Mantan Komandan Kapal Selam Type 209 Indonesia Bocorkan TNI AL Sudah Siapkan Antisipasi Ancaman Maritim Masa Depan NKRI
![]() |
Mantan Komandan Kapal Selam Type 209 Indonesia Bocorkan TNI AL Sudah Siapkan Antisipasi Ancaman Maritim Masa Depan NKRI (X TNI AL) |
TIMEMOMENTS.COM- Indonesia saat ini diperkuat empat kapal selam, yaitu KRI Cakra 401, KRI Ardadedali 404, KRI Nagapasa 403, dan KRI Alugoro 405.
Kecuali KRI Cakra 401, armada bawah air TNI AL merupakan kelas Nagapasa Class.
Kapal selam KRI Cakra-401 merupakan buatan buatan Howaldtswerke Deutsche Werft (HDW) Kiel Jerman.
Dikutip Timemoments.com dari Kemenkeu, KRI Cakra-401 tercatat memiliki panjang 60 meter dan lebar 6 meter serta bobot selam 1,395 ton.
Kapal selam ini adalah tipe U-209/1300 yang banyak digunakan angkatan laut berbagai negara.
Dipersenjatai dengan 8 tabung torpedo dan 6 torpedo cadangan.
Nama Cakra diambil dari nama senjata pusaka Prabu Kresna berwujud anak panah dengan kepala cakram bergerigi tajam yang sangat ampuh menumpas musuh-musuh tanpa ada yang bisa menangkisnya.
KRI Cakra 401 adalah armada tertua milik TNI AL dan KKRI Alugoro 405 merupakan kapal selam pencetak sejarah bagi Indonesia.
Kapal selam Nagapasa Class dibuat berdasarkan kontrak pengadaan kerja sama DSME 209, Daewoo Shipbuilding Marine and Engineering (DSME), Okpo, Korea Selatan antara Kementerian Pertahanan RI dengan pihak DSME.
Pembangunan tiga unit kapal selam KRI Nagapasa-403 dan KRI Ardadedali-404 dan KRI Alugoro-405 dimulai sejak Januari 2013.
Kapal tersebut masing-masing memiliki bobot 1.400 ton, panjang 61,3 meter dan lebar 7,6 meter dengan kecepatan 21 knot di bawah air.
Kapal dengan kapasitas 40 personel dan bisa berlayar lebih dari 50 hari.
KRI Nagapasa-403 dan KRI Ardadedali-404 dibuat di Korea Selatan sementara KRI Alugoro-405 dikerjakan di PT PAL Surabaya, Indonesia.
KRI Nagapasa-403, namanya diambil dari senjata tokoh pewayangan Raden Indrajit berupa panah sakti.
KRI Ardadedali-404 namanya diambil dari salah satu nama senjata panah yang dimiliki oleh tokoh cerita mahabarata Arjuna, sosok Pandawa yang menawan parasnya dan lemah lembut budinya.
Dalam cerita disebutkan ardadedali berbentuk ujung anak panah pusaka seperti burung dan memiliki jiwa.
Anak panah ardadedali dapat melumpuhkan musuhnya di medan pertempuran besar.
Sementara KRI Alugoro-405 diambil dari nama senjata pemukul berbentuk alu yang dalam cerita pewayangan digunakan oleh Prabu Baladewa.
KRI Alugoro 405 yang merupakan kapal selam buatan PT PAL Indonesia dan Okpo Korea Selatan.
Guna menambah daya tempur bawah air Indonesia, TNI AL akan segera diperkuat dengan kapal selam Scorpene Evolved yang bakal dibangun PT PAL dan Naval Group Prancis di Surabaya.
Menurut Kepala Staf TNI AL (KASAL) Laksamana TNI Muhammad Ali, empat kapal selam aktif yang dimiliki TNI AL masih kurang memadai untuk menjaga perairan Indonesia yang luasnya 6,4 juta kilometer persegi.
Ali, dalam berbagai kesempatan, menyebut idealnya armada TNI AL diperkuat 12 kapal selam.
Sehingga TNI AL mempertimbangkan pengadaan kapal selam sementara atau ad interim selama masa pembangunan Scorpene Evolved yang butuh waktu sekitar 7-8 tahun.
Keterbatasan jumlah kapal selam aktif TNI AL saat ini membuat Indonesia perlu mengembangkan industri maritim untuk memperkuat NKRI.
Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) lewat seminar nasional bertajuk Teknologi Bawah Air Masa Depan dalam Pertahanan Maritim Indonesia mendukung pengembangan inovasi teknologi bawah air Indonesia.
Dikutip Timemoments.com dari rilis resmi ITS pada 12 September 2025, acara seminar ini menghadirkan langsung Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Dr Muhammad Ali SE MM MTr Opsla dan para praktisi unggulan dari berbagai sektor maritim dan diselennggarakan di Auditorium Gedung Research Center ITS pada Jumat (12/9/2025).
