PTDI Satu-satunya Produsen NC212 di Dunia Kini Bidik Negara-negara Benua Amerika Rawat Pesawatnya Sama Indonesia
![]() |
PTDI Satu-satunya Produsen NC212 di Dunia Kini Bidik Negara-negara Benua Amerika Rawat Pesawatnya Sama Indonesia (PTDI) |
TIMEMOMENTS.COM- PT Digrantara Indonesia (PTDI) yang dulunya bernama IPTN sejak lama menjadi mitra Airbus di Asia.
Bahkan, dikutip Timemoments.com dari Avions Legendaires edisi 13 Maret 2023, PTDI disebut memproduksi semua pesawat militer Airbus kecuali A400M Atlas.
"Dirgantara Indonesia memang merupakan mitra terkemuka bagi grup Airbus di Asia, memproduksi secara lokal semua pesawat militer dalam jajarannya, kecuali A400M Atlas," terang media Prancis itu.
PTDI yang dulunya IPTN pernah terlibat dalam proyek besar pembangunan pesawat CN-235 bersama CASA Spanyol yang kini bernama Airbus Military.
Dilansir dari Avions Legendaires edisi 13 November 2023, pesawat CN-235 yang mendunia bahkan lahir berkat rancanan bersama insinyur Indonesia, Nurtanio dan CASA Spanyol.
"Dirancang bersama industrialis Indonesia Nurtanio, Casa CN-235 genap berusia 40 tahun pada Sabtu, 11 November 2023,' jelas media Prancis itu.
CN-235 tak cuma popoler di Asia Tenggara dimana Indonesia jadi produsennya, bahkan seluruh dunia dari Eropa hingga Amerika rupanya juga mengoperasikan pesawat legendaris itu.
"Hadir di seluruh dunia, dari Asia-Pasifik hingga Eropa, termasuk Afrika dan Amerika Selatan, pesawat yang banyak disebut 'Casa' ini telah mengukir namanya, bahkan menjadi salah satu pesawat angkut militer terbaik," lanjut Avions Legendaires.
Wajar jika pesawat ini laris manis, CN-235 digambarkan sebagai pesawat angkut yang utamanya untuk keperluan militer, Casa CN-235 memang merupakan pesawat taktis standar dari Angkatan Udara dan Antariksa Prancis.
Pesawat ini dikatakan lagir pada tahun 1983 lalu.
"Pada hari Jumat, 11 November 1983, prototipe yang diberi nama 'Infanta Elena' dan memiliki kode taktis sementara Spanyol ECT-100 melakukan penerbangan perdananya dari pabrik CASA di Getafe, pinggiran kota Madrid.
Siapa yang menyangka bahwa mereka menyaksikan penerbangan pertama sebuah pesawat yang tidak hanya akan merevolusi dunia aeronautika Spanyol, tetapi juga berpartisipasi dalam pembangunan sebuah pesawat raksasa?
Karena Airbus DS-lah, 40 tahun kemudian, yang masih memproduksi pesawat tersebut dan terus menjualnya meskipun 'adiknya ' , C-295 , telah hadir di pasaran.
Pesawat yang terakhir ini (C-295-Red) lahir tanpa bantuan orang Indonesia.
Ya, Casa CN-235 memang legendaris.
Tak diragukan lagi," terang Avions Legendaires dalam artikelnya.
Tak cuma CN-235, hubungan dekat antara CASA, dan PTDI yang saat itu bernama IPTN juga menghasilkan produksi lisensi CASA C-212 Aviocar di Indonesia.
Pesawat ini sekarang dikenal sebagai C212, atau sebagai NC-212 dalam bentuk buatan Indonesia.
![]() |
PTDI Satu-satunya Produsen NC212 di Dunia Kini Bidik Negara-negara Benua Amerika Rawat Pesawatnya Sama Indonesia (PTDI) |
Dikutip Timemoments.com dari Time Aerospace edisi edisi 12 November 2018, sekitar 477 C212 dan NC-212 telah diproduksi untuk 92 operator selama masa produksi 43 tahun.
