Menanti OPV Buatan Indonesia Berbobot 3000 Ton, Spek Fregat Tapi Disebut Korvet
![]() |
Memanti OPV buatan Indonesia berbobot 3000 ton (foto : Noahtu Shipyard) |
Ada beberapa jenis lagi seperti Light Fregat, Destroyer Escort dan Battleship.
Dari jenis-jenis kapal kombatan yang sudah sangat jarang sekali dioperasikan saat ini ialah Cruiser.
Hanya tiga negara saja yang saat ini mengoperasikan Cruiser yakni Rusia dengan Kirov class, AS memiliki Ticonderoga class dan China mengandalkan Type 055.
Baca Juga : KRI Brawijaya Baru Tiba di Indonesia, Fincantieri Siap Keluarkan Varian Terbaru Korvet PPX
Type 055 merupakan Cruiser terbaru yang bisa saja satu-satunya di dunia kelak.
Sebab Kirov class dan Ticonderoga class tergolong kapal perang uzur meski secara teknologi terus diupdate.
KRI Raja Haji diproduksi oleh Noahtu Shipyard di Bandar Lampung.
Spesifikasinya juga tergolong sangar, kapal perang yang diklasifikasikan sebagai OPV ini punya panjang 90 meter.
Combat Management System (CMS) memakai Havelsan Advent dari Turki.
Persenjataannya tergolong komplit mulai dari Naval Gun Oto Melara 76 mm, CIWS Oto Twin 40L70 Compact, meriam Escribano 20 mm, torpedo 324 mm dan rudal anti kapal Atmaca.
Noahtu Shipyard kali ini bekerja sama dengan galangan kapal kelas dunia Fincantieri Italia.
Type 055 merupakan Cruiser terbaru yang bisa saja satu-satunya di dunia kelak.
Sebab Kirov class dan Ticonderoga class tergolong kapal perang uzur meski secara teknologi terus diupdate.
US Navy bakal segera mempensiunkan Ticonderoga class dan belum merencanakan pengganti.
Proyek Zumwalt tak begitu mengesankan serta Arleigh Burke class Flight III dianggap sebagai kapal destroyer bukan Cruiser.
Malah yang perlu dicermati ialah China, proyek kapal perang modernnya selalu misterius.
China diyakini tengah membuat kapal Cruiser baru selain Type 055.
Atau setidaknya melakukan peningkatan Type 055.
Industri perkapalan dalam negeri China mampu melakukannya dan hal ini membuat negara lain sulit mendeteksi apa yang sedang mereka perbuat.
Indonesia mesti meniru langkah China ini supaya kekuatan tempur angkatan bersenjatanya sulit diprediksi lawan.
Tak harus produksi kapal kombatan militer Indonesia berada di galangan kapal plat merah.
Galangan kapal swasta juga banyak bertebaran di Indonesia.
Bahkan beberapa diantaranya sudah mampu memproduksi kapal perang pesanan angkatan laut.
Ada PT Tesco Indomaritim, PT Bandar Abadi, Citra Shipyard, Karimun Anugrah Sejati, Noahtu Shipyard hingga Lundin.
Adanya persaingan sehat nan kompetitif galangan dalam negeri bagus untuk industri pertahanan nasional.
Salah satu produk dari galangan kapal swasta ialah KRI Raja Haji Fisabilillah.
Proyek Zumwalt tak begitu mengesankan serta Arleigh Burke class Flight III dianggap sebagai kapal destroyer bukan Cruiser.
Malah yang perlu dicermati ialah China, proyek kapal perang modernnya selalu misterius.
China diyakini tengah membuat kapal Cruiser baru selain Type 055.
Atau setidaknya melakukan peningkatan Type 055.
Industri perkapalan dalam negeri China mampu melakukannya dan hal ini membuat negara lain sulit mendeteksi apa yang sedang mereka perbuat.
Indonesia mesti meniru langkah China ini supaya kekuatan tempur angkatan bersenjatanya sulit diprediksi lawan.
Tak harus produksi kapal kombatan militer Indonesia berada di galangan kapal plat merah.
