KF-21 Boramae Punya Teknologi yang Bikin AS Kaget Karena Baru Dikembangkan Negara Adidaya Tersebut

TIMEMOMENTS.COM - Jet tempur KF-21 Boramae disebut akan menjadi salah satu tulang punggung kekuatan udara Korsel di masa depan.

Jet tempur generasi 4,5 ini dikembangkan oleh Korea Selatan dengan menggandeng Indonesia sebagai mitranya.

Belakangan ini, sebuah teknologi dilaporkan tengah dikembangkan oleh Korea Selatan.

Yaitu teknologi peperangan elektronik, yang dikembangkan oleh Korea Selatan yang dipasangkan di ujung sayap jet tempur KF-21 Boramae.

Menurut Daum, pada 8 Oktober 2025, menyebutkan bahwa, 2 pod yang tampaknya dipasang di ujung sayap jet tempur KF-21.

Dilaporkan, belakangan ini diungkap sebagai model, sehingga menciptakan perbincangan hangat di kalangan pakar militer.

Sebuah pod khusus yang menerima gelombang radio yang ditembakkan dari pesawat tempur musuh atau pangkalan radar.

Sebuah pod pengacau yang dapat melakukan serangan elektromagnetik pada sumbernya berdasarkan hal ini, telah diungkapkan kembali.

Artinya, di luar pengembangan polong sederhana, Korea akan memperoleh 'Korean Growler' yang sebanding dengan EA-18G Growler AS.

Pod penerima peperangan elektronik yang terpasang di ujung sayap kiri dan kanan jet tempur Boramae merupakan sistem yang dikembangkan menggunakan teknologi dalam negeri.

Pod ini dirancang berdiameter 400 mm dan panjang 2,5 hingga 5 m, dan diperkirakan akan ditempatkan secara permanen di ujung sayap tempat rudal udara-ke-udara jarak pendek dipasang.

Mirip dengan pod penerima Growler yang dioperasikan oleh Angkatan Laut AS, tetapi bentuknya agak berbeda karena sayap kecilnya dipasang hanya pada satu sisi, tidak seperti pod penerima Growler yang sayapnya dipasang di dua tempat.

Diharapkan akan menampung elemen penerima berkinerja tinggi, sistem pemrosesan informasi, dan perangkat kontrol.

Nantinya, akan dikembangkan dengan kinerja tinggi dengan menggabungkannya dengan sistem peperangan elektronik terintegrasi.

Pod ini memungkinkan KF-21 Boramae, untuk mendeteksi dan menganalisis gelombang radar musuh secara real-time.

Pod pengacau yang terpasang pada pesawat perang elektronik Growler memiliki baling-baling kecil di bagian depan yang memutar generator dan berbentuk pipih dari atas ke bawah.

Tetapi pod pengacau pada jet tempur Boramae berbentuk silinder ramping dengan sayap kecil dan baling-baling untuk generator dihilangkan, sehingga memberikannya tampilan ramping.

Diharapkan bentuknya akan mirip dengan perangkat peperangan elektronik baru yang tengah dikembangkan Amerika Serikat.

Menurut keterangan, pesawat perang elektronik Growler dapat mengoperasikan pod pengacau dari tiang penyangga rudal.

Dengan satu dipasang di bagian tengah badan pesawat, yang memungkinkan minimal tiga dan maksimal lima pod pengacau.

Rencana Korea Selatan adalah menyederhanakan sistem dengan mengintegrasikan sistem yang rumit ini ke dalam satu pesawat perang elektronik berskala besar.

Tetapi diharapkan pita frekuensi akan diperluas untuk meningkatkan kinerja, KF-21 Boramae di masa depan.

***

Afif Khoirul M Saya merupakan penulis di website sejak 2017, sempat menulis di berbagai media seperti Intisari Online dan National Geographic dengan mengikuti berbagai isu terkini.