AS Blokir Ekspor Teknologi Kunci dan Mesin Jet ke Turki, Nasib KAAN Pesanan Indonesia Kini Buram

General Electric F110 yang direncanakan mentenagai KAAN

TIMEMOMENTS.COM - Beberapa waktu lalu Indonesia meneken kesepakatan membeli 48 unit jet tempur generasi kelima KAAN dari Turki.

Kesepakatan ini disinyalir mencakup alih teknologi KAAN dalam jumlah signifikan ke Indonesia.

Namun nada skeptis mengenai KAAN tetap ada.

Wajar karena Indonesia membeli jet tempur yang sama sekali belum operasional, sebuah langkah berani.


Apalagi baru kali ini Turki membuat jet tempur.

Banyak analis pertahanan tak yakin akan kemampuan Ankara mengembangkan jet tempur generasi kelima.

Nada sumbang pengembangan KAAN semakin terasa saat AS kembali mengiyakan ekspor F-35 ke Turki.

Perlu diketahui bahwa pengembangan KAAN ialah wujud perlawanan Turki atas diblokirnya F-35 oleh AS.

Turki sebelumnya tergabung dalam program Joint Strike Fighter (JSF) yang membidani lahirnya F-35.

Tetapi karena Turki membeli S-400 dari Rusia, ia dikeluarkan dari program JSF dan segala bentuk kerja sama militer dengan AS ditangguhkan.

Kini setelah pertemuan Presiden Erdogan dengan Donald Trump, jalan Turki mendapat F-35 terbuka.

"Dia (Erdogan) butuh hal-hal tertentu, dan kita butuh hal-hal tertentu, dan kita akan sampai pada kesimpulan. Kalian akan tahu nanti," kata Trump dikutip dari Euro News pada 25 September 2025.

Yang diinginkan Turki jelas F-35, dan AS meminta agar Ankara membuka fasilitas produksi drone Baykar di negeri Paman Sam.

Permintaan ini tentu perlu ditimbang Turki karena AS mulai memberikan tekanan dimana mereka memblokir ekspor mesin jet ke sana.

KAAN

Padahal mesin jet tempur itu untuk mentenagai KAAN.

"Upaya Turki untuk memperoleh mesin bagi jet tempur generasi kelimanya, Kaan, menemui hambatan karena Kongres AS memblokir ekspor komponen yang diperlukan," jelas Ainvest pada 28 September 2025.

Rupanya Turki juga masih bergantung pada teknologi kunci jet tempur dari AS guna dipasangkan ke KAAN.

Tentunya ini sangat krusial, tanpa teknologi kunci KAAN tak bakal jadi jet tempur generasi kelima.

"Proyek tersebut terhambat oleh kurangnya akses ke teknologi penting AS, terutama mesin. AS enggan menyediakan mesin-mesin ini karena kekhawatiran tentang sistem S-400 yang diperoleh Turki dari Rusia.

Keputusan Kongres AS untuk memblokir ekspor mesin semakin memperumit hubungan antara kedua sekutu NATO tersebut," ungkapnya.

Belum ada solusi bagi kedua negara untuk membuka kebuntuan ini.

Masih ada kesempatan bagi Turki menegosiasikan semuanya.

Terutama menyetujui membuka fasilitas produksi drone Baykar di AS.

Selain itu AS memerlukan peran Turki untuk mengendalikan Mediterania dan Timur Tengah.

Peran Turki menghubungkan kepentingan AS ke negara-negara Blok Timur diperlukan.

Bagi NATO, Turki merupakan pilar keamanan Barat yang menjaga keseimbangan kawasan.

Turki juga punya angkatan bersenjata besar di Asia Tengah bahkan dunia, dukungan pasukan sebesar ini diperlukan NATO.

Lantas bagaimana dengan nasib KAAN pesanan Indonesia? tentu buram bila AS masih memblokir teknologi kuncinya ke Turki.*




Seto Ajinugroho
Seto Ajinugroho adalah seorang Wartawan yang berkecimpung di dunia Jurnalisme terutama menggeluti tentang informasi perkembangan teknologi pertahanan nasional dan internasional

Posting Komentar untuk "AS Blokir Ekspor Teknologi Kunci dan Mesin Jet ke Turki, Nasib KAAN Pesanan Indonesia Kini Buram"