Indonesia Segera Buat Sistem Pertahanan Udara EDGE SkyKnight yang Mirip Iron Dome
![]() |
| Sistem pertahanan udara SkyKnight (foto : Army Recognition) |
Sebab banyak wilayah yang masih blank spot, tak terjaga sistem seperti ini.
Ada beberapa tawaran yang masuk ke sini salah satunya HQ-16 dari China.
HQ-16 disebut berharga terjangkau sehingga bisa dibeli dalam jumlah banyak.
Baca Juga : Indonesia Berpotensi Akuisisi Sistem Pertahanan Udara HQ-9 Buatan China
Shanghai Academy of Spaceflight Technology (SAST) selaku produsen juga siap memberikan transfer teknologi pembuatannya ke Indonesia.
Tawaran ini belum disetujui Indonesia.
Saat ini di daratan Indonesia mengandalkan NASAMS dan Oerlikon Skyshield sebagai elemen pertahanan udara.
EDGE SkyKnight
Mungkin nama sistem pertahanan udara EDGE Skynight masih awam ditelinga masyarakat Indonesia.
EDGE sendiri merupakan perusahaan pertahanan nasional plat merah dari Uni Emirat Arab (UEA) yang mempunyai anak perusahaan bernama Halcon Systems kemudian membuat SkyKnight.
Sistem SkyKnight termasuk canggih dikelasnya, ia bisa menembakkan 20 rudal secara salvo dan mendeteksi 80 target sekaligus.
Jet tempur, pesawat pengintai hingga drone jadi makanan empuk baginya.
Jarak tembaknya mencapai 10 km.
Uniknya EDGE akan mengintegrasikan SkyKnight dengan sistem pertahanan udara kelas wahid buatan Rheinmetall Jerman, Skynex.
SkyKnight bisa digabungkan dengan CIWS Oerlikon Revolver Gun Mk3 kaliber 35 mm.
Sehingga dirinya lebih mampu menangkis segala jenis ancaman udara kecuali rudal hipersonik.
UEA sengaja membuat SkyKnight karena semua ancaman yang mengarah kepadanya melewati ruang udara.
Mungkin nama sistem pertahanan udara EDGE Skynight masih awam ditelinga masyarakat Indonesia.
EDGE sendiri merupakan perusahaan pertahanan nasional plat merah dari Uni Emirat Arab (UEA) yang mempunyai anak perusahaan bernama Halcon Systems kemudian membuat SkyKnight.
Sistem SkyKnight termasuk canggih dikelasnya, ia bisa menembakkan 20 rudal secara salvo dan mendeteksi 80 target sekaligus.
Jet tempur, pesawat pengintai hingga drone jadi makanan empuk baginya.
Jarak tembaknya mencapai 10 km.
Uniknya EDGE akan mengintegrasikan SkyKnight dengan sistem pertahanan udara kelas wahid buatan Rheinmetall Jerman, Skynex.
SkyKnight bisa digabungkan dengan CIWS Oerlikon Revolver Gun Mk3 kaliber 35 mm.
Sehingga dirinya lebih mampu menangkis segala jenis ancaman udara kecuali rudal hipersonik.
UEA sengaja membuat SkyKnight karena semua ancaman yang mengarah kepadanya melewati ruang udara.
"Aspek kunci dari strategu pertahanan udara UEA adalah akuisisi sistem pertahanan rudal canggih," jelas Army Recognition pada 27 Agustus 2025.
Pengembangan lebih lanjut sistem ini bisa digunakan menyerang target darat menjadi rudal jelajah.
Pengembangan lebih lanjut sistem ini bisa digunakan menyerang target darat menjadi rudal jelajah.
Iron Dome versi 'Halal'
Sebetulnya SkyKnight mirip sekali dengan Iron Dome Israel.
Tapi tak mungkin bagi Indonesia bila meminati Iron Dome meski ia dijual.
Sebetulnya SkyKnight mirip sekali dengan Iron Dome Israel.
Tapi tak mungkin bagi Indonesia bila meminati Iron Dome meski ia dijual.
Maka solusi 'Halal' bagi Indonesia mengakuisisi SkyKnight mumpung hubungan dengan Dubai tengah baik.
Mengutip dari EDGE Group pada 18 November 2025 perusahaan pertahanan Indonesia Republikorp bekerja sama dengan EDGE membuat berbagai alutsista termasuk SkyKnight dengan nilai kerja sama total 7 miliar dolar AS.
Mengutip dari EDGE Group pada 18 November 2025 perusahaan pertahanan Indonesia Republikorp bekerja sama dengan EDGE membuat berbagai alutsista termasuk SkyKnight dengan nilai kerja sama total 7 miliar dolar AS.
![]() |
| Republikorp dan EDGE Group jalin kerja sama pertahanan (foto :edgegroupuae.com) |
"Perjanjian ini mencakup alih teknologi (ToT), produksi lokal, inisiatif pengembangan bersama, dan program modernisasi komprehensif bagi Angkatan Bersenjata Indonesia.
Kolaborasi ini mencakup portofolio luas sistem pertahanan canggih, terutama sistem rudal pertahanan udara SKYKNIGHT, kendaraan tempur infanteri (IFV) generasi berikutnya, kapal rudal siluman tak berawak, pertahanan siber, dan kemampuan produksi amunisi senjata ringan, yang membentuk landasan dalam perjalanan Indonesia menuju kemandirian pertahanan dan jaringan rantai pasokan global UEA," jelasnya.
Bila kolaborasi ini berhasil tentunya sebuah peningkatan signifikan karena Indonesia mampu membuat sistem pertahanan udara modern.*


Posting Komentar untuk "Indonesia Segera Buat Sistem Pertahanan Udara EDGE SkyKnight yang Mirip Iron Dome"