Kapal Perusak Abukuma Class Dilaporkan Media Jepang Sedang Dipertimbangkan Pejabatnya Buat Diekspor ke Indonesia
![]() |
| Kapal Perusak Abukuma Class Dilaporkan Media Jepang Sedang Dipertimbangkan Pejabatnya Buat Diekspor ke Indonesia (JMSDF) |
TIMEMOMENTS.COM- Kementerian Pertahanan Jepang, lewat rilis resminya pada 17 November 2025, melaporkan pertemuan penting antara Menteri Pertahanan Indonesia, Sjafrie Sjamsoeddin dengan Menteri Pertahanan Jepang Shinjiro Koizumi.
"Pada 17 November 2025, Menteri Pertahanan Koizumi mengadakan pertemuan tingkat menteri pertahanan dengan Menteri Pertahanan Indonesia Sjafrie, yang sedang berkunjung ke Jepang.
Ringkasan pertemuan tersebut adalah sebagai berikut.
1. Di awal pertemuan, Menteri Koizumi menekankan perlunya segera meningkatkan kerja sama pertahanan kedua negara ke tingkat yang belum pernah terjadi sebelumnya, dan Menteri Shahriy menyetujuinya.
Kedua belah pihak kemudian berdiskusi secara mendalam mengenai lingkungan keamanan di sekitar kedua negara dan arah kerja sama serta kolaborasi pertahanan di masa mendatang, termasuk berbagai kemungkinan di masa mendatang.
2. Kedua Menteri sepakat untuk segera meluncurkan 'Dialog Strategis Pertahanan' tingkat Wakil Menteri yang membahas isu-isu kebijakan, termasuk kerja sama peralatan dan teknologi, serta dialog tingkat tinggi antara Kepala Staf Gabungan dan Panglima TNI mengenai isu-isu operasional, di bawah dialog tingkat menteri antara kedua Menteri, dan untuk segera mewujudkan kerja sama antara kedua negara di bawah mekanisme dialog pertahanan terpadu tersebut.
3. Kedua menteri mengonfirmasi adanya pertukaran aktif antara kedua angkatan, termasuk pelatihan bersama, dan sepakat untuk melanjutkan diskusi antara otoritas pertahanan mengenai sejumlah isu seperti cara melindungi informasi militer, guna memungkinkan kerja sama yang lebih besar dalam operasi.
4. Kedua menteri menegaskan akan terus menggelar diskusi guna memperkuat kerja sama tingkat menteri, tidak hanya antarkedua negara, tetapi juga kerja sama multilateral yang dipusatkan di Jepang dan Indonesia," lapor Kementerian Pertahanan Jepang dalam rilisnya seperti dikutip Timemoments.com.
Dalam kunjungannya ke Jepang, Menhan Sjafrie Sjamsoeddin sempat datang ke pangkalan Yokosuka Pasukan Bela Diri Maritim Jepang.
Disana Menhan Indonesia dilaporkan memeriksa kapal perusak dan kapal selam kelas Mogami terbaru milik JMSDF.
Menhan Jepang Menghindari Pertanyaan Detail Diskusi dengan Indonesia
Jepang menyambut gembira kedatangan Menhan Indonesia dengan memamerkan langsung kapal perusak dan kapal fregat Mogami terbaru JMSDF di Pangkalan Yokosuka.
"Kami ingin segera meningkatkan koordinasi dan kerja sama pertahanan dengan Indonesia ke tingkat yang belum pernah terjadi sebelumnya," ujar Menteri Pertahanan Koizumi menekankan di awal pertemuannya dengan Menteri Pertahanan Sjafrie di Kementerian Pertahanan seperti dikutip Timemoments.com dari FNN edisi 17 November 2025.
Meski girang bisa memamerkan produk alutsista buatannya, namun Jepang berusaha irit bicara soal detail diskusi dengan Menhan Indonesia terkait transfer alutsista.
