Tarik Menarik Sama KRI Sultan Iskandar Muda-367 di Laut Lebanon, Kapal Perang Jerman FGS Sachsen-Anhalt F-224 Bukan Fregat Sembarangan
![]() |
Tarik Menarik Sama KRI Sultan Iskandar Muda-367 di Laut Lebanon, Kapal Perang Jerman FGS Sachsen-Anhalt F-224 Bukan Fregat Sembarangan (TNI AL) |
TIMEMOMENTS.COM- KRI Sultan Iskandar Muda-367 (KRI SIM-367) yang tergabung dalam Satgas MTF TNI Konga XXVIII-P/UNIFIL melaksanakan latihan Towing Exercise (Towex) bersama kapal perang Jerman FGS Sachsen-Anhalt F-224 (FGS SAH F-224), Rabu (17/9/2025) dalam rangka meningkatkan kemampuan dan profesionalitas prajurit.
Dikutip Timemoments.com dari Koarmada II lewat unggahan akun Instagramnya pada 17 September 2025, latihan ini mensimulasikan kondisi darurat ketika sebuah kapal kehilangan daya akibat kerusakan mesin dan membutuhkan bantuan penarikan menuju pelabuhan terdekat.
Dalam skenario tersebut, FGS SAH F-224 bermanuver mendekati KRI SIM-367 untuk melaksanakan transfer tali, diawali dengan penembakan tali pemandu hingga tersambung serangkaian tali yang lebih besar.
Kedua kapal secara bergantian berperan sebagai kapal yang mengalami kerusakan maupun sebagai penarik.
Kegiatan Towex tersebut bertujuan meningkatkan koordinasi, keterampilan teknis, dan kerja sama antar unsur MTF dalam menghadapi situasi darurat di laut.
Dengan melibatkan manuver kapal besar secara presisi, latihan ini menjadi sarana efektif dalam memperkuat interoperabilitas antara TNI AL dengan Angkatan Laut Jerman di bawah mandat UNIFIL.
Komandan KRI SIM-367 sekaligus Dansatgas MTF TNI Konga XXVIII-P/UNIFIL, Letkol Laut (P) Anugerah Annarullah, menegaskan bahwa latihan Towex sangat penting untuk mempertajam kemampuan prajurit dalam menghadapi kondisi darurat.
“Latihan ini melatih keterampilan sekaligus kesigapan prajurit di lapangan, sehingga mereka lebih siap dalam melaksanakan tugas operasi,” ujarnya.
Dilansir Timemoments.com dari Koarmada RI, latihan Towing Exercise (Towex) KRI Sultan Iskandar Muda-367 (KRI SIM-367)bersama kapal perang Jerman FGS Sachsen-Anhalt F-224 di Perairan Mediterania, Lebanon, Rabu (17/09/2025) diakui Komandan KRI SIM-367 Letkol Laut (P) Anugerah Annurullah bertujuan mempertajam keterampilan teknis prajurit sekaligus meningkatkan kerja sama antar unsur Maritime Task Force (MTF).
![]() |
Tarik Menarik Sama KRI Sultan Iskandar Muda-367 di Laut Lebanon, Kapal Perang Jerman FGS Sachsen-Anhalt F-224 Bukan Fregat Sembarangan (TNI AL) |
"Kedua kapal bergantian melaksanakan peran sebagai kapal yang ditarik dan kapal penarik, sehingga memberikan pengalaman praktis dalam menghadapi situasi darurat di laut.
Panglima Komando Armada Republik Indonesia (Pangkoarmada RI) Laksamana Madya TNI Dr. Denih Hendrata, S.E., M.M., dalam kesempatan terpisah menyampaikan pentingnya profesionalitas, kesiapsiagaan dan interoperabilitas prajurit Koarmada RI dalam menjalankan misi internasional.
Latihan Towex ini menjadi bukti nyata kesiapan TNI Aangkatan Laut dalam melaksanakan diplomasi maritim sekaligus menjaga kepercayaan dunia terhadap kontribusi Indonesia dalam misi perdamaian global," terang Koarmada RI lewat unggahan akun Instagramnya pada 18 September 2025.
![]() |
Tarik Menarik Sama KRI Sultan Iskandar Muda-367 di Laut Lebanon, Kapal Perang Jerman FGS Sachsen-Anhalt F-224 Bukan Fregat Sembarangan (TNI AL) |
FGS Sachsen-Anhalt F-224 yang menjadi mitra latihan KRI Sultan Iskandar Muda rupanya fregat kebanggaan Jerman.
Dikutip Timemoments.com dari Sea Forces FGS Sachsen-Anhalt F-224 merupakan Fregat; Kelas Baden-Württemberg (Tipe 125).
Kapal perang Jerman ini dibuat oleh Thyssen-Krupp Marine Systems & Lürssen Shipbuilding yang diluncurkan pada 4 Maret 2016 dan diresmikan pada 17 Mei 2021 lalu.
Dilansir Timemoments.com dari Naval Today edisi 17 Mei 2021, dengan bobot sekitar 7.200 ton, unit F125 memiliki panjang 149 meter, lebar 18 meter, dan dapat mencapai kecepatan 26 knot.
![]() |
Tarik Menarik Sama KRI Sultan Iskandar Muda-367 di Laut Lebanon, Kapal Perang Jerman FGS Sachsen-Anhalt F-224 Bukan Fregat Sembarangan (TNI AL) |
Fregat FGS Sachsen-Anhalt F-224 menggantikan fregat kelas Bremen yang ditugaskan antara tahun 1982 dan 1990, yang berfungsi sebagai tulang punggung Angkatan Laut Jerman.
Dengan fregat kelas F125, angkatan laut Jerman memperoleh kemampuan untuk memberikan dukungan tembakan taktis yang ekstensif bagi pasukan darat di darat dan untuk pertahanan terhadap ancaman asimetris.
Dengan empat kapal perusak dan helikopter di dalamnya, setiap fregat memiliki sarana transportasi yang luas, selain jangkauan pengintaian dan persenjataan yang luas sehingga dapat menggunakan pasukan khusus atau spesialisnya sendiri untuk penyelamatan dan evakuasi, repatriasi bersenjata, dan operasi melawan pasukan lawan.
Dengan helikopter laut yang terpasang, mereka juga dapat diintegrasikan ke dalam kelompok anti-kapal selam modern.
Karena kapasitas embarkasinya yang besar, kapal-kapal ini juga sangat cocok untuk manajemen asosiasi.
***
Posting Komentar untuk "Tarik Menarik Sama KRI Sultan Iskandar Muda-367 di Laut Lebanon, Kapal Perang Jerman FGS Sachsen-Anhalt F-224 Bukan Fregat Sembarangan"