Operasi Pendaratan Pasukan Marinir Satgas Trisila 25/III dari KRI Teluk Ende Tak Sesuai Rencana Awal, TNI AL Pilih Bitung Tapi Berakhir di Pantai Talise Palu

Operasi Pendaratan Pasukan Marinir Satgas Trisila 25/III dari KRI Teluk Ende-517 Tak Sesuai Rencana Awal, TNI AL Pilih Bitung Tapi Berakhir di Pantai Talise Palu (Marinir)


TIMEMOMENTS.COM- Prajurit Batalyon Infanteri 3 Marinir yang tergabung dalam Satgas Operasi Trisila Tahap III TA 2025 menggelar latihan Pendaratan Amfibi di Pantai Talise Palu, Sulawesi Tengah. Senin (15/09/2024).

Dikutip Timemoments.com dari rilis resmi Korps Marinir TNI AL pada 15 September 2025, Letda Marinir Ery Subyasno Komandan Satgas Operasi Trisila Tahap III TA 2025 Korps Marinir, menyampaikan bahwa latihan pendaratan tersebut untuk menguji kemampuan prajurit Korps Marinir TNI AL Khususnya Prajurit Yonif 3 Marinir dalam melaksanakan operasi amfibi yang mana operasi tersebut merupakan tugas pokok prajurit Korps Marinir.

Komandan Batalyon Infanteri 3 Marinir menyampaikan bahwa tujuan dari latihan tersebut untuk saling berbagi ilmu taktik serta melatih kemampuan pertempuran jarak dekat serta menghancurkan musuh dan menguasai medan pertempuran.

Koarmada RI lewat unggahan akun Instagramnya pada 15 September 2025 menjelaskan Satgas Operasi Trisila 25/III Koarmada II melaksanakan latihan pendaratan pasukan Marinir di Pantai Talise, Palu, Senin (15/09/2025) sebagai bagian dari upaya menjaga profesionalisme dan kesiapsiagaan prajurit dalam operasi amfibi.

KRI Teluk Ende-517 sebagai kapal markas menggelar pendaratan menggunakan sekoci Marinir, yang disaksikan langsung masyarakat setempat sekaligus membawa misi kemanusiaan berupa bantuan sembako bagi nelayan Talise.

Baca Juga: Meriam KRI Brawijaya 320 Kapal Perang Terbesar Asia Tenggara Berdentum di Dermaga Madura Koarmada II Tepat di Hari Spesial TNI AL Indonesia

Rangkaian kegiatan berlanjut dengan bakti sosial dan bakti kesehatan berupa pembagian sembako, pengobatan gratis, sosialisasi stunting, serta penyerahan bantuan tower air, tunas kelapa, ketapang kencana dan rumpon bagi masyarakat pesisir.

"Kehadiran Satgas Trisila di Palu mendapat apresiasi dari pemerintah daerah dan masyarakat, karena mampu menghadirkan latihan militer yang berpadu dengan manfaat nyata bagi warga.

Dalam kesempatan terpisah, Pangkoarmada RI Laksamana Madya TNI Dr. Denih Hendrata, S.E., M.M., menyampaikan kegiatan ini menjadi bukti bahwa setiap operasi dan latihan TNI AL tidak hanya berorientasi pada penguatan pertahanan maritim, tetapi juga mengedepankan peran sosial kemasyarakatan.

Dengan semangat Jalesveva Jayamahe, Satgas Trisila menunjukkan bahwa TNI AL senantiasa hadir untuk rakyat sekaligus memperkuat sinergi dengan pemerintah daerah dan masyarakat," terang Koarmada RI seperti dikutip Timemoments.com.

Operasi Pendaratan Pasukan Marinir Satgas Trisila 25/III dari KRI Teluk Ende-517 Tak Sesuai Rencana Awal, TNI AL Pilih Bitung Tapi Berakhir di Pantai Talise Palu (Marinir TNI AL)


Tak cuma menggelar latihan, TNI AL dalam hal ini Satgas Operasi Trisila 25/III yang terjunkan kapal markas, tiga sekoci pendarat yang membawa prajurit Marinir juga melakukan misi kemanusiaan berupa pendistribusian bantuan sembako bagi masyarakat nelayan Talise di sela-sela latihan pendaratan amfibi, Senin (15/09/2025).

Wakil Walikota Palu Ibu Imelda Liliana dan Komandan Lanal Palu Kolonel Laut (P) Martinus Sir serta rombongan disambut meriah oleh pasukan Marinir dan warga dengan yel-yel penuh semangat jelas Puspen TNI lewat unggahan akun Instagramnya pada 17 September 2025.

Dalam kesempatan tersebut dilaksanakan penyerahan bantuan sembako, tunas kelapa, dan rumpon secara simbolis, dilanjutkan bakti sosial berupa bazar murah, penyerahan tower dan tandon air, penanaman pohon kelapa dan ketapang kencana, serta pelayanan kesehatan gratis bagi masyarakat setempat.

