Taktik Wolfpack PLAN China Bisa Ditiru Indonesia Gunakan Type 22 Houbei Class Melawan Kapal Destroyer
 |
| Type 22 Houbei class bisa melawan kapal destroyer |
Sebanyak 82 unit Type 22 Houbei class kini dioperasikan oleh AL China yakni People's Liberation Army Navy (PLAN).
Jumlah Type 22 Houbei class bisa diperbanyak karena biaya pembangunannya murah.
Biaya paling tinggi pembuatan Type 22 Houbei class 'cuma' Rp 827 miliar dan mendapat paket komplit.
Baca Juga : Indonesia Ditawari Type 22 Houbei Class, KCR PLAN China Digunakan untuk Serangan Kamikaze
Namun angka ini bisa turun jauh bila Indonesia hanya membeli hullnya saja senilai 14 juta dolar AS atau sekiranya Rp 231 miliar.
PLAN sengaja memperbanyak jumlah Type 22 karena biaya produksinya yang murah.
Meski demikian, ia bisa dipasangi delapan buah rudal anti kapal YJ-83 dan artileri pertahanan udara AK-630.
Menggunakan empat mesin waterjet dan dua mesin diesel berkapasitas 6.865 hp, Type 22 bisa melaju sangat kencang 50 knot.
Menjadikannya kapal perang yang cocok digunakan dalam taktik serangan kilat.
Serangan Kamikaze
Karena proses produksi murah dan cepat, PLAN sama sekali tak takut kehilangan Houbei class.
Mereka bisa melaksanakan serangan Kamikaze menggunakannya.
Memang rencana awal membuat Houbei class ialah melakukan serangan seperti ini.
Kapal cepat itu tak dirancang beroperasi lama di lautan, mungkin cuma bisa 5-7 hari maksimal.
Pun Houbei class dikerahkan sebagai satuan kapal interceptor yang berarti tugasnya defensif bukan ofensif murni.
Misal armada utama PLAN kalah dalam pertempuran di laut lepas, maka Houbei akan jadi Tier ke-2 untuk melawan musuh yang hendak menyerbu China daratan.
Jadi jangan pernah berharap Houbei menjadi bagian integral dari armada kapal induk PLAN, ia tak masuk skema itu.
"Ketika Angkatan Laut PLA beralih dari pertahanan pantai murni ke kombinasi pertahanan pantai dan laut jauh, setelah menugaskan kapal perang besar seperti kapal induk dan kapal serbu amfibi, kapal rudal Type 22 yang sudah tua masih dapat memainkan peran yang berarti berkat kemampuan uniknya," jelas pakar urusan militer Beijing Wang Yunfei dikutip dari Global Times dalam artikelnya berjudul 'PLA Navy’s Type 22 missile boat joins foreign warship interception, rights protection missions in South China Sea : report' pada 8 April 2025.
Menurut Wang, Houbei fleksibel digunakan di perairan dangkal hingga menyelinap di selat-selat.
Bahkan ia efektif digunakan berlayar di perairan yang banyak sekali terumbu karang dimana kapal perang besar tak bisa melakukanya.
Model dua lambung Catamaran membuat Houbei seperti melayang di udara ketika berlayar, membuat mobilitasnya cukup tinggi.
Hudong-Zhonghua Shipbuilding merancang kapal itu berdesain siluman, meminimalisir deteksi radar lawan.
Wolfpack Melawan Kapal Destroyer
Taktik laut Wolfpack terkenal saat U-Boat Kriegsmarine mengeroyok konvoi kapal perang Sekutu pada gelaran Perang Dunia II.
Taktik ini mengedepankan kuantitas serangan dibanding kualitas sehingga bisa mengalahkan musuh yang jauh lebih kuat.
Rupanya taktik ini ditiru oleh PLAN menggunakan Houbei class.
Namun angka ini bisa turun jauh bila Indonesia hanya membeli hullnya saja senilai 14 juta dolar AS atau sekiranya Rp 231 miliar.
PLAN sengaja memperbanyak jumlah Type 22 karena biaya produksinya yang murah.
Meski demikian, ia bisa dipasangi delapan buah rudal anti kapal YJ-83 dan artileri pertahanan udara AK-630.
