Pilot Indonesia Kembali Lagi Jajal Jet Tempur KF-21 Boramae Korsel Ungkapkan Perkembangan Ini

TIMEMOMENTS.COM - Indonesia kembali mengirimkan pilotnya untuk uji terbang jet tempur KF-21 Boramae.

Menurut keterangan, pada 30 September 2025, mengutip dari Zona militar.

Pilot TNI AU, Kolonel Pnb Mohammad Sugiyanto, dengan kode panggilan Mammoth, berhasil menyelesaikan penerbangan perdananya di kursi depan prototipe jet tempur baru KAI KF-21 Boramae di Kota Sacheon, Korea Selatan.

Hal ini merupakan perkembangan dalam pengembangan pesawat tempur generasi 4,5 KF-21 Boramae yang dikembangkan oleh Korea Aerospace Industries (KAI) bekerja sama dengan Indonesia.

Perjanjian bilateral yang ditandatangani pada tahun 2016 ini menetapkan kontribusi Jakarta sebesar sekitar 20% dari biaya program sebagai imbalan atas transfer teknologi dan produksi 48 pesawat untuk TNI-AU di masa mendatang.

Tonggak sejarah Sugiyanto menyusul pencapaian yang dicatat pada Juni 2025, ketika Kolonel Ferrel Rigonald, yang juga seorang pilot uji TNI-AU, melakukan uji terbang perdana dengan kendali KF-21.

Pada saat itu, prototipe dua kursi "004" menyelesaikan penerbangan selama satu jam, mencapai ketinggian 20.000 kaki, dengan Rigonald di kursi depan dan Koh Hwi Seok sebagai kopilot.

Penerbangan tersebut dianggap sebagai momen bersejarah, karena menandai pertama kalinya seorang pilot Indonesia mengambil alih kendali langsung pesawat tempur generasi berikutnya tersebut.

Adapun, Korsel mengungkapkan bahwa program KF-21 telah melampaui 1.300 uji terbang, yang mewakili hampir 70% dari rencana uji coba.

Meskipun partisipasi Indonesia terkendala kesulitan keuangan dan negosiasi ulang, uji terbang yang dilakukan oleh pilot Indonesia pada tahun 2023, 2025.

Kini pada bulan September, memperkuat tekad untuk mempertahankan komitmen terhadap proyek tersebut.

Namun, di luar pernyataan resmi Lembaga, penandatanganan perjanjian dengan negara lain, seperti kasus Turki baru-baru ini untuk pesawat tempur generasi kelima TF-X KAAN.

Hal itu dianggap hanya terus menimbulkan keraguan atas partisipasi Indonesia dalam Program KF-21.

Terakhir, dan mengenai kemajuan terkini yang tercatat, pada akhir Mei lalu KAI mengonfirmasi bahwa mereka telah memulai fase perakitan pesawat produksi pertama yang sesuai dengan Blok I.

Di mana batch pertama terdiri dari 40 KF-21, dan pengirimannya dijadwalkan pada tahun depan 2026, dan menetapkan akhir pengiriman pada tahun 2028.

***