Kapal Induk Giuseppe Garibaldi Indonesia Mulai Dianggap Setara dengan Cruiser Type 055 China
TIMEMOMENTS.COM - Baru-baru ini muncul pernyataan dari Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Muhammad Ali yang menjelaskan bahwa Indonesia tengah bernegosiasi membeli kapal induk ITS Giuseppe Garibaldi.
Fincantieri Italia yang nantinya mengakomodir Giuseppe Garibaldi agar bisa dioperasikan oleh Indonesia.
Indonesia sudah menjelaskan bahwa Giuseppe Garibaldi harus mampu mengoperasikan drone serang dan intai sekelas TB2 Bayraktar atau Kizilelma.
Contoh paling gampang, Indonesia ingin kapal induk ini layaknya Anadolu class AL Turki yang diisi oleh drone.
Fincantieri Italia yang nantinya mengakomodir Giuseppe Garibaldi agar bisa dioperasikan oleh Indonesia.
Indonesia sudah menjelaskan bahwa Giuseppe Garibaldi harus mampu mengoperasikan drone serang dan intai sekelas TB2 Bayraktar atau Kizilelma.
Contoh paling gampang, Indonesia ingin kapal induk ini layaknya Anadolu class AL Turki yang diisi oleh drone.
Baca Juga : ITS Giuseppe Garibaldi Segera Dibeli Tapi Siapa Sangka Indonesia Diam-diam Sudah Bangun Tiga Kapal Induk
Sebab masih sangat mustahil bagi Indonesia saat ini mengoperasikan jet tempur AV-8 Harrier II di dek kapal induknya.
Keterbatasan anggaran menghambat untuk melakukan hal demikian.
Selain itu mengoperasikan jet tempur lepas landas dan mendarat di kapal induk perlu latihan selama bertahun-tahun.
Juga militer Indonesia harus memulai mendidik pilot angkatan laut untuk mengoperasikan jet tempur.
"Mendarat di dek penerbangan adalah salah satu hal tersulit yang pernah dilakukan seorang pilot angkatan laut," jelas howstuffworks.com.
Itu belum personel lainnya misal Petugas Sinyal Pendaratan (LSO) yang memandu pesawat mendarat di dek kapal.
"Jika pesawat keluar jalur, LSO dapat menggunakan perintah radio atau menyalakan lampu lain untuk mengoreksinya," jelasnya.
Namun perlu digarisbawahi di sini bahwa mengoperasikan Wing Udara di kapal induk ialah sebuah keharusan.
Entah itu jet tempur, helikopter atau drone karena hakikatnya kekuatan pemukul utama kapal induk ialah keberadaan Wing Udara yang dibawanya.
"Kekuatan sesungguhnya dari sebuah kapal induk adalah skadron pesawatnya, tetapi ia juga memiliki sejumlah senjata bawaan untuk menjatuhkan pesawat atau rudal musuh yang menyerangnya," bebernya.
Sementara itu baru saja Indonesia hendak membeli Garibaldi, sudah dianggap setara dengan Cruiser Type 055 China.
Sebab masih sangat mustahil bagi Indonesia saat ini mengoperasikan jet tempur AV-8 Harrier II di dek kapal induknya.
Keterbatasan anggaran menghambat untuk melakukan hal demikian.
Selain itu mengoperasikan jet tempur lepas landas dan mendarat di kapal induk perlu latihan selama bertahun-tahun.
Juga militer Indonesia harus memulai mendidik pilot angkatan laut untuk mengoperasikan jet tempur.
"Mendarat di dek penerbangan adalah salah satu hal tersulit yang pernah dilakukan seorang pilot angkatan laut," jelas howstuffworks.com.
Itu belum personel lainnya misal Petugas Sinyal Pendaratan (LSO) yang memandu pesawat mendarat di dek kapal.
"Jika pesawat keluar jalur, LSO dapat menggunakan perintah radio atau menyalakan lampu lain untuk mengoreksinya," jelasnya.
Namun perlu digarisbawahi di sini bahwa mengoperasikan Wing Udara di kapal induk ialah sebuah keharusan.
Entah itu jet tempur, helikopter atau drone karena hakikatnya kekuatan pemukul utama kapal induk ialah keberadaan Wing Udara yang dibawanya.
"Kekuatan sesungguhnya dari sebuah kapal induk adalah skadron pesawatnya, tetapi ia juga memiliki sejumlah senjata bawaan untuk menjatuhkan pesawat atau rudal musuh yang menyerangnya," bebernya.
Sementara itu baru saja Indonesia hendak membeli Garibaldi, sudah dianggap setara dengan Cruiser Type 055 China.
Setara tonase memang Garibaldi melebihi Type 055.
"Sebuah kapal induk baru telah ditambahkan ke Laut Cina Selatan, dengan tonase yang mendekati kapal perusak 055, dan situasi pertempuran telah meningkat lagi!
Dengan bobot standar hanya 10.100 ton dan bobot muatan penuh 13.800 ton, serupa dengan bobot kapal perusak besar Type 055 milik Angkatan Laut China," jelas new.qq.com pada 15 Agustus 2025.
Perlahan tapi pasti kali ini Indonesia akan mempunyai armada perang dengan kapal induk Giuseppe Garibaldi.*
"Sebuah kapal induk baru telah ditambahkan ke Laut Cina Selatan, dengan tonase yang mendekati kapal perusak 055, dan situasi pertempuran telah meningkat lagi!
Dengan bobot standar hanya 10.100 ton dan bobot muatan penuh 13.800 ton, serupa dengan bobot kapal perusak besar Type 055 milik Angkatan Laut China," jelas new.qq.com pada 15 Agustus 2025.
Perlahan tapi pasti kali ini Indonesia akan mempunyai armada perang dengan kapal induk Giuseppe Garibaldi.*
Posting Komentar untuk "Kapal Induk Giuseppe Garibaldi Indonesia Mulai Dianggap Setara dengan Cruiser Type 055 China"