Menggunakan empat mesin waterjet dan dua mesin diesel berkapasitas 6.865 hp, Type 22 bisa melaju sangat kencang 50 knot.
Menjadikannya kapal perang yang cocok digunakan dalam taktik serangan kilat.
Serangan Kamikaze
Karena proses produksi murah dan cepat, PLAN sama sekali tak takut kehilangan Houbei class.
Mereka bisa melaksanakan serangan Kamikaze menggunakannya.
Memang rencana awal membuat Houbei class ialah melakukan serangan seperti ini.
Kapal cepat itu tak dirancang beroperasi lama di lautan, mungkin cuma bisa 5-7 hari maksimal.
Pun Houbei class dikerahkan sebagai satuan kapal interceptor yang berarti tugasnya defensif bukan ofensif murni.
Misal armada utama PLAN kalah dalam pertempuran di laut lepas, maka Houbei akan jadi Tier ke-2 untuk melawan musuh yang hendak menyerbu China daratan.
Jadi jangan pernah berharap Houbei menjadi bagian integral dari armada kapal induk PLAN, ia tak masuk skema itu.
"Ketika Angkatan Laut PLA beralih dari pertahanan pantai murni ke kombinasi pertahanan pantai dan laut jauh, setelah menugaskan kapal perang besar seperti kapal induk dan kapal serbu amfibi, kapal rudal Type 22 yang sudah tua masih dapat memainkan peran yang berarti berkat kemampuan uniknya," jelas pakar urusan militer Beijing Wang Yunfei dikutip dari Global Times dalam artikelnya berjudul 'PLA Navy’s Type 22 missile boat joins foreign warship interception, rights protection missions in South China Sea : report' pada 8 April 2025.
Menurut Wang, Houbei fleksibel digunakan di perairan dangkal hingga menyelinap di selat-selat.
Bahkan ia efektif digunakan berlayar di perairan yang banyak sekali terumbu karang dimana kapal perang besar tak bisa melakukanya.
Model dua lambung Catamaran membuat Houbei seperti melayang di udara ketika berlayar, membuat mobilitasnya cukup tinggi.
Hudong-Zhonghua Shipbuilding merancang kapal itu berdesain siluman, meminimalisir deteksi radar lawan.
Wolfpack Melawan Kapal Destroyer
Taktik laut Wolfpack terkenal saat U-Boat Kriegsmarine mengeroyok konvoi kapal perang Sekutu pada gelaran Perang Dunia II.
Taktik ini mengedepankan kuantitas serangan dibanding kualitas sehingga bisa mengalahkan musuh yang jauh lebih kuat.
Rupanya taktik ini ditiru oleh PLAN menggunakan Houbei class.
 |
| Taktik Wolfpack dengan saturasi rudal YJ-83 |
Pada April 2025 lalu, PLAN mengadakan latihan tempur laut dimana Houbei class diperintahkan siaga penuh.
Dalam misi pelatihan, Houbei lantas diperintahkan mencegat iring-iringan armada kapal destroyer milik negara asing bertonase 8.000-9.000 ton.
Komando Teater Timur PLAN memerintahkan agar Houbei langsung mengeliminasi musuh dengan saturasi rudal YJ-83.
Houbei yang memiliki mobilitas dan kecepatan tinggi segera menyongsong musuh.
Taktik pengeroyokkan kepada kapal destroyer lawan segera dimulai.
"Type 22 sepenuhnya memanfaatkan kelebihannya, termasuk mobilitas tinggi, kemampuan siluman tinggi, dan daya tembak yang kuat, yang memungkinkan kapal untuk segera tiba di tempat kejadian, mendukung posisinya, dan menghadapi kapal perang asing," lapor Global Times yang meliput jalannya latihan.
Pelatihan diklaim sukses dengan Type 22 Houbei class berhasil menghantam target.
Melihat adanya taktik Wolfpack, Indonesia bisa menirunya karena hendak membeli Type 22 Houbei class.*
Posting Komentar untuk " Taktik Wolfpack PLAN China Bisa Ditiru Indonesia Gunakan Type 22 Houbei Class Melawan Kapal Destroyer"