Komposisi Armada Perang Indonesia Bila Ingin Bentuk Gugus Tempur Laut Berkekuatan Kapal Induk

US Navy bisa jadi rujukan Gugus Tempur Laut Indonesia cara operasikan kapal induk


TIMEMOMENTS.COM - Bila di US Navy ada istilah Carrier Battle Group maka Indonesia punya Gugus Tempur Laut alias Guspurla.

Gugus Tempur Laut Indonesia dibagi menjadi I, II dan III.

Tugas dari Gugus Tempur Laut ialah melaksanakan dan menyelenggarakan operasi tempur laut serta operasi amphibi.

Operasi ini mendukung pengendalian laut demi mencapai tujuan strategis yang bermuara pada kedaulatan NKRI.

Baca Juga :  Indonesia Segera Akuisisi Giuseppe Garibaldi, PLAN China Langsung Uji Coba J-35 di Kapal Induk Fujian, Kebetulan?

Oleh sebab itu Guspurla yang termasuk dalam Komando Armada RI mesti diperkuat dengan kapal induk.

Akan tetapi mengoperasikan kapal induk tak semudah kelihatannya.

Diperlukan berbagai kesiapan, pengalaman, sumber pendanaan hingga SDM terlatih agar operasional kapal induk sesuai dengan yang diinginkan.

Sangat boleh bagi Indonesia mempelajari cara mengoperasikan kapal induk jenis LHD ke USMC.

USMC punya LHD macam America class dan Wasp class.

Dalam gelar operasinya pun, LHD USMC dikawal kapal kombatan US Navy membentuk Amphibious Ready Group.

Lantas kapal perang dan seperti apa yang dilakukannya ketika di medan operasi?

How Stuff Works menjelaskan secara sederhana bagaimana Carrier Battle Group mereka beroperasi di lautan.

Karena kapal induk harus dijaga eksistensinya jangan sampai diserang lawan apalagi tenggelam, 'tameng' dibutuhkan dengan kapal pengawal.

Kapal pengawal US Navy biasanya terdiri dari dua unit Cruiser Ticonderoga class.

Indonesia tak punya Cruiser, bisa gunakan kapal perang jenis lain.

Namun kedepan wajib mempunyai kapal perang yang memiliki kemampuan meluncurkan rudal jelajah serang darat.

"Ini adalah kapal ofensif yang dilengkapi dengan rudal jelajah untuk menyerang target darat," bebernya.

Selanjutnya bisa menggunakan kapal destroyer.

Kapal induk wajib dikawal kapal destroyer untuk menyingkirkan segala ancaman yang datang.

Destroyer mempunyai segala aspek menghadapi bermacam jenis peperangan.

"Kapal perusak secara tradisional merupakan kapal defensif. Kapal ini dapat bertahan dari serangan kapal selam dan pesawat.

Kapal perusak kini juga dilengkapi dengan kemampuan untuk meluncurkan rudal jelajah," jelasnya.

Setelah itu ada satu buah Fregat yang harus ikut dalam armada kapal induk Indonesia.

Dalam susunan Carrier Battle Group US Navy saat ini sebetulnya tak ada Fregat.

Sebab Oliver Hazard Perry class merupakan fregat terakhir yang dioperasikan US Navy sudah pensiun lebih dari satu dasawarsa lalu.

Namun kedepan US Navy akan dilengkapi fregat Constellation class.

"Fregat digunakan untuk pertahanan antikapal selam," ungkapnya.

Setelahnya armada kapal induk Indonesia mesti dikawal dua unit kapal selam.

Di atas kertas, daya deteren kapal selam hampir sama dengan pengerahan kapal induk.

Apalagi kapal selam yang mampu meluncurkan rudal jelajah serang darat dan anti kapal permukaan.

"Kapal selam adalah kapal defensif yang dapat menyerang kapal dan kapal selam musuh," kata How Stuff Works.

Dan yang tak kalah penting dalam armada harus ada kapal tender atau istilah Indonesianya Bantu Cair Minyak (BCM).

Kegunaan kapal ini untuk melakukan bekal ulang di tengah laut seperti logistik, BBM, makanan, amunisi hingga bisa dijadikan rumah sakit terapung dadakan.

KRI Bontang lakukan bekal ulang di tengah laut ke Martadinata class (foto :Koarmada 1)

"Kapal pasokan membawa bahan bakar, makanan, dan amunisi untuk kelompok tersebut.

Mungkin ada kapal lain yang ikut serta dalam rombongan. Misalnya, mungkin ada kapal pengangkut pasukan, kapal amfibi untuk marinir, kapal kargo pengangkut tank dan peralatan lainnya, kapal penyapu ranjau , dll. Semuanya tergantung misinya," jelasnya.

Selain itu, Indonesia mesti menyiapkan personel dalam jumlah lumayan.

Misal di CBG US Navy total ada 8.000 personel yang bertugas di satu armada.

Jumlah yang banyak sekali lantara diantaranya terdiri dari pilot tempur yang mengoperasikan F-18, helikopter S-70 Seahawk hingga pesawat intai maritim E-2C Hawkeye.

Sisi ini bisa diabaikan karena Wing Udara kapal induk Indonesia diganti dengan drone tempur.

Nah, begitu banyak yang mesti dipersiapkan sebelum Gugus Tempur Laut Indonesia benar-benar siap mengoperasikan kapal induk jenis LHD.*



















Posting Komentar untuk "Komposisi Armada Perang Indonesia Bila Ingin Bentuk Gugus Tempur Laut Berkekuatan Kapal Induk"