Airbus Sudah Lengkapi Perangkat, Pesawat A400M Pertama Indonesia Dicurigai Bakal Dirombak Jadi Begini Fungsinya

Airbus Sudah Lengkapi Perangkat, Pesawat A400M Pertama Indonesia Dicurigai Bakal Dirombak Jadi Begini Fungsinya (IG Korpasgat TNI AU)

TIMEMOMENTS.COM- Airbus telah menepati janji mengirim unit pertama dari dua pesawat A400M pesanan Indonesia yang kontrak pembeliannya diteken pada 2021 lalu dan mulai efektif pada 2022.

Pesawat A400M pertama TNI AU Indonesia dengan nomor ekor A-4001 mendarat di di Lanud Halim Perdanakusuma Jakarta, Senin (3/11/2025).

Uniknya, pesawat angkut Airbus A400M pertama Indonesia itu tidak seperti pesawat angkut lain yang dimiliki TNI AU, baik dari ukuran maupun teknologi.

Dilansir Timemoments.com dari Antara edisi 4 November 2025, pesawat ini memiliki panjang 45,10 meter, tinggi 14,70 meter dan lebar sayap 42,40 meter.

Dimensi kargo yang dimiliki sepanjang 23,10 meter, lebar 4 meter dan tinggi empat meter.

Pesawat ini juga dilengkapi dengan empat mesin proppeler yang dapat menghasilkan 11.000 tenaga kuda untuk setiap mesinnya.

Mesin tersebut dapat membuat pesawat seberat 76,5 ton ini lepas landas dengan kecepatan maksimal 433 knots serta mampu terbang dengan daya jelajah 8 jam tanpa mengisi bahan bakar.

Maksimal ketinggian yang dapat dicapai sang garuda yakni 40.000 kaki.

Dengan kargo besar dan mesin sekuat itu, pesawat ini dapat menampung 116 pasukan, muatan seberat 37 ton berupa helikopter, kendaraan darat hingga logistik dalam jumlah besar.

Dari sisi teknologi, pesawat ini memiliki kemampuan sistem komunikasi AFDX, MDX Auto Chanel, navigasi berbasis GPS, GNSS, FMS, IRS serta sistem display Head Up Display (HUD), Navigation and Tactical Display (NTD) dan juga Electronic Centralized Aircraft Monitoring (ECAM) disertai juga dengan sistem surveilance TCAS, TAWS, DASS dan RWR.

Deretan kemampuan tersebut menjadikan A400M sebagai pesawat terbesar dan tercanggih diantara deretan pesawat angkut lain yang dimiliki TNI AU.

Airbus Lengkapi A400M Pertama Indonesia dengan Perangkat Modular Roll

Pihak Airbus sendiri sudah melengkapi A400M TNI AU dengan perangkat modular roll on/roll yang memungkinkan pesawat ini dikonfigurasikan menjadi pemadam kebakaran udara dengan kemampuan membawa 20.000 liter air atau bahan retardant dalam satu kali misi.

Tidak ketinggalan pesawat ini juga bisa menjalankan misi pengisian bahan bakar di udara atau air to air refueling, sama seperti beberapa Hercules yang dimiliki TNI AU.

Presiden Prabowo Subianto ketika menerima langsung pesawat ini mengatakan keseriusannya untuk menjadikan A400M sebagai ambulans udara.

Prabowo ingin A400M ini mengikuti jejak beberapa pesawat yakni Hercules C-130 dan Casa/CN-235 yang sudah memiliki kontainer ambulans udara di dalamnya.

Dengan adanya modul ambulans udara di A400M, pesawat ini memungkinkan untuk mengevakuasi korban bencana dalam jumlah banyak dan merawat sementara saat pesawat mengudara.

Tidak hanya korban bencana, pesawat ini juga bisa membawa dan merawat pasukan yang terluka karena menjalankan operasi militer.

Bahkan, Prabowo membuka peluang menggunakan pesawat ini untuk melakukan misi perdamaian di wilayah konflik di Gaza.

Selain sebagai ambulans udara, pesawat ini juga didesain untuk menjadi pemadam kebakaran hutan.

Airbus Sudah Lengkapi Perangkat, Pesawat A400M Pertama Indonesia Dicurigai Bakal Dirombak Jadi Begini Fungsinya (IG Korpasgat TNI AU)

Pesawat Airbus A400M Pertama Indonesia Dicurigai Bakal Jadi Pemadam Kebakaran

Menurut Airbus, perusahaan juga menyediakan pelatihan dan layanan dukungan komprehensif kepada TNI-AU untuk memastikan transisi operasional yang lancar.

