Mampu Taklukkan Sebuah Negara dalam Seminggu, Begini Kekuatan Militer AS untuk Invasi Venezuela
![]() |
| Fuerza Armada Nacional Bolivariana, FANB, angkatan bersenjata Venezuela (foto : The New York Times) |
Menurutnya invasi yang mengarah ke negaranya merupakan tindakan merusak perdamaian.
Meski demikian dirinya secara pribadi meminta agar jangan terjadi perang antara kedua negara karena dampaknya buruk bagi Caracas.
"Please, no crazy war, peace forever" terang Maduro dikutip dari AFP pada Jumat 24 Oktober 2025.
Baca Juga : Perwira Intelijen USAF Tekankan Bahwa Indonesia Peluang Terbaik AS Hadapi Agresi China
Washington menganggap penggulingan rezim Maduro perlu.
Mereka mengerahkan berbagai kekuatan tempur guna menyukseskan operasi militer yang disebut perang anti-narkotika.
Seminggu yang lalu Departemen Luar Negeri AS mengeluarkan DPO dimana Maduro masuk dalam daftar buronan seharga 25 juta dolar AS bagi yang bisa menangkapnya.
Kemudian Jenderal kepercayaan Maduro yakni Diosdado Cabello Rondon juga masuk ke daftar dan harga yang sama.
Persiapan Serangan
Sejak 30 Oktober 2025 lalu, US Navy memberangkatkan Task Force dari Naval Base Norfolk ke laut Karibia.
Laut Karibia yang biasa buat berlibur kini sesak dipenuhi berbagai kapal perang dan kapal LHD AS.
Tak lupa Washington melayarkan kapal induk membawa F-35.
Jet tempur siluman tersebut terbang terus menerus secara simultan mendekati perairan ibu kota Caracas.
Operasi tempur pertama yang dilakukan militer AS ialah peperangan elektronika.
Miami Herald pada 31 Oktober 2025 melaporkan radar militer milik Fuerza Armada Nacional Bolivariana (FANB) yang merupakan angkatan bersenjata Venezuela mendadak blank akibat jamming pasukan AS.
Hingga pada satu titik perwira FANB berkomunikasi menggunakan ponselnya masing-masing karena radio militer tak berfungsi akibat jamming.
Lantas bagaimana FANB bisa melawan kekuatan dominan US Armed Forces ini?
Washington menganggap penggulingan rezim Maduro perlu.
Mereka mengerahkan berbagai kekuatan tempur guna menyukseskan operasi militer yang disebut perang anti-narkotika.
Seminggu yang lalu Departemen Luar Negeri AS mengeluarkan DPO dimana Maduro masuk dalam daftar buronan seharga 25 juta dolar AS bagi yang bisa menangkapnya.
Kemudian Jenderal kepercayaan Maduro yakni Diosdado Cabello Rondon juga masuk ke daftar dan harga yang sama.
Persiapan Serangan
Sejak 30 Oktober 2025 lalu, US Navy memberangkatkan Task Force dari Naval Base Norfolk ke laut Karibia.
Laut Karibia yang biasa buat berlibur kini sesak dipenuhi berbagai kapal perang dan kapal LHD AS.
Tak lupa Washington melayarkan kapal induk membawa F-35.
Jet tempur siluman tersebut terbang terus menerus secara simultan mendekati perairan ibu kota Caracas.
Operasi tempur pertama yang dilakukan militer AS ialah peperangan elektronika.
Miami Herald pada 31 Oktober 2025 melaporkan radar militer milik Fuerza Armada Nacional Bolivariana (FANB) yang merupakan angkatan bersenjata Venezuela mendadak blank akibat jamming pasukan AS.
Hingga pada satu titik perwira FANB berkomunikasi menggunakan ponselnya masing-masing karena radio militer tak berfungsi akibat jamming.
Lantas bagaimana FANB bisa melawan kekuatan dominan US Armed Forces ini?
![]() |
| LHD, kapal induk serbu amfibi ikut dikerahkan ke laut Karibia |
Enam mantan Perwira Tinggi FANB yang diasingkan dari negaranya mengungkapkan bahwa Venezuela saat ini tak siap perang.
Readiness FANB cukup rendah berkisar di angka 33-35 persen saja, artinya hanya seperempat alutsista dari total kekuatan yang bisa melawan serangan yang berujung perang.
"Mereka bahkan tidak akan bisa menerbangkan pesawat mereka, apalagi bertahan dalam pertempuran yang berkepanjangan," terangnya.
Persiapan sudah selesai, tinggal tunggu perintah dari Presiden Donald Trump.
Perang Bertempo Singkat
Saat melakukan Operation Iraqi Freedom, AS cuma butuh seminggu saja menguasai Irak.
Kecepatan dan daya hancur alutsista canggih AS terlalu perkasa dihadapi pasukan Saddam Hussein.
Ketika menginvasi Panama dalam tahun Operation Just Cause tahun 1989 pun demikian, cuma butuh 1 bulan lebih seminggu.
Diprediksi jika perang pecah, nasib Venezuela tak jauh-jauh dari Panama dan Irak.
Tetapi tunggu dulu, Rusia dan China yang punya pengaruh ke Venezuela.
Kedua negara ini berpotensi membantu Venezuela, meski tak mengirim pasukan mereka bisa menggantinya dengan suplai alutsista secara instan.
Sistem persenjataan FANB berasal dari blok Timur, mudah bagi mereka bila harus mengintegrasikan alutsista buatan China.*


Posting Komentar untuk "Mampu Taklukkan Sebuah Negara dalam Seminggu, Begini Kekuatan Militer AS untuk Invasi Venezuela"