Galangan kapal swasta juga banyak bertebaran di Indonesia.
Bahkan beberapa diantaranya sudah mampu memproduksi kapal perang pesanan angkatan laut.
Ada PT Tesco Indomaritim, PT Bandar Abadi, Citra Shipyard, Karimun Anugrah Sejati, Noahtu Shipyard hingga Lundin.
Adanya persaingan sehat nan kompetitif galangan dalam negeri bagus untuk industri pertahanan nasional.
Salah satu produk dari galangan kapal swasta ialah KRI Raja Haji Fisabilillah.
![]() |
KRI Belati, salah satu kapal perang buatan Indonesia (foto : TNI AL) |
KRI Raja Haji diproduksi oleh Noahtu Shipyard di Bandar Lampung.
Spesifikasinya juga tergolong sangar, kapal perang yang diklasifikasikan sebagai OPV ini punya panjang 90 meter.
Combat Management System (CMS) memakai Havelsan Advent dari Turki.
Persenjataannya tergolong komplit mulai dari Naval Gun Oto Melara 76 mm, CIWS Oto Twin 40L70 Compact, meriam Escribano 20 mm, torpedo 324 mm dan rudal anti kapal Atmaca.
Noahtu Shipyard kali ini bekerja sama dengan galangan kapal kelas dunia Fincantieri Italia.
Sehingga Noahtu bisa memproduksi kapal perang yang lebih besar nan canggih dengan bantuan teknis Fincantieri.
"Fincantieri merupakan perusahaan yang bergerak di bidang pembuatan kapal berpusat di Italia dimana perusahaan ini merupakan produsen kapal terbesar di Eropa. Untuk pelaksanaan produksi kapal di Indonesia, Fincantieri bekerjasama dengan PT. Noahtu Shipyard sebuah perusahaan swasta Indonesia yang memproduksi kapal dengan jenis seperti kapal angkutan tank, kapal perang, kapal pesiar dan sebagainya," jelas Puspen TNI pada 1 Februari 2024.
Diyakini Noahtu Shipyard tengah mempersiapkan desain kapal perang menyerupai KRI Brawijaya.
Oleh sebab itu militer Indonesia saat ini boleh meminta spesifikasi kapal perang bertonase 3000 ton.
Panjang juga bisa dilebarkan menjadi 100 meter lebih dengan membawa Vertical Launching System (VLS) sebanyak 16 cells serta rudal anti kapal permukaan.
Spesifikasinya mendekati fregat namun bisa dibilang pula ini Korvet.
Hanya waktu yang akan menjawab karena militer Indonesia membutuhkan banyak OPV kelas berat untuk menjaga garis pantainya yang sangat panjang.*
"Fincantieri merupakan perusahaan yang bergerak di bidang pembuatan kapal berpusat di Italia dimana perusahaan ini merupakan produsen kapal terbesar di Eropa. Untuk pelaksanaan produksi kapal di Indonesia, Fincantieri bekerjasama dengan PT. Noahtu Shipyard sebuah perusahaan swasta Indonesia yang memproduksi kapal dengan jenis seperti kapal angkutan tank, kapal perang, kapal pesiar dan sebagainya," jelas Puspen TNI pada 1 Februari 2024.
Diyakini Noahtu Shipyard tengah mempersiapkan desain kapal perang menyerupai KRI Brawijaya.
Oleh sebab itu militer Indonesia saat ini boleh meminta spesifikasi kapal perang bertonase 3000 ton.
Panjang juga bisa dilebarkan menjadi 100 meter lebih dengan membawa Vertical Launching System (VLS) sebanyak 16 cells serta rudal anti kapal permukaan.
Spesifikasinya mendekati fregat namun bisa dibilang pula ini Korvet.
Hanya waktu yang akan menjawab karena militer Indonesia membutuhkan banyak OPV kelas berat untuk menjaga garis pantainya yang sangat panjang.*
Posting Komentar untuk "Menanti OPV Buatan Indonesia Berbobot 3000 Ton, Spek Fregat Tapi Disebut Korvet"