar urusan militer China, Song Zhongping menegaskan saat ini Type 053H3 cuma ditugaskan sebagai kapal pelatihan bagi calon awak kapal perang PLAN.
Tanggung jawab kapal itu sebagai armada tempur utama sudah digantikan oleh Type 054A dan Type 054B.
"Penugasan kembali fregat Type 053H3 ke detasemen kapal pelatihan mencerminkan modernisasi angkatan laut Tiongkok yang sedang berlangsung, karena seri Type 053 yang lebih tua digantikan oleh fregat Type 054A dan Type 054B yang lebih canggih," jelas Song dikutip dari Global Times dalam artikelnya berjudul 'China’s Type 053H3 frigates repurposed as training ships amid commissioning of more advanced vessels' pada 19 Maret 2025.
 |
| Fregat Type 054B |
Menurut Song, kemajuan teknologi membuat Type 053 dan turunannya sudah tak relevan lagi digunakan.
Sehingga mereka sudah mendekati masa akhir dinas.
"Fregat seri Type 053, seperti halnya kapal perusak seri Tipe 051, pernah memainkan peran penting dalam menjaga kedaulatan dan kepentingan maritim China.
Namun, dengan kemajuan China dalam teknologi militer, kapal-kapal ini sekarang mendekati akhir masa operasionalnya," ungkapnya.
China sendiri sudah tak memasukkan Type 053H3 ke jajaran armada tempurnya lalu urgensi apa Indonesia mau membelinya? tidak masuk akal.*
Posting Komentar untuk "Pengamat China Tegaskan Type 053H3 Fregat Usang Dikeluarkan dari Jajaran Armada Tempur Utama"