Oyashio Class Jepang Diklaim Satu-satunya Kandidat Kapal Selam Bekas yang Masuk Kategori Armada Incaran Indonesia

Oyashio Class Jepang Diklaim Satu-satunya Kandidat Kapal Selam Bekas yang Masuk Kategori Armada yang Indonesia Incar (Mod.go.jp)


TIMEMOMENTS.COM- Kepala Staf TNI Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Dr. Muhammad Ali sempat mengunjungi Kapal Selam Oyashio Class dan Kapal Fregat Mogami Class milik Japan Maritime Self Defence Force (JMSDF) pada Senin (29/9/2025) selama kunjungannya ke Jepang.

Dikutip Timemoments.com dari rilis resmi TNI AL pada 1 Oktober 2025, sebagai bentuk kerja sama bilateral dengan Jepang, kunjungan ke Kapal Selam Oyashio Class dan Kapal Fregat Mogami merupakan upaya penguatan kerja sama pengembangan kapasitas dan teknologi Alpalhankam serta bertukar pikiran manajemen operasional armada kapal perang.

Kunjungan Kasal ke kapal selam JS Narushio-SS595 yang sedang sandar di Hiyou Wharf, Yokosuka diterima oleh Commander Fleet Submarine Force Vice Admiral Nobuyuki Takenaka dan Komandan JS Narushio.

Kapal selam konvensional tersebut memiliki pengalaman operasi yang tinggi serta didesain dengan teknologi stealth dan ketahanan operasional di bawah air.

Sementara itu, pada peninjauan kapal fregat Mogami Class JS Kumano yang tengah sandar di Yoshikura Area, Yokosuka, Kasal diterima oleh Commander Fleet Escort Force Vice Admiral Yoshihiro Goka dan Komandan JS Kumano.

Baca Juga: Mantan Komandan Kapal Selam Type 209 Indonesia Bocorkan TNI AL Sudah Siapkan Antisipasi Ancaman Maritim Masa Depan NKRI

Kapal fregat yang diresmikan penggunaannya pada Maret 2022 tersebut dirancang untuk memiliki kemampuan peperangan anti udara, anti kapal, elektronika dan ranjau serta integrasi teknologi dengan Unmanned Underwater Vehicle (UUV) dan Unmanned Surface Vehicle (USV).

Pada kunjungan tersebut, Kasal didampingi oleh Irjenal Laksdya TNI Achmad Wibisono, Staf Khusus Kasal Laksdya TNI Dr. T. S. N. B. Hutabarat, dan Atase Pertahanan RI di Tokyo.

Kunjungan KASAL ke kapal selam Oyashio Class cukup menarik perhatian setelah Indonesia dilaporkan melakukan pembicaraan mengenai kapal selam Soryu Class yang sudah dipensiunkan Jepang.

Oyashio Class Jepang Diklaim Satu-satunya Kandidat Kapal Selam Bekas yang Masuk Kategori Armada yang Indonesia Incar (TNI AL)


Untuk diketahui, Kepala Staf TNI AL (KASAL) Laksamana TNI Muhammad Ali mengatakan saat ini TNI AL cuma diperkuat empat kapal selam aktif.

Empat kapal selam TNI AL yang saat ini beroperasi di Indonesia, yaitu KRI Cakra-401, KRI Nagapasa-403, KRI Ardadedali-404, dan KRI Alugoro-405.

Menurut KASAL, empat kapal selam aktif yang dimiliki TNI AL masih kurang memadai untuk menjaga perairan Indonesia yang luasnya 6,4 juta kilometer persegi.

Ali, dalam berbagai kesempatan, menyebut idealnya armada TNI AL diperkuat 12 kapal selam.

Sehingga TNI AL mempertimbangkan pengadaan kapal selam sementara atau ad interim selama masa pembangunan Scorpene Evolved yang butuh waktu sekitar 7-8 tahun.

Meski baru ditinjau KASAL setelah ada kabar pembicaraan Soryu Class menyebar, kapal selam Oyashio Class sebenarnya sudah sejak lama diklaim media Jepang jadi calon kandidat armada yang paling cocok untuk Indonesia.