Dalam wawancara setelah pertemuan tersebut, Koizumi menghindari menjawab pertanyaan tentang detail diskusi dengan Indonesia terkait transfer alutsista.
"Selama kunjungan Menteri Shahri ke Pasukan Bela Diri, kami berdiskusi dengan berbagai pihak, termasuk banyak pertanyaan, dan kami juga memberikan penjelasan dari pihak kami," ungkapnya, mengungkapkan kepuasannya terhadap pertemuan tersebut.
Ia juga menyatakan niatnya untuk lebih menunjukkan keterampilan komunikasinya, dengan mengatakan, "Ini adalah kesempatan untuk memperkuat upaya penjualan tingkat atas kami ke negara-negara lain".
Kementerian Pertahanan Indonesia Sidak Banyak Alutsista
Walau Menhan Jepang irit bicara soal transfer alutsista namun Kementerian Pertahanan Indonesia tak sungkan mengungkap armada apa saja yang disidak Menhan Sjafrie selama kunjungannya ke Jepang.
"Pada Senin (17/11), Menteri Pertahanan RI Sjafrie Sjamsoeddin @sjafrie.sjamsoeddin melaksanakan kunjungan kerja ke Yokosuka Naval Base, Kanagawa, Jepang, sebagai bagian dari rangkaian Pertemuan 2+2 Indonesia–Jepang.
Di pangkalan strategis Japan Maritime Self-Defense Force (JMSDF) ini, Menhan didampingi pejabat senior Kementerian Pertahanan Jepang untuk meninjau FFM Kumano, JS Jingei, dan Destroyer DD-151 Asagiri.
Melalui dialog hangat dan profesional, kedua negara membahas penguatan interoperabilitas TNI AL – JMSDF, pertukaran informasi, peningkatan maritime domain awareness (MDA), serta peluang kolaborasi industri pertahanan.
Kunjungan ini mencerminkan komitmen bersama dalam menjaga Indo-Pasifik yang damai, terbuka, dan stabil," jelas Kemhan RI lewat unggahan akun Instagramnya pada 17 November 2025 seperti dikutip Timemoments. com.
Kapal Perusak Abukuma Class Dilaporkan Media Lokal Jepang Dipertimbangkan Pejabatnya Buat Diekspor ke Indonesia
Tak cuma Fregat Mogami dan kapal selam Taigei, kapal perusak Abukuma Class juga menjadi sorotan dalam kunjungan Menhan Indonesia kali ini.
Pasalnya, dikutip Timemoments.com dari News.ntv.co.jp edisi 17 November 2025, media lokal Jepang itu melaporkan Abukuma Class sedang dipertimbangkan untuk diekspor ke Indonesia.
"Menteri Pertahanan Koizumi dan Menteri Pertahanan Indonesia Sjafrie, yang saat ini sedang berkunjung ke Jepang, memeriksa kapal perusak dan kapal selam di Pangkalan Yokosuka Pasukan Bela Diri Maritim Jepang.
Kedua menteri memeriksa kapal selam kelas Taigei dan kapal perusak canggih kelas Mogami, Kumano.
Sebuah versi baru kelas Mogami yang telah disempurnakan dijadwalkan akan diperkenalkan ke Angkatan Laut Australia.
Menurut pejabat pemerintah, ekspor kapal perusak kelas Abukuma, yang hampir dinonaktifkan, ke Indonesia sedang dipertimbangkan, dan kunjungan ini kemungkinan besar akan menyoroti kapal-kapal angkatan laut Jepang.
Setelah kunjungan tersebut, kedua menteri mengadakan pembicaraan dan sepakat untuk segera memperkuat kerja sama pertahanan antara kedua negara," lapor media Jepang itu.