Sebelum melaksanakan pendaratan di Pantai Talise, Satgas Trisila 25/III telah menggelar doa bersama serta sholat berjamaah bersama masyarakat Watusampu dan keluarga besar Lanal Palu di atas geladak KRI Teluk Ende-517.

Kegiatan ini menjadi wujud syukur sekaligus permohonan keselamatan dan kelancaran operasi.

Adapun sehari sebelumnya, Minggu (14/9), Satgas Trisila 25/III bersama Lanal Palu juga melaksanakan bakti sosial di atas geladak KRI Teluk Ende-517 yang sandar di Dermaga DLU Donggala.

Operasi Pendaratan Pasukan Marinir Satgas Trisila 25/III dari KRI Teluk Ende-517 Tak Sesuai Rencana Awal, TNI AL Pilih Bitung Tapi Berakhir di Pantai Talise Palu (Marinir TNI AL)


Rangkaian acara meliputi donor darah bersama PMI Sulawesi Tengah dengan 50 pendonor, serta pembagian 100 paket sembako gratis untuk para nelayan Donggala.

Rangkaian kegiatan latihan pendaratan, doa bersama, dan bakti sosial yang digelar di Palu dan Donggala ini merupakan bagian dari perjalanan Satgas Trisila 25/III yang telah menyinggahi enam Pangkalan TNI AL.

Selain memperingati HUT ke-80 TNI Angkatan Laut pada 10 September 2025, kegiatan ini juga sekaligus menyambut HUT ke-80 TNI pada 5 Oktober 2025.

Wakil Komandan Satgas Trisila Kolonel Laut (P) Choirul Rizqin menjelaskan awalnya latihan ini tak direncanakan di Palu.

"Sebenarnya latihan pendaratan ini direncanakan di wilayah Bitung tapi karena ada satu dan lain hal sehingga kegiatan itu kami alihkan ke Kota Palu," terang Wakil Komandan Satgas Trisila seperti dikutip Timemoments.com dari Antara edisi 15 September 2025.

Operasi Pendaratan Pasukan Marinir Satgas Trisila 25/III dari KRI Teluk Ende-517 Tak Sesuai Rencana Awal, TNI AL Pilih Bitung Tapi Berakhir di Pantai Talise Palu (Marinir TNI AL)


Satgas Operasi Trisila 25/III dan Lanal Palu juga memberikan sebanyak 180 bibit pohon berbagai jenis yakni bibit kelapa 80 pohon, pohon peneduh (80) dan pohon nangka (20) yang nantinya ditanam di kawasan Pantai Talise.

Selain itu KRI Teluk Ende-517 dalam kesempatan itu memberikan 100 paket sembako kepada para nelayan, beberapa panti asuhan dan Persatuan Purnawirawan TNI AL.

"Kami dari KRI Teluk Ende-517 yang tergabung dalam Satgas Operasi Trisila 25/III tidak hanya melakukan kegiatan di laut tetapi juga melakukan kegiatan kemasyarakatan saat sandar di pangkalan TNI AL termasuk di Kota Palu, serta secara simbolis pemberian air bersih kepada nelayan di kawasan Pantai Talise ini," ucapnya.

Baca Juga: Cawak KRI Prabu Siliwangi 321 Dikirim TNI AL Oktober 2025, Tentara Italia Punya Tugas Baru Usai KRI Brawijaya 320 Tiba di Indonesia

"Ini merupakan kolaborasi yang baik, harapannya apa yang menjadi tujuan kegiatan bakti sosial kali ini dapat memberikan manfaat kepada masyarakat khususnya di wilayah Kota Palu," sebutnya.

Komandan Pangkalan TNI Angkatan Laut (Lanal) Palu (Danlanal) Kolonel Laut (P) Marthinus Sir menjelaskan kegiatan latihan pendaratan dan bakti sosial kali ini dilakukan lebih humanis kepada masyarakat.

"Jadi kegiatan bakti sosial di Pantai Talise ini sedikit berbeda sebab dikemas dalam latihan pendaratan Korps Marinir TNI AL dari Satgas Operasi Trisila 25/III, sehingga kami juga membawa dengan nuansa lebih humanis yang menyatu dengan masyarakat dan pemerintah daerah," katanya.

Ia pun mendorong para masyarakat khususnya yang bekerja sebagai nelayan di Pantai Talise ini dapat meningkatkan penghasilannya di masa mendatang sehingga memberikan kesejahteraan bagi masing-masing keluarganya.

"Tentunya kegiatan ini kami dorong sebagai langkah TNI AL mendukung masyarakat di Sulawesi Tengah khususnya para nelayan dapat menjadi lebih maju lagi ke depannya," ujarnya.

***

Posting Komentar untuk "Operasi Pendaratan Pasukan Marinir Satgas Trisila 25/III dari KRI Teluk Ende Tak Sesuai Rencana Awal, TNI AL Pilih Bitung Tapi Berakhir di Pantai Talise Palu"