Pasca tragedi tenggelamnya kapal selam Nanggala, Grand Fleet edisi 18 Juli 2021 sudah melaporkan jika Indonesia ingin mencari kapal selam bekas sebagai pengganti.

"Pada tanggal 14, Jane's melaporkan bahwa Kementerian Keuangan Indonesia telah menyetujui pinjaman luar negeri hingga $600 juta/66 miliar yen untuk memperoleh 'kapal selam yang dinonaktifkan dari angkatan laut asing'.

Dokumen yang dikeluarkan oleh Kementerian Keuangan menyatakan bahwa langkah ini dimaksudkan untuk mengisi kekosongan hingga kapal selam baru tersedia, dan bahwa 'kapal selam bekas kelas 1.800 hingga 2.800 ton akan diperoleh', tetapi tidak disebutkan berapa banyak yang akan diperoleh, yang menimbulkan misteri," terang media Jepang kala itu seperti dikutip Timemoments.com.

Oyashio Class Jepang Diklaim Satu-satunya Kandidat Kapal Selam Bekas yang Masuk Kategori Armada yang Indonesia Incar (Mod.go.jp)


Apakah kapal selam bekas yang masih dalam kondisi baik dapat diperoleh dengan mudah dianggap jadi masalah tersendiri bagi pengadaan Indonesia.

Turki saat itu sedang membangun kapal selam kelas Reis (Tipe 214) untuk menggantikan kapal selam kelas Atulai (Tipe 209/1200), yang sejalan dengan rencana yang telah disusun dengan matang bahwa mulai tahun 2022, total enam kapal selam akan diresmikan dengan rasio satu kapal per tahun, dan total tiga kapal selam kelas Atulai akan dipensiunkan.

Namun, bobot benaman kelas Atulai disebut Grand Fleet tidak termasuk dalam "kelas 1.800 hingga 2.800 ton" yang tercantum dalam dokumen Kementerian Keuangan Indonesia.

"Oleh karena itu, satu-satunya kandidat adalah 'kapal selam kelas Oyashio (bobot benaman standar 2.750 ton)' milik Jepang.

Kapal-kapal selam ini diperkirakan akan pensiun dari dinas aktif di masa mendatang setelah armada kapal selam yang terdiri dari 22 kapal selam (9 kelas Oyashio, 12 kelas Soryu, dan 1 kelas Taigei) rampung.

Nah, jika angkatan laut negara lain menonaktifkan kapal selamnya yang masih aktif lebih awal dari rencana awal dan menyerahkannya ke Indonesia, tentu ada sejumlah kandidat.

Namun, jika menyangkut kapal selam kelas 1.800 hingga 2.800 ton yang sudah dipensiunkan atau dijadwalkan untuk dipensiunkan, pilihannya terbatas," terang situs Jepang itu.

Meski hingga kini belum ada laporan resmi armada ad interim apa yang akan Indonesia beli namun selain Soryu Class, kapal selam dari China diakui TNI AL pernnah dipertimbangkan Indonesia.

Baca Juga: Oyashio Class Kapal Selam yang Ditinjau KASAL Laksamana Muhammad Ali Bekasnya Jadi Rebutan Taiwan dan Filipina Buat Dibeli

Hal ini seperti dikutip Timemoments.com dari Antara edisi 11 September 2025, Kepala Dinas Penerangan TNI AL (Kadispenal) Laksamana Pertama (Laksma) TNI Tunggul mengatakan pihaknya sempat mempertimbangkan untuk membeli kapal selam sementara atau ad interim dari China.

"Memang pernah ada pembicaraan terkait Kapal selam dari China," kata Tunggul.

Namun demikian, keputusan tersebut belumlah final, karena pihaknya masih perlu mempertimbangkan beberapa hal sebelum membeli kapal selam interim tersebut.

Tunggul menegaskan sampai saat ini pembelian kapal selam yang telah resmi dilakukan Kementerian Pertahanan adalah Scorpene dari Prancis.

***

Posting Komentar untuk "Oyashio Class Jepang Diklaim Satu-satunya Kandidat Kapal Selam Bekas yang Masuk Kategori Armada Incaran Indonesia"