Filipina Sasaran Pertama Jepanng untuk Transfer Kapal Perusak Abukuma Class
Jauh sebelum kabar pertimbangan ekspor kapal perusak Abukuma Class ke Indonesia ini dilaporkan, Tokyo pada Agustus 2025 lalu dilaporkan berencana untuk mentransfer kapal kelas Abukuma ke Filipina sebagai bagian dari upaya yang lebih luas untuk meningkatkan kemampuan pertahanan negara-negara tetangga yang sepaham di tengah meningkatnya ketegasan militer China di kawasan tersebut.
Dilansir Timemoments.com dari The Japan Times edisi 26 Agustus 2025, Kapal pertama dari enam kapal Abukuma — yang oleh sebagian orang disebut sebagai fregat berpeluru kendali — dijadwalkan akan pensiun pada tahun 2027.
Jika kedua mitra strategis sepakat untuk melakukan transfer setelah "diskusi penjajakan", maka ini akan menandai ekspor pertama kapal perang angkatan laut bekas Tokyo dalam beberapa dekade.
Delegasi Angkatan Laut Filipina bahkan sudah dilaporkan melakukan penilaian mendalam terhadap berbagai elemen dan kemampuan kapal Abukuma yang berusia lebih dari 30 tahun, termasuk sensor, komunikasi, senjata, dan sistem propulsi, kata pejabat tersebut, yang berbicara dengan syarat anonim untuk membahas isu-isu sensitif.
Abukuma Class Kapal Perang Pertama Jepang yang Berteknologi Siluman
Kapal perusak pengawal Kelas Abukuma untuk Pasukan Bela Diri Maritim Jepang (JMSDF) dibangun oleh Mitsui Engineering & Shipbuilding dan Sumitomo Heavy Industries membangun enam.
Dikembangkan sebagai penerus kelas Yubari, kelas Abukuma memiliki kemampuan anti-kapal selam (ASW) dan anti-permukaan (ASuW).
JMSDF awalnya berencana membangun 11 kapal kelas ini, tetapi hanya enam yang dibangun ketika kapal perusak kelas Hatsuyuki mulai beroperasi dengan angkatan laut.
Keenam kapal di kelas ini dinamai berdasarkan kapal penjelajah Jepang pada masa Perang Dunia II.
Dilansir Timemoments.com dari Naval Technology edisi 9 Mei 2011, Abukuma adalah kapal perang pertama di armada JMSDF yang menggunakan teknologi siluman. Desain kapal ini menggabungkan lambung berbentuk V untuk mengurangi penampang radar.
Desain superstrukturnya hampir identik dengan kapal pengawal sebelumnya yang memiliki karakteristik siluman terbatas.
Kelas ini memiliki panjang keseluruhan 109 m, lebar 13,4 m, kedalaman 7,8 m, dan draft 3,8 m.
Bobot standar kapal perang ini adalah 2.000 ton.
Kapal ini dapat menampung 120 awak.
Kelas Abukuma dipersenjatai dengan empat rudal antikapal RGM-84 Harpoon dan peluncur Tipe 74 delapan peluru (versi buatan Jepang dari GMLS Mark 16 Amerika) untuk menembakkan roket antikapal selam (ASROC).
Dua tabung torpedo Tipe 68 324 mm rangkap tiga di dalamnya dapat meluncurkan torpedo Mk 73 atau Mk 46 Mod.5.
Meriam utama yang dipasang adalah meriam serbaguna kompak OTO Melara kaliber 76 mm 62.
Meriam ini dapat menembakkan 85 peluru per menit hingga jarak 2 km.
Pertahanan udara jarak dekat disediakan oleh sistem senjata jarak dekat (CIWS) Phalanx.
Sistem ini melindungi kapal musuh dari rudal antikapal jarak pendek yang datang.
Sistem Rudal Pertahanan Titik GMWS Mk 31 RAM juga direncanakan, tetapi tidak terpasang.
***

Posting Komentar untuk "Kapal Perusak Abukuma Class Dilaporkan Media Jepang Sedang Dipertimbangkan Pejabatnya Buat Diekspor ke Indonesia"