Jumlah ini termasuk setidaknya 103 NC212-200 yang diproduksi oleh PT Dirgantara Indonesia (PTDI), penerus IPTN.
Namun kerja sama PTDI dan CASA Spanyol mulai goyah pada 2010.
Pada tahun 2010, Airbus Military (Airbus Defence menggantikan CASA) mengatakan bahwa mereka tidak mampu lagi memproduksi C212 di Eropa dan C-212 terakhir yang diproduksi di Spanyol dikirimkan pada akhir Desember 2012.
Semua jig dan perkakas produksi yang diperlukan untuk NC212-400 dipindahkan dari San Pablo ke Bandung dan PTDI menjadi satu-satunya sumber untuk keluarga C212/NC-212.
PTDI menghentikan produksi NC212-200 dan NC212-400 pada tahun 2014, berkonsentrasi pada NC212i yang lebih canggih, yang memiliki avionik digital baru dan kabin untuk hingga 28 penumpang.
Setelah Airbus Military menyerah, sejak tahun 2014 lalu PTDI merupakan satu-satunya industri manufaktur pesawat terbang di dunia yang memproduksi pesawat NC212i.
![]() |
PTDI Satu-satunya Produsen NC212 di Dunia Kini Bidik Negara-negara Benua Amerika Rawat Pesawatnya Sama Indonesia (PTDI) |
Keahlian PTDI inilah yang menjadi nilai jual Indonesia terhadap negara-negara di benua Amerika yang mesih mengoperasikan pesawat buatan CASA.
Direktur Amerika II di Kemlu RI Riris Wusananingdyah menyampaikan bahwa sejumlah besar negara di Amerika Selatan masih menggunakan pesawat dari pabrikan Spanyol CASA, namun tak lagi melakukan pemeliharaan armadanya ke sana. Pabrikan pesawat CASA sudah dilebur ke Airbus Military pada 2009.
Hal ini membuat peluang Indonesia untuk mengisi pasar di di sektor pemeliharaan pesawat terbang di kawasan Amerika Latin terbuka lebar.
“Ada banyak pesawat-pesawat CASA dari Spanyol, misal CASA C-212 kemudian ada tipe-tipe lain, yang pemeliharaannya tidak lagi dilakukan oleh CASA. Peluang ini bisa diisi oleh PT Dirgantara Indonesia (PTDI),” kata Riris seperti dikutip Timemoments.com dari Antara edisi 18 September 2025.
Kemlu RI mengajak PTDI sebagai perwakilan dari industri pertahanan nasional dalam rangka Misi Bisnis INALAC (Indonesia-Amerika Latin dan Karibia) yang akan dilaksanakan di Sao Paulo, Brasil, pada 22—23 September 2025 guna menjajaki peluang tersebut.
Pejabat di Kemlu RI itu mengatakan bahwa pihaknya juga telah memfasilitasi banyak pertemuan antara Perwakilan RI di Amerika Latin dengan pihak-pihak dari Paraguay, Uruguay, Ekuador, dan Suriname yang masih menggunakan pesawat buatan CASA.
Terlebih, anak usaha PTDI, yaitu PT Nusantara Turbin dan Propulsi (NTP), diketahui sudah menjalin kerja sama di bidang pemeliharaan pesawat dengan mitra di kawasan, kata dia.
“Ini peluang yang luar biasa besar. Kalau kita berhasil masuk, kita bisa menambah foot print kita dan menunjukkan bahwa industri dirgantara kita tak kalah bagus,” kata Riris.
***
Posting Komentar untuk "PTDI Satu-satunya Produsen NC212 di Dunia Kini Bidik Negara-negara Benua Amerika Rawat Pesawatnya Sama Indonesia"