F-16 Indonesia Segera Hadapi Lambang Supremasi Udara AS F-15 Strike Eagle di Cope West 2025
TIMEMOMENTS.COM - Jika Anda berpikir bahwa lambang supremasi udara Amerika Serikat alias AS ialah F-22 Raptor atau F-35 maka tebakanmu keliru.
Supremasi udara AS ialah F-15 Strike Eagle.
F-15 merupakan jet tempur yang menjadi cikal bakal lahirnya F-22 dan F-35.
Segala kelebihan F-15 ditanamkan ke dua jet tempur tersebut.
"Latihan Cope West merupakan kegiatan rutin tahunan yang telah lama terjalin antara TNI AU dan USAF. Fokus utama latihan ini adalah meningkatkan profesionalitas, kemampuan tempur, serta memperkuat kerja sama strategis antara kedua angkatan udara.
Kehadiran jet tempur F-15 di Pekanbaru diharapkan semakin memperkaya skenario latihan yang akan dilaksanakan," jelas @lanud_roesmin_nurjadin pada 7 September 2025.
Nantinya F-15 USAF akan berlatih dan menghadapi F-16 Indonesia dalam simulasi pertempuran udara.*
Supremasi udara AS ialah F-15 Strike Eagle.
F-15 merupakan jet tempur yang menjadi cikal bakal lahirnya F-22 dan F-35.
Segala kelebihan F-15 ditanamkan ke dua jet tempur tersebut.
Baca Juga : Rencana Strategis Terungkap, Tahun 2031 Indonesia Jadi Pusat Perawatan Jet Tempur Siluman di Asia Tenggara
Selain itu kegunaan F-15 sangat beragam, mampu melaksanakan berbagai misi.
Platform satu ini bisa melakukan misi pemboman, supremasi udara, interdiksi hingga patroli tempur jarak jauh.
Selain itu proses upgrade F-15 juga ringkas tak menelan banyak biaya.
Oleh sebab itulah AS masih mengupgrade F-15 ke Eagle II yang sangat diminati oleh Indonesia.
"F-15 Eagle adalah pesawat tempur taktis segala cuaca yang sangat lincah dan bermanuver, dirancang untuk memungkinkan Angkatan Udara meraih dan mempertahankan supremasi udara di medan perang," jelas af.mil.
USAF menilai F-15 masih berguna saat ini.
Apalagi di tengah adanya potensi konflik bersenjata melawan China, keberadaan F-15 krusial.
"Keunggulan udara Eagle dicapai melalui perpaduan kemampuan manuver dan akselerasi yang tak tertandingi, jangkauan, persenjataan, dan avionik. Pesawat ini dapat menembus pertahanan musuh dan mengungguli serta mengalahkan semua pesawat musuh yang ada.
F-15 memiliki sistem elektronik dan persenjataan untuk mendeteksi, mendapatkan, melacak, dan menyerang pesawat musuh saat beroperasi di wilayah udara kawan atau yang dikuasai musuh.
Persenjataan dan sistem kendali penerbangan dirancang agar satu orang dapat melakukan pertempuran udara-ke-udara dengan aman dan efektif," bebernya.
Sementara yang tipe F-15E Strike Eagle merupakan versi baru yang berbeda dengan A, B dan C.
Versi E tepat di bawah Eagle II.
"F-15E adalah pesawat tempur dua kursi, peran ganda, terintegrasi sepenuhnya untuk segala cuaca, udara-ke-udara dan misi interdiksi dalam. Kokpit belakang ditingkatkan untuk menyertakan empat layar CRT multiguna untuk sistem pesawat dan manajemen senjata.
Sistem kendali penerbangan Lear Siegler digital dengan tiga redundansi memungkinkan pelacakan medan otomatis terkopel, yang disempurnakan oleh sistem navigasi giroinersia laser cincin," ungkap USAF.
Kali ini tiga unit F-15E Strike Wagle dari 333rd Squadron dikirim ke Indonesia dalam latihan bersama Cope West 2025 di Lanud Roesmin Nurjadin, Pekanbaru, Riau.
Selain itu kegunaan F-15 sangat beragam, mampu melaksanakan berbagai misi.
Platform satu ini bisa melakukan misi pemboman, supremasi udara, interdiksi hingga patroli tempur jarak jauh.
Selain itu proses upgrade F-15 juga ringkas tak menelan banyak biaya.
Oleh sebab itulah AS masih mengupgrade F-15 ke Eagle II yang sangat diminati oleh Indonesia.
"F-15 Eagle adalah pesawat tempur taktis segala cuaca yang sangat lincah dan bermanuver, dirancang untuk memungkinkan Angkatan Udara meraih dan mempertahankan supremasi udara di medan perang," jelas af.mil.
USAF menilai F-15 masih berguna saat ini.
Apalagi di tengah adanya potensi konflik bersenjata melawan China, keberadaan F-15 krusial.
"Keunggulan udara Eagle dicapai melalui perpaduan kemampuan manuver dan akselerasi yang tak tertandingi, jangkauan, persenjataan, dan avionik. Pesawat ini dapat menembus pertahanan musuh dan mengungguli serta mengalahkan semua pesawat musuh yang ada.
F-15 memiliki sistem elektronik dan persenjataan untuk mendeteksi, mendapatkan, melacak, dan menyerang pesawat musuh saat beroperasi di wilayah udara kawan atau yang dikuasai musuh.
Persenjataan dan sistem kendali penerbangan dirancang agar satu orang dapat melakukan pertempuran udara-ke-udara dengan aman dan efektif," bebernya.
Sementara yang tipe F-15E Strike Eagle merupakan versi baru yang berbeda dengan A, B dan C.
Versi E tepat di bawah Eagle II.
"F-15E adalah pesawat tempur dua kursi, peran ganda, terintegrasi sepenuhnya untuk segala cuaca, udara-ke-udara dan misi interdiksi dalam. Kokpit belakang ditingkatkan untuk menyertakan empat layar CRT multiguna untuk sistem pesawat dan manajemen senjata.
Sistem kendali penerbangan Lear Siegler digital dengan tiga redundansi memungkinkan pelacakan medan otomatis terkopel, yang disempurnakan oleh sistem navigasi giroinersia laser cincin," ungkap USAF.
Kali ini tiga unit F-15E Strike Wagle dari 333rd Squadron dikirim ke Indonesia dalam latihan bersama Cope West 2025 di Lanud Roesmin Nurjadin, Pekanbaru, Riau.
![]() |
F-15 Strike Eagle 333rd Squadron USAF di lanud Roesmin Nurjadin |
"Latihan Cope West merupakan kegiatan rutin tahunan yang telah lama terjalin antara TNI AU dan USAF. Fokus utama latihan ini adalah meningkatkan profesionalitas, kemampuan tempur, serta memperkuat kerja sama strategis antara kedua angkatan udara.
Kehadiran jet tempur F-15 di Pekanbaru diharapkan semakin memperkaya skenario latihan yang akan dilaksanakan," jelas @lanud_roesmin_nurjadin pada 7 September 2025.
Nantinya F-15 USAF akan berlatih dan menghadapi F-16 Indonesia dalam simulasi pertempuran udara.*
Posting Komentar untuk "F-16 Indonesia Segera Hadapi Lambang Supremasi Udara AS F-15 Strike Eagle di Cope West 2025"