Indonesia Percepat Pengadaan KF-21 Boramae

Indonesia segera percepat pengadaan KF-21 Boramae (foto : TNI AU)


TIMEMOMENTS.COM - Indonesia sepakat membeli 48 unit KF-21 Boramae.

Semenjak meneken kerja sama dengan Korea Selatan, Indonesia sudah sepakat membeli lebih dari dua skadron KF-21 Boramae.

Pembelian ini sebagai komitmen bahwa Indonesia masih menjadi rekan terpercaya pengembangan KF-21 Boramae.

Hal ini terbukti walau telat membayar berkali-kali tetap saja Korsel sabar agar Indonesia tetap dalam program KF-21 Boramae.

Baca JugaMalaysia Diharapkan Beli J-10 Tanggulangi Ancaman Trisula Rafale, KF-21 Boramae dan KAAN Indonesia

Seoul membutuhkan Indonesia agar KF-21 Boramae laku.

Untuk balik modal dan mendapat untung, setidaknya KF-21 Boramae mesti laku 150 unit.

Indonesia sudah memastikan membeli 48 unit, sisanya 102 unit jatah Korsel.

Itu baru KF-21 Block I, jika dilanjutkan maka cuma ada keuntungan tambahan yang di dapat.

Akan tetapi perlu dicatat baik-baik, Indonesia harus ikut merasakan untung dari penjualan KF-21 Boramae.

Harapannya Indonesia menjadi Global Supply Chain atau membuka pabrik produksi KF-21 Boramae di dalam negeri.

Nantinya produksi KF-21 Boramae bisa dilakukan Indonesia dan Korsel, mempercepat proses pengiriman pesanan.

Dengan demikian Indonesia ikut merasakan keuntungan memproduksi KF-21.

Selain itu menjamin KF-21 Indonesia nantinya terus beroperasi tak bisa kena embargo.

Seoul berharap supaya perjanjian KF-21 Boramae akan memperluas kerja sama pertahanan dengan Indonesia di masa depan.

"Kami akan berupaya semaksimal mungkin untuk memperkuat kerja sama industri pertahanan dengan Indonesia di berbagai bidang seperti kapal selam, persenjataan, dan sistem pertahanan udara, serta memperluas kerja sama ke seluruh kawasan Asia Tenggara di masa mendatang," ujar Menteri DAPA Seok Jong-gun dikutip dari Breaking Defense pada 13 Juni 2025.

Pengembangan jet tempur yang diproyeksikan jadi generasi kelima ini berjalan super lancar.

Bahkan sudah memasuki fase produksi dimana pada 2030 direncanakan AU Korsel menerima 20 unit.

Dan pada 2026 mendatang jika tak ada aral merintang, Indonesia segera mendapat satu unit prototipe KF-21.

Prototipe ini tentunya dikirim ke Indonesia.

Pilot tempur Indonesia juga sudah menjajal menerbangkan KF-21 di fasilitas KAI, Sacheon, baru-baru ini.

"Kerja sama pertahanan Indonesia–Korea Selatan kembali mencatat tonggak penting. Kolonel Pnb Mohammad Sugiyanto, pilot uji TNI Angkatan Udara dengan callsign 'Mammoth', sukses menjalani uji terbang perdana sebagai front seater (kursi depan) pada prototype pesawat tempur generasi 4,5 KF-21 Boramae, Selasa (30/9/2025), di Sacheon, Korea Selatan.

Dalam misi berdurasi satu jam, Mammoth melaksanakan pengujian performa serta aspek Stability & Control pada ketinggian 10.000 hingga 20.000 kaki," jelas TNI AU.

Penerbangan ini mempertegas bahwa Indonesia tetap berperan aktif dalam program ini.

Kerja sama ini juga memantapkan kesempatan Indonesia memperoleh teknologi KF-21.

Pilot Indonesia menjajal KF-21 Boramae (foto : TNI AU)

"Selain itu, kegiatan ini juga mencakup upaya transfer teknologi serta peningkatan kualitas sumber daya manusia di bidang pertahanan.

Kesuksesan program pesawat tempur masa depan kedua negara diharapkan dapat memperkuat kemandirian teknologi pertahanan," jelasnya.

Oleh sebab itu penting bagi Indonesia terus menerus mengikuti perkembangan KF-21.

Bahkan bila perlu dipercepat pengadaannya.

Rupanya pengadaan KF-21 memang akan dipercepat oleh Indonesia.

"Angkatan Udara Indonesia telah memajukan rencananya untuk mendapatkan pesawat tempur KF-21, karena pilot uji kedua dari angkatan tersebut baru-baru ini melakukan penerbangan dari kursi depan prototipe kursi ganda," jelas akun X International Defence Analysis pada 5 Oktober 2025.

Hal ini memperbesar kemungkinan pada 2026 Indonesia akan menerima prototipe KF-21 Boramae.*

Posting Komentar untuk "Indonesia Percepat Pengadaan KF-21 Boramae"