Media China Bocorkan Rencana Penempatan Jet Tempur J-10 Indonesia
Laporan ini mengindikasikan bahawa, pembelian ini menandai perubahan signifikan dalam strategi pertahanan Indonesia, dengan pesawat non-barat pertamanya.
Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin mengonfirmasi kesepakatan yang akan datang tersebut di Jakarta.
Beliau menyatakan bahwa kesepakatan tersebut merupakan bagian dari program modernisasi militer yang lebih luas.
Namun, para analis memperingatkan bahwa kesepakatan tersebut dapat meningkatkan sensitivitas regional dan membawa implikasi geopolitik yang signifikan.
"Mereka akan segera terbang di atas Jakarta," ungkap Sjamsoeddin.
Namun, beliau menolak memberikan detail lebih lanjut mengenai pembelian tersebut.
Rencana pembelian J-10 pertama kali diungkapkan bulan lalu oleh juru bicara Kementerian Pertahanan, Brigjen Frega Wenas.
Beberapa media melaporkan bahwa Angkatan Udara Indonesia masih meninjau jet tempur buatan Tiongkok tersebut untuk memastikan akuisisi tersebut akan secara efektif memperkuat kemampuan pertahanan udara Indonesia.
Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa pada hari Rabu mengonfirmasi bahwa kementeriannya telah menyetujui anggaran pembelian pesawat dari China yang mencapai lebih dari 9 miliar dollar AS.
Sementara itu, media China melaporkan Indonesia sudah mempersiapkan beberapa hal terkait dengan penempatan jet tempur J-10 dari China tersebut.
Meski hingga kini belum ada konfirmasi resmi terkait rencana pembelian jet tempur dari China tersebut.
Menurut keterangan News QQ, pada 7 November 2025, menyebut sebuah foto beredar menunjukkan Menteri Angkatan Udara Indonesia yang sedang meninjau Pangkalan Udara Haluleo beredar di internet.
Rekaman dari media Indonesia menunjukkan foto-foto jet tempur J-10 yang dipajang secara terbuka di ruang konferensi operasi pangkalan tersebut.
Menurut laporan media Indonesia, Pangkalan Udara Haluleo saat ini sedang menjalani renovasi dan peningkatan, termasuk landasan pacu baru yang memenuhi standar operasi jet tempur modern, hanggar besar yang mampu menampung pesawat tempur berperforma tinggi, fasilitas peringatan dini respons cepat untuk pertahanan udara, sistem komando dan kendali (C2), dan infrastruktur pendukung militer lainnya.
Setelah renovasi selesai, satu skuadron tempur baru akan ditempatkan di sana, yang tampaknya terdiri dari pesawat tempur J-10.
Meskipun gambar J-10 yang dirilis media Indonesia agak buram, gambar aslinya masih dapat dikenali dari beberapa detail.
Dalam gambar media Indonesia, IRST (Sistem Pencarian dan Penyelamatan Inframerah) pada moncong J-10 terletak tepat di depan kokpit di sisi kiri, sementara IRST J-10 terletak sedikit di sebelah kanan kokpit.
Dilaporkan bahwa foto J-10 yang dirilis Indonesia telah dibalik, dengan gambar terbalik secara horizontal, padahal gambar aslinya adalah foto latihan J-10 yang dirilis Angkatan Udara Tiongkok beberapa tahun lalu.
Indonesia akan membeli jet tempur J-10B
Menurut keterangan Indonesia akan membeli, jet tempur J-10B bukan J-10C.
Sebelumnya, pesawat ini dipersenjatai dengan rudal PL-12 dan PL-8. J-10B bisa dibilang merupakan jet tempur produksi dalam negeri yang paling canggung hingga saat ini.
Jet tempur ini mulai beroperasi tepat sebelum Tiongkok meraih berbagai pencapaian dalam berbagai peralatan avionik militer, dilengkapi dengan radar array bertahap pasif, dan sistem penanggulangan elektroniknya belum sepenuhnya terintegrasi.
J-10B awalnya merupakan versi J-10A yang telah ditingkatkan secara signifikan.
Meskipun mempertahankan bentuk aerodinamis canard aslinya, pesawat ini mengadopsi intake udara tanpa lapisan batas, menambahkan IRST di depan kokpit, dan memiliki kubah radar datar dengan radar array bertahap pasif di dalamnya.
Berkat desain siluman yang ditingkatkan, RCS J-10B berkurang secara signifikan dibandingkan dengan J-10A. Tanpa hardpoint eksternal, RCS-nya hanya sekitar 0,5 meter persegi, menjadikannya pesawat tempur semi-siluman.
Baca Juga : Jet Tempur J-10 China Diramal Bakal Jadi Mimpi Buruk Bagi Ahli Logistik Jika Jadi Dibeli Indonesia
***
Posting Komentar untuk "Media China Bocorkan Rencana Penempatan Jet Tempur J-10 Indonesia"