Drone ANKA S Indonesia Calon Penjaga Laut Natuna Utara Tertangkap Kamera Terparkir dengan Tulisan TNI AU di Badannya
![]() |
Drone ANKA S Indonesia Calon Penjaga Laut Natuna Utara Tertangkap Kamera Terparkir dengan Tulisan TNI AU di Badannya (Defence Turk) |
TIMEMOMENTS.COM- Pada tahun 2023 lalu, Indonesia secara resmi mengumumkan pembelian 12 drone ANKA.
Dikutip Timemoments.com dari Asian Military Review edisi 10 Agustus 2023, Kementerian Pertahanan (Kemenhan) Indonesia mengungkapkan bahwa mereka mengakuisisi 12 kendaraan udara tak berawak (UAV) jarak menengah-jauh Anka buatan Turkish Aerospace Industries (TAI) senilai hingga US$300 juta.
"Pengumuman tersebut, yang kemudian dihapus, menambahkan bahwa kendaraan udara tersebut diharapkan akan dikirimkan dalam waktu 32 bulan setelah kontrak mulai berlaku.
Kesepakatan itu juga mencakup peralatan dan layanan seperti simulator pelatihan penerbangan, dukungan logistik terpadu, dukungan darat dan peralatan pengujian, serta infrastruktur hanggar.
Anak perusahaan lokal PT Turkish Aerospace Indonesia (TAI Indonesia) sebelumnya mencatat bahwa pengaturan pengimbangan dan transfer teknologi telah disepakati pada bulan Februari, dengan industri dan universitas Indonesia akan mendapatkan keuntungan dari kegiatan seperti perakitan akhir UAV Anka serta operasi pemeliharaan, perbaikan, dan pemeriksaan menyeluruh (MRO)," lapor media berbahasa Inggris tersebut.
TAI dilaporkan akan membangun enam UAV Anka pertama di Turki, sementara sisanya akan dirakit secara lokal oleh PTDI di Indonesia.
Media Turki, Turdef edisi 6 Januari 2025 melaporkan Indonesia akan menerima drone ANKA varian S dari Turki.
"Angkatan Udara Indonesia akan menerima UAV Anka-S dari TUSAS (Turkish Aerospace Industries-Red) dan menempatkannya di Skadron Udara 52 di Pangkalan Angkatan Udara Raden Sadjad, Natuna, untuk menggantikan CH-4," terang media Turki itu seperti dikutip Timemoments.com.
UAV Anka diperkirakan akan dikirim sebelum Oktober 2025.
Tak hanya itu, Indonesia juga akan menerima transfer teknologi dengan memproduksi setengah dari pesanannya di dalam negeri.
"PT Dirgantara Indonesia (PTDI) akan memproduksi setengah lusin UAV di dalam negeri sebagai bagian dari perjanjian transfer teknologi (ToT)," lanjut Turdef.
Kini setelah sekian lama menanti, penampakan drone ANKA Indonesia dilaporkan media Turki lainnya, yakni Defence Turk lewat unggahan akun Instagramnya pada 26 September 2025.
"UCAV ANKA-S TNI AU Indonesia
Berdasarkan perjanjian yang ditandatangani pada tahun 2023, Indonesia akan membeli 12 UCAV ANKA dari Turki, yang diproduksi oleh TAI.
Pengiriman dilaporkan akan dimulai pada tahun 2025," jelas Defence Turk lewat unggahannya seperti dikutip Timemoments.com.
Dalam sebuah foto yang diunggah outlet berita pertahanan Turki itu nampak sebuah pesawat nirawak yang diduga ANKA S terparkir dengan tulisan TNI AU tepampang di bagian belakang.
TNI AU memang sudah lama menantikan drone ANKA untuk memperkuat kawasan Natuna Utara.
Hal ini disampaikan orang nomor 1 TNI AU, Kepala Staf TNI Angkatan Udara (KASAU) Marsekal TNI Mohamad Tonny Harjono mengatakan pihaknya akan mengerahkan pesawat nirawak bikinan Turki untuk mengawasi kawasan Natuna Utara yang berdekatan dengan kawasan Laut China Selatan.
"Angkatan Udara dalam waktu dekat akan mendapatkan PTTA, pesawat terbang tanpa awak Anka buatan Turki.
Kita akan tempatkan di Natuna, untuk mengawasi Laut Natuna Utara," kata KASAU seperti dikutip Timemoments.com dari Antara edisi 30 Desember 2024.
Tonny menjelaskan drone dari Turki itu merupakan barang baru yang dibeli Kementerian Pertahanan dan akan datang dalam waktu dekat.
Tonny melanjutkan, kehadiran drone buatan Turki itu akan menggantikan posisi drone CH4 buatan China yang saat ini masih dipakai menjaga kawasan yang berbatasan dengan Laut China Selatan tersebut.
Walau digantikan, Tonny memastikan kualitas drone buatan Turki tidak akan jauh berbeda dengan drone yang telah digunakan TNI AU.
Tidak hanya menyediakan drone, TNI AU juga akan mempersiapkan sumber daya manusia (SDM) yang terlatih untuk mengawaki drone tersebut.
"Sekarang sudah ada, Skuadron Pendidikan 103 yang berada di Tasikmalaya.
Nanti pesawat (drone) yang ada di Pontianak akan kita pindahkan ke Tasikmalaya menjadi pesawat latih," jelas dia.
Dengan adanya drone baru dan awak dengan kemampuan teknis tinggi, Tonny yakin pihaknya akan semakin maksimal dalam mengawasi wilayah perbatasan Indonesia dengan Laut China Selatan.
***
Posting Komentar untuk "Drone ANKA S Indonesia Calon Penjaga Laut Natuna Utara Tertangkap Kamera Terparkir dengan Tulisan TNI AU di Badannya"