Tim NAVAIR Kiriman AS Tinjau Sampai Depohar 30 Sebelum Amerika Kirimkan Hibahnya ke TNI AU Indonesia
![]() |
Tim NAVAIR Kiriman AS Tinjau Sampai Depohar 30 Sebelum Amerika Kirimkan Hibahnya ke TNI AU Indonesia (Koharmatau 04) |
TIMEMOMENTS.COM- Sebelum menerima hibah dari Amerika Serikat (AS), TNI AU Indonesia rupanya harus memenuhi kriteria dalam pemeliharaan alutsista.
Tak heran jika Depo Pemeliharaan 10 (Depohar 10) mendapat kunjungan kehormatan dari tim Naval Air Systems Command (NAVAIR) Amerika Serikat.
Kunjungan ini dalam rangka persiapan kedatangan peralatan back shop hibah yang akan memperkuat pemeliharaan alutsista udara TNI Angkatan Udara.
Penyambutan dipimpin langsung oleh Komandan Depohar 10, Kolonel Tek Ruhimat, S.T., M.M., di lingkungan Depohar 10, Bandung, Selasa (23/08/2025).
Rangkaian kegiatan dimulai dengan peninjauan ke beberapa lokasi strategis, khususnya di Satuan Pemeliharaan (Sathar) 12 dan Sathar 13.
Tim NAVAIR bersama jajaran Depohar 10 menilai kesiapan infrastruktur serta menentukan lokasi terbaik untuk penempatan peralatan hibah.
Langkah ini penting agar peralatan yang akan datang bisa langsung dioperasikan secara optimal mendukung pemeliharaan pesawat TNI AU.
Turut hadir dalam kesempatan tersebut perwakilan dari Subdisadaau, Kadisrendalhar Depohar 10, Komandan Sathar 12, dan Komandan Sathar 13.
Kehadiran mereka menunjukkan sinergi yang kuat antara unsur perencanaan, teknis, dan operasional dalam menyongsong peningkatan kemampuan pemeliharaan.
Dalam sambutannya, Kolonel Tek Ruhimat menegaskan arti penting kerja sama ini.
“Rencana hibah peralatan back shop dari NAVAIR merupakan langkah strategis dalam memperkuat kemampuan pemeliharaan alutsista TNI AU.
Kami optimis kehadiran peralatan ini akan memberikan dampak signifikan terhadap kesiapan operasional pesawat sekaligus mempererat hubungan kerja sama internasional,” ujarnya seperti dikutip Timemoments.com dari unggahan akun Instagram Koharmatau 04 pada 23 September 2025.
"Kunjungan tim NAVAIR ini bukan hanya sekadar agenda teknis, melainkan juga simbol kepercayaan dan kerja sama strategis antara TNI AU dan Amerika Serikat.
Dengan adanya hibah peralatan, Depohar 10 diharapkan dapat lebih mandiri dalam melakukan pemeliharaan tingkat lanjut, sehingga ketergantungan terhadap pihak luar dapat semakin diminimalisasi.
Selain itu, persiapan matang yang dilakukan Depohar 10 menjadi bukti komitmen TNI AU dalam menjaga keandalan alutsista udara.
Pemeliharaan yang optimal akan berbanding lurus dengan kesiapan tempur, sehingga setiap pesawat dapat digunakan secara maksimal dalam mendukung operasi pertahanan udara nasional.
Tahapan kunjungan ini menandai langkah awal sebelum peralatan hibah tiba di Indonesia.
Selanjutnya, Depohar 10 akan terus melakukan koordinasi teknis dan persiapan infrastruktur, sehingga ketika peralatan datang, proses integrasi dapat berjalan cepat dan efektif.
Hal ini sekaligus mempertegas posisi Depohar 10 sebagai salah satu pilar utama dalam menjaga kesiapan alutsista TNI Angkatan Udara," terang Koharmatau 04 dalam unggahannya.
Tak cuma ke Depohar 10, tim NAVAIR kiriman AS rupanya juga mendatangi Depo Pemeliharaan 30 TNI AU Indonesia.
Hal ini seperti dikutip Timemoments.com dari unggahan akun Instagram Koharmatau 04 pada 26 September 2025, kala Komandan Depo Pemeliharaan 30 (Dandepohar 30) Kolonel Tek Sudi Andojo Bangkit menyambut kedatangan tim Naval Air Systems Command (NAVAIR) Amerika Serikat dalam rangka persiapan hibah peralatan back shop untuk TNI Angkatan Udara, Rabu (24/9/2025).
Kehadiran tim ini menjadi langkah awal yang sangat penting dalam upaya memperkuat dukungan pemeliharaan pesawat tempur maupun pesawat angkut TNI AU di masa mendatang.