Karl-Heinz Grossman, Kepala Divisi Internasional Airbus Defence and Space, dalam pernyataan yang dikeluarkan oleh Airbus resmi menobatkan Indonesia sebagai operator kesepuluh A400M saat pesawat ini diserah terimakan kepada TNI AU.

"Hari ini, kami menyambut Indonesia sebagai operator kesepuluh A400M. Pengiriman ini menunjukkan keyakinan terhadap kemampuan multi-peran pesawat ini dan kesesuaiannya untuk operasi di lingkungan geografis yang kompleks seperti Indonesia," ujar Karl-Heinz Grossman seperti dikutip Timemoments.com dari Airtimes edisi 3 November 2025.

"Dalam konteks serah terima ini, Indonesia juga akan mempelajari potensi pemasangan perlengkapan operasi pemadam kebakaran baru pada kedua pesawat A400M.

Perlengkapan roll-on/roll-off modular ini memungkinkan pesawat tersebut dikonversi menjadi pesawat pemadam kebakaran yang mampu menjatuhkan hingga 20.000 liter air atau bahan tahan api dalam satu penerbangan.

Fitur ini diharapkan dapat meningkatkan kemampuan Indonesia dalam menangani kebakaran hutan yang sering terjadi di wilayah terpencil dan sulit diakses.

Pesawat A400M yang dikirimkan dilengkapi untuk berbagai misi termasuk transportasi kargo, pasukan, misi medis (MEDEVAC), dan bantuan kemanusiaan.

Pesawat ini mampu membawa muatan maksimum 37 ton, termasuk helikopter, kendaraan, dan pasokan bantuan.

Untuk misi rata-rata dengan muatan 30 ton, A400M dapat terbang sejauh 2.400 mil laut, mencakup seluruh kepulauan Indonesia dari Jakarta.

Pesawat ini juga dapat beroperasi di landasan pacu pendek tanpa aspal dan berfungsi sebagai platform pengisian bahan bakar udara, menjadikannya pengganda kekuatan yang penting bagi TNI-AU," terang media Malaysia itu.

Indonesia Perintahkan Pesanan Pesawat A400M Selanjutnya dalam Modul Ambulans Udara

Meskin sudah menerima unit pertama dari 2 pesawat pesanannya, Indonesia rupanya masih punya Pekerjaan Rumah (PR) dengan Airbus A400M.

Dalam prosesi penyerahan pesawat, Presiden Prabowo melepas tirai logo Skadron Udara 31 pada badan pesawat dan menyiram air pada roda depan pesawat sebagai simbol pengukuhan A400M/MRTT Alpha 4001 menjadi bagian dari kekuatan udara strategis Indonesia.

Presiden Prabowo menyampaikan rasa syukur atas kedatangan pesawat Airbus A400M yang akan menambah kekuatan TNI dalam berbagai operasi strategis maupun misi kemanusiaan.

“Untuk C-130 kita sudah punya kontainer ambulans udara.

Saya perintahkan kita segera pesan modul ambulans udara untuk A400, dan juga saya sudah instruksikan untuk diperlengkapi dengan alat-alat menghadapi kebakaran hutan,” ujar Presiden Prabowo seperti dikutip Timemoments.com dari unggahan akun Instagram Puspen TNI pada 3 November 2025.

Lebih lanjut Presiden menegaskan bahwa peningkatan kemampuan TNI melalui pengadaan pesawat ini tidak hanya untuk kepentingan pertahanan, tetapi juga sebagai bentuk kesiapan Indonesia dalam menghadapi berbagai bencana dan misi kemanusiaan di tingkat nasional maupun internasional.

“TNI adalah alat negara yang ikut sangat besar peranannya dalam menghadapi bencana, menghadapi kesulitan, menghadapi masalah-masalah kepentingan masyarakat,” tandasnya.

Pesawat Airbus A400M/MRTT merupakan pesawat angkut militer multiguna dengan kemampuan air-to-air refuelling serta kapasitas angkut hingga 37 ton.

Pesawat ini dapat beroperasi di landasan semi-permanen dan memiliki daya jelajah hingga delapan jam tanpa pengisian bahan bakar, menjadikannya aset strategis bagi TNI AU dalam mendukung operasi pertahanan, kemanusiaan, dan tanggap darurat di berbagai wilayah Indonesia.

***