Helikopter H225M PTDI & Airbus Helicopters Harus Direvisi, Menhan Bocorkan yang Musti Disesuaikan dari Calon Armada Skadron Udara 8
![]() |
Helikopter H225M Karya PTDI & Airbus Helicopters Harus Direvisi, Menhan Bocorkan yang Musti Disesuaikan dari Calon Armada Skadron Udara 8 (Kemhan) |
TIMEMOMENTS.COM- PT Dirgantara Indonesia (PTDI) akhirnya melakukan uji terbang terhadap helikopter H225M buatannya bersama Airbus.
Dikutip Timemoments.com dari PTDI lewat unggahan akun Instagram miliknya pada 16 September 2025, Direktur Utama PT Dirgantara Indonesia (PTDI), Gita Amperiawan bersama Menteri Pertahanan (Menhan) RI, Sjafrie Sjamsoeddin dan Kepala Badan Logistik Pertahanan (Kabaloghan), Marsdya TNI Yusuf Jauhari melakukan uji terbang dan meninjau langsung Helikopter H225M yang merupakan produk hasil kerja sama antara PTDI dengan Airbus Helicopters di Monumen Nasional (Monas), Jakarta Pusat, Senin (15/09/2025).
"Sebagimana disampaikan Menhan Sjafrie, bahwa helikopter H225M ini memiliki peran strategis sebagai sarana komando dan pengendalian (kodal) baik untuk operasi militer maupun misi kemanusiaan.
Kehadiran helikopter H225M menjadi langkah penting dalam peremajaan armada, peningkatan operasional TNI AU, sekaligus memperkuat kemandirian industri nasional, dalam hal ini PTDI.
Adapun PTDI akan memastikan helikopter ini dalam kondisi siap sebelum diserahkan kepada Kemhan RI/TNI AU, agar dapat digunakan secara optimal dalam mendukung operasi strategis bangsa, dari operasi taktis hingga misi kenegaraan," terang PTDI lewat unggahan akun Instagramnya.
H225M merupakan helikopter kelas berat multiperan bermesin ganda sebesar 11 ton.
Helikopter tempur H225M mampu beroperasi baik dari kapal maupun pantai yang benar-benar serbaguna untuk semua misi militer.
Helikopter yang dibangun PTDI bersama Airbus Helicopters ini dapat digunakan untuk pertempuran, transportasi pasukan, transportasi VIP, evakuasi korban dan kemampuan mengangkan beban menggunakan sling.
PTDI lewat situs resminya mengklaim helikopter ini memiliki jangkauan maksimal dengan tangka standar tanpa cadangan sejauh 909Km.
Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin bersama Kepala Badan Logistik Pertahanan (Kabaloghan) Marsdya TNI Yusuf Jauhari dan Dirut PT Dirgantara Indonesia (PT DI) Gita Amperiawan secara langsung meninjau helikopter ini di Monumen Nasional (Monas), pada Senin (15/9/2025).
Kementerian Pertahanan lewat rilis resminya pada 15 September 2025 menyebut peninjauan ini menandai kedatangan helikopter H225M yang merupakan bagian dari program Blue Book periode 2014-2019, hasil kolaborasi produksi antara PT Dirgantara Indonesia (PT DI) dan Airbus Helicopter.
Menurut Menhan, helikopter ini memiliki peran strategis sebagai sarana komando dan pengendalian (kodal).
Fungsinya adalah untuk mengendalikan operasi militer dan operasi bantuan kemanusiaan.
“Helikopter ini nantinya akan digunakan untuk kepentingan memandu pengendalian operasi militer atau operasi kemanusiaan,” ujar Menhan seperti dikutip Timemoments.com.
Helikopter ini memungkinkan pimpinan, seperti Panglima TNI, untuk mengendalikan pasukan di lapangan, baik dalam operasi taktis maupun bantuan kemanusiaan.
"Pengadaan Helikopter ini merupakan Renstra sebelum Presiden Prabowo menjabat sebagai Menhan, memiliki makna strategis bagi TNI AU.
Saat ini, Skadron Udara TNI AU memiliki lima unit helikopter operasional serupa yang berusia 21 tahun.
Helikopter baru ini sangat penting untuk meremajakan armada dan memastikan kesiapan operasional yang optimal," terang Kemhan.
![]() |
Helikopter H225M Karya PTDI & Airbus Helicopters Harus Direvisi, Menhan Bocorkan yang Musti Disesuaikan dari Calon Armada Skadron Udara 8 (Kemhan) |
Setelah peninjauan, Menhan, Kabaloghan dan Dirut PT DI berkesempatan melakukan uji coba terbang.
Berdasarkan evaluasi yang dilakukan Menhan, ada beberapa penyesuaian yang perlu dilakukan.
“Perlu diadakan perbaikan-perbaikan agar helikopter H225M siap operasional,” tegas Menhan.
![]() |
Helikopter H225M PTDI & Airbus Helicopters Harus Direvisi, Menhan Bocorkan yang Musti Disesuaikan dari Calon Armada Skadron Udara 8 (Kemhan) |
Penyesuaian tersebut mencakup tata letak interior, di mana pengaturan posisi kursi dan penempatan meja perlu disesuaikan untuk memudahkan komando dan pengendalian pasukan.
Helikopter juga harus mampu menyajikan data yang diperlukan dalam pengendalian dan memiliki kemampuan komunikasi yang baik dengan markas di darat.
Meskipun demikian, berdasarkan komunikasi dengan pilot, performa H225M dinilai memiliki performa yang sama dengan unit sejenis yang sudah dimiliki TNI sebelumnya.
![]() |
Helikopter H225M PTDI & Airbus Helicopters Harus Direvisi, Menhan Bocorkan yang Musti Disesuaikan dari Calon Armada Skadron Udara 8 (Kemhan) |
Helikopter H225M yang diuji coba ini akan ditempatkan di Skadron Udara 8 Lanud Atang Sanjaya, Bogor.
Penempatan helikopter ini memprioritaskan operasi udara khusus.
Peninjauan ini membuktikan keseriusan pemerintah dalam memperkuat postur pertahanan udara Indonesia dan menunjukkan kemampuan industri pertahanan nasional yang mandiri, dengan PT DI sebagai penanggung jawab acara dan penyedia helikopter.
***
Posting Komentar untuk "Helikopter H225M PTDI & Airbus Helicopters Harus Direvisi, Menhan Bocorkan yang Musti Disesuaikan dari Calon Armada Skadron Udara 8"