Rencana Indonesia Membeli Jet Tempur J-10C Disebut Karena Ingin Memiliki Jet Tempur yang Benar-Benar Canggih Menurut Media China

TIMEMOMENTS.COM - Indonesia disebut tengah mempertimbangkan pembelian jet tempur J-10C dari China.

Menurut beberapa laporan mengatakan bahwa, Kementerian Pertahanan Indonesia, sedang mengevaluasi pembelian J-10C.

Menurut keterangan, Brigjen Inkiriawan, Direktur Badan Penerangan Pertahanan Indonesia, menyatakan bahwa rencana tersebut saat ini sedang dikaji oleh Majelis Nasional.

Indonesia sendiri tengah mempertimbangkan pembelian jet tempur untuk membentuk Perisai Trisula Nusantara.

Pasalnya, wilayah Indonesia yang terdiri dari 17.000 pulau, membuatnya harus mempertahankan wilayah laut, udara, dan darat dengan tantangan yang kompleks.

Inti dari strategi Perisai Trisula Nusantara adalah membangun jaringan pertahanan tiga dimensi yang terkoordinasi melalui laut, darat, dan udara.

Yaitu dengan pulau-pulau besar sebagai porosnya.

Angkatan Udara memainkan peran kunci dalam respons cepat, pencegahan regional, dan dukungan operasi laut dan darat.

Menurut News QQ, pada 1 Oktober dalam konteks ini, 42 jet tempur Rafale dan 24 F-15EK yang telah dipesan.

Hanya bagian kecil dalam lautan bagi Indonesia yang perlu berpatroli di wilayah laut dan udara seluas jutaan kilometer persegi.

Selain itu, kebijakan modernisasi struktural yang diusung Menteri Pertahanan Indonesia Sijafri Shamsodin mensyaratkan bahwa peralatan baru harus memenuhi standar senjata tempur canggih dan struktur organisasi yang efisien.

Pernyataan ini mengungkapkan dua pesan utama:

Di satu sisi, petinggi militer Indonesia telah mempertahankan konsistensi kebijakan yang kuat dalam strategi pertahanan nasionalnya dan tidak akan mudah berubah arah karena pergantian pemerintahan.

Di sisi lain, evaluasi J-10C didasarkan pada kebutuhan strategis aktual, bukan simbolisme politik, dan tujuannya adalah untuk mengembangkan platform yang benar-benar canggih yang dapat mendukung kebijakan pertahanan nasional saat ini.

Dengan kata lain, J-10C hadir justru karena permintaan ini.

Keunggulan teknologi J-10C sangat menarik bagi militer Indonesia.

Radar AESA (Active Electronically Scanned Array) dan rudal udara-ke-udara jarak jauh PL-15-nya memberikan kemampuan tempur udara jarak jauh di atas 200 kilometer, yang merupakan salah satu yang terbaik di Asia Tenggara.

Artinya, setelah diperlengkapi, Angkatan Udara Indonesia akan memperoleh keuntungan asimetris yang signifikan saat bersaing untuk mendapatkan supremasi udara di Selat Malaka atau sebagian Laut Cina Selatan.

***