Kasal yang akrab disapa Ali ini menyampaikan pentingnya pengembangan industri maritim Indonesia sebagai negara kepulauan terbesar di dunia.
Ia menjelaskan bahwa kemajuan industri maupun teknologi maritim Indonesia untuk melindungi laut Indonesia menjadi sangat krusial karena posisi geografis Indonesia yang strategis di persilangan dua benua dan dua samudra, sehingga 40 persen perdagangan dunia melewati perairannya.
Kepala Staf Angkatan Laut Laksamana TNI Dr Muhammad Ali SE MM MTr Opsla menjelaskan materi Rencana Strategis TNI AL Menuju Kekuatan Pertahanan Bawah Air 2045
Dalam pidatonya, mantan Komandan Kapal Selam Type-209 tersebut menjelaskan beberapa ancaman maritim di masa depan.
Mulai dari ancaman militer seperti invasi dan sabotase bawah laut, hingga ancaman nir-militer berupa perompakan, penyelundupan, dan bencana alam, serta ancaman hibrida seperti serangan siber dan peperangan informasi.
Dalam menghadapi kompleksitas ancaman tersebut, Indonesia kini memiliki empat kapal selam aktif yang dinilai masih perlu ditambah dan dikembangkan.
Sebagai langkah antisipasi, KASAL menyampaikan bahwa Tentara Nasional Indonesia (TNI) Angkatan Laut (AL) telah menyiapkan rencana penguatan kekuatan bawah air dengan membangun kapal selam berteknologi modern, termasuk baterai lithium-ion dan sistem persenjataan mutakhir, serta pengembangan kapal selam nirawak dan sistem pengawasan bawah laut.
![]() |
Mantan Komandan Kapal Selam Type 209 Indonesia Bocorkan TNI AL Sudah Siapkan Antisipasi Ancaman Maritim Masa Depan NKRI (X TNI AL) |
“Targetnya, Indonesia dapat memiliki 12 kapal selam pada tahun 2044 demi menjangkau seluruh laut di setiap pulaunya,” tegasnya memastikan.
Sebelum dilantik sebagai Kasal, Laksamana Muhammad Ali menjabat sebagai Panglima Komando Gabungan Wilayah Pertahanan (Kogabwilhan) I sejak 2021.
Lulusan Akademi Angkatan Laut (ALL) tahun 1998 ini sempat bertugas di KRI Nanggala-402.
Dikutip Timemoments.com dari Antara edisi 28 Desember 2022, di kapal selam ini, Ali mengampu jabatan sebagai Asisten Perwira Divisi Ekasen.
Tahun 1993, Ali berpindah dari kapal selam KRI Nanggala ke kapal selam KRI Pasopati-410, dengan jabatan sebagai perwira torpedo.
Dua tahun kemudian, pria kelahiran 9 April 1967 ini kembali ke kapal selam, dengan menjabat sebagai Perwira Divisi Komunikasi (Padivkom) KRI Nanggala-402 pada 1995 dan Kepala Departemen Leksen KRI Nanggala-402 pada 1996, dengan pangkat kapten.
![]() |
Mantan Komandan Kapal Selam Type 209 Indonesia Bocorkan TNI AL Sudah Siapkan Antisipasi Ancaman Maritim Masa Depan NKRI (X TNI AL) |
Di tahun yang sama, Ali dipercaya untuk mengemban amanah sebagai Kasi Taktik Sops Satsel Komando Armada RI Kawasan Timur dan Kadalsen Divlat Departemen Sewaco Puslattlekdalsen Kodikal pada 2000 hingga 2003.
Usai bertugas di luar kapal perang, Ali kembali ke kapal selam dengan menjabat Palaksa KRI Nanggala 402 (2003-2004).
Kariernya pun terus merangkak naik dan dipercaya menjabat Komandan KRI Nanggala-402 (2004 hingga 2006) dengan pangkat letnan kolonel.
Setelah memimpin KRI Nanggala, Ali dipercaya menjabat Pasops Satuan Kapal Selam (Satsel) Koarmatim (2006) dan Pabandya Renstra Paban I Renstra Srena Kasal (2006 hingga 2009).
Karier Ali pun terus merangkak naik, dengan pangkat kolonel, menjabat sebagai Asisten Operasi Komandan Pangkalan Utama (Asops Danlantamal) VI Makassar (2009 hingga 2010), Komandan Satuan Kapal Selam (Dansatsel) Koarmatim (Koarmada II, sekarang) pada 2010 hingga 2011, Komandan Pangkalan (Danlanal) Dumai (2011 hingga 2012).
Hingga akhirnya kini dipercaya jadi orang nomor satu TNI AL sebagai Kepala Staf Angkatan Laut Indonesia.
***
Posting Komentar untuk "Mantan Komandan Kapal Selam Type 209 Indonesia Bocorkan TNI AL Sudah Siapkan Antisipasi Ancaman Maritim Masa Depan NKRI"