Ogah Contek Qatar, Pilot Rafale TNI AU Dicarikan Indonesia Solusi Ini Biar Bisa Digembleng Prancis Pakai Bahasa Inggris

Ogah Contek Qatar, Pilot Rafale TNI AU Dicarikan Indonesia Solusi Ini Biar Bisa Digembleng Prancis Pakai Bahasa Inggris (Facebook TNI AU)


TIMEMOMENTS.COM- Lama dinantikan Indonesia, TNI AU akhirnya menyatakan bahwa pilotnya telah merasakan terbang solo dengan jet tempur Rafale buatan Dassault Aviation di Prancis.

Empat penerbang tempur TNI Angkatan Udara yang tergabung dalam Pilot Training Batch 1 dilaporkan TNI AU lewat unggahan akun Instagramnya pada 25 September 2025 berhasil terbang solo menggunakan pesawat tempur Rafale di Escadron de Transformation Rafale (ETR) 3/4 Aquitaine, Base Aérienne 113, Saint-Dizier, Prancis.

"Keempat penerbang tersebut adalah Letkol Pnb Binggi Nobel, M.S.S., Mayor Pnb Eri Nasrul Mahlidar, Mayor Pnb Arie Prasetyo, dan Mayor Pnb Yusuf Atmaraga.

Seluruhnya telah berhasil terbang solo secara bertahap hingga 19 September 2025.

Keberhasilan ini menjadi pencapaian penting dalam rangkaian Pilot Training Batch 1 sekaligus menandai kesiapan personel TNI AU dalam mengoperasikan Rafale sebelum pesawat tersebut resmi memperkuat pertahanan udara Indonesia.

Baca Juga: Superioritas Udara Rafale TNI AU Indonesia Terbongkar Memperluas Intersepsi di Luar Jangkauan Visual, Jakarta Untung Besar

Capaian tersebut juga didukung oleh upaya TNI AU menyiapkan infrastruktur di tanah air.

Sejalan dengan program pelatihan di Prancis, pembangunan fasilitas Rafale di Lanud Roesmin Nurjadin, Pekanbaru, terus dimatangkan, mulai dari hanggar, area pemeliharaan, hingga training center, sehingga diharapkan dapat menunjang operasional Rafale ketika tiba di Indonesia.

Kehadiran pesawat tempur Rafale diharapkan tidak hanya meningkatkan kemampuan tempur, tetapi juga memperkuat sistem pertahanan udara nasional secara keseluruhan," terang TNI AU seperti dikutip Timemoments.com.

Ogah Contek Qatar, Pilot Rafale TNI AU Dicarikan Indonesia Solusi Ini Biar Bisa Digembleng Prancis Pakai Bahasa Inggris (TNI AU)


TNI AU memang mengirimkan sejumlah penerbang dan teknisi untuk mempelajari jet tempur Rafale di Prancis.

Dikutip Timemoments.com dari unggahan akun Instagram resmi TNI AU pada 11 Agustus 2025, program pelatihan pilot ini diikuti oleh 16 personel pilihan, terdiri dari 4 penerbang dan 12 teknisi, yang seluruhnya berada dalam kondisi sehat dan siap melaksanakan seluruh tahapan pelatihan.

Tim pelatihan batch 1 ini dipimpin oleh Kasiopslat Disops Lanud Supadio Letkol Pnb Binggi Nobel, M.S.S., selaku Ketua Tim.

"Pelatihan ini menjadi bagian dari langkah strategis TNI AU dalam membangun sumber daya manusia yang adaptif, modern, profesional, unggul, dan humanis.

Kegiatan ini juga selaras dengan salah satu program prioritas TNI AU, yaitu modernisasi alat peralatan pertahanan dan keamanan (alpalhankam), guna memperkuat daya tangkal udara nasional.

Upaya ini sekaligus menegaskan kesiapan Indonesia menghadapi spektrum ancaman modern yang menuntut kecepatan adaptasi, penguasaan teknologi mutakhir, dan integrasi kemampuan tempur.

Dalam kerangka tersebut, para teknisi mempelajari materi umum dan spesialisasi sesuai bidang masing-masing, yaitu Vector, Avionic, dan Armament.

Pembelajaran dilakukan di kelas dan hangar, dilanjutkan dengan on the job training di skadron operasional di Prancis.

Sementara itu, para penerbang memperdalam teori sistem dan prosedur pengoperasian Rafale sebelum melaksanakan tahapan simulator dan bina terbang.

Mulai 20 Agustus mendatang, para penerbang dijadwalkan melanjutkan pelatihan di Pangkalan Udara Saint-Dizier hingga Desember, untuk menguasai simulasi misi dan latihan terbang secara penuh.

Tahapan ini menjadi kunci memastikan kemampuan tempur yang optimal saat Rafale resmi memperkuat pertahanan udara Indonesia.

Dengan persiapan yang terukur dan terintegrasi, TNI AU menegaskan komitmennya membangun kekuatan udara yang modern, ditopang oleh personel unggul yang siap mengoperasikan alutsista generasi terbaru demi menjaga kedaulatan wilayah udara nasional," terang TNI AU dalam unggahannya kala itu.

Indonesia rupanya tak sembarangan menempatkan pilot TNI AU untuk belatih mengemudikan jet tempur Rafale.

Pasalnya, dikutip Timemoments.com dari Avions Legendaires edisi 26 September 2025, Indonesia rupanya ogah meniru langkah Qatar yang sama-sama membeli Rafale dan mendidik pilotnya di Prancis.

"Selama beberapa minggu terakhir, sekitar sepuluh pilot dari Tentara Nasional Indonesia Angkatan Udara telah ditempatkan di Pangkalan Udara 113 di Saint-Dizier.

Dengan demikian, Angkatan Udara dan Antariksa memastikan transformasi operasional bagi pilot instruktur serta pelatihan lanjutan bagi mekanik yang dikirim dari Indonesia," lapor media Prancis itu.

Baca Juga: Pegang Kendali Rafale Sendiri, 4 Pilot TNI AU Indonesia Duduk di Kursi Depan Jet Tempur Terbang Solo di Pangkalan Udara Prancis

Indonesia rupanya berusaha untuk tak mencontek langkah Qatar dalam memilih lokasi pelatihan calon pilot Rafale.

"Kami mengenang para pilot Qatar yang memilih berlatih langsung di Dassault Aviation di Mérignac .

Oleh karena itu, rekan-rekan mereka di Indonesia menemukan solusi lain dengan Skuadron Transformasi Rafale 3/4 Aquitaine.

Unit inilah yang menyediakan pelatihan lanjutan mereka... dalam bahasa Inggris.

Untungnya, bahasa Inggris merupakan bahasa internasional sekaligus bahasa aeronautika," lapor Avions Legendaires dalam artikelnya.

***

Posting Komentar untuk "Ogah Contek Qatar, Pilot Rafale TNI AU Dicarikan Indonesia Solusi Ini Biar Bisa Digembleng Prancis Pakai Bahasa Inggris"