Rangkaian kunjungan diawali dengan peninjauan langsung ke sejumlah fasilitas di lingkungan Depohar 30, khususnya ke Satuan Pemeliharaan (Sathar) 31, Sathar 32, dan Sathar 33.
![]() |
Tim NAVAIR Kiriman AS Tinjau Sampai Depohar 30 Sebelum Amerika Kirimkan Hibahnya ke TNI AU Indonesia (Koharmatau 04) |
Tim NAVAIR melakukan pengamatan teknis untuk memastikan kesiapan serta menentukan lokasi terbaik bagi penempatan peralatan hibah, sehingga nantinya dapat berfungsi optimal dalam mendukung kegiatan pemeliharaan alutsista udara.
Turut hadir mendampingi penyambutan, perwakilan dari Subdisadaau serta jajaran pejabat Depohar 30, di antaranya Kepala Dinas Perencanaan dan Pengendalian Pemeliharaan (Kadisrendalhar), Kadisbin, dan Kadisdalkual.
![]() |
Tim NAVAIR Kiriman AS Tinjau Sampai Depohar 30 Sebelum Amerika Kirimkan Hibahnya ke TNI AU Indonesia (Koharmatau 04) |
Kehadiran unsur pimpinan ini mempertegas komitmen Depohar 30 untuk menyinergikan berbagai aspek perencanaan, pelaksanaan, dan pengawasan terkait hibah peralatan strategis tersebut.
Dalam sambutannya, Kolonel Tek Sudi Andojo Bangkit menegaskan bahwa hibah peralatan back shop dari NAVAIR merupakan bukti nyata hubungan kerja sama yang saling menguntungkan.
![]() |
Tim NAVAIR Kiriman AS Tinjau Sampai Depohar 30 Sebelum Amerika Kirimkan Hibahnya ke TNI AU Indonesia (Koharmatau 04) |
“Kami berharap kedatangan peralatan ini akan memperkuat kemampuan Depohar 30 dalam menjaga kesiapan operasional pesawat TNI AU, sekaligus menjadi langkah nyata mempererat hubungan kerja sama internasional antara TNI AU dan pihak Amerika Serikat,” ujarnya.
Tim NAVAIR menilai fasilitas di Depohar 30 memiliki potensi besar untuk menjadi pusat pemeliharaan yang lebih modern, sejalan dengan kebutuhan TNI AU di era teknologi pertahanan canggih.
Mereka juga memberikan masukan teknis terkait tata letak, prosedur pemeliharaan, serta pemanfaatan ruang kerja agar integrasi peralatan baru dapat berjalan lancar.
Selain meningkatkan kemampuan pemeliharaan, kehadiran peralatan hibah ini diharapkan mampu menjadi sarana transfer teknologi, di mana personel TNI AU dapat mempelajari teknik terbaru yang digunakan dalam pemeliharaan pesawat modern.
Hal ini akan mendukung terciptanya sumber daya manusia yang lebih profesional dan berdaya saing tinggi di bidang pemeliharaan alutsista.
Kunjungan tim NAVAIR ini sekaligus menjadi momentum penting bagi Depohar 30 dalam memperkokoh perannya sebagai garda depan pemeliharaan alutsista udara TNI AU.
Sinergi internasional ini diharapkan dapat terus berkembang, tidak hanya sebatas hibah peralatan, tetapi juga pada aspek pelatihan, riset, dan pengembangan sistem pemeliharaan yang lebih maju di masa depan.
Komando Sistem Udara Angkatan Laut alias Naval Air Systems Command adalah penerus Biro Persenjataan Angkatan Laut Amerika Serikat (AS).
Naval Air Systems Command (NAVAIR) didirkan pada tahun 1966 oleh AS dan menempatkan personel militer dan sipil di delapan lokasi di seluruh benua Amerika Serikat dan satu lokasi di luar negeri.
NAVAIR bertanggung jawab menyediakan dukungan material untuk semua pesawat aeronaval dan sistem senjata udara, mulai dari pengembangan, pengujian, hingga dukungan pasca-pembelian.
Dikutip Timemoments.com dari situs US Government Bookstore, misi NAVAIR adalah menyediakan dukungan siklus hidup penuh untuk pesawat, persenjataan, dan sistem penerbangan angkatan laut yang dioperasikan oleh Pelaut dan Marinir.
Dukungan ini mencakup penelitian, desain, pengembangan, dan rekayasa sistem; akuisisi; pengujian dan evaluasi; fasilitas dan peralatan pelatihan; perbaikan dan modifikasi; serta dukungan rekayasa dan logistik dalam layanan.
***
Posting Komentar untuk "Tim NAVAIR Kiriman AS Tinjau Sampai Depohar 30 Sebelum Amerika Kirimkan Hibahnya ke TNI AU Indonesia"