Umur Kapal Induk Giuseppe Garibaldi Bekas Italia Cuma Bisa Dipakai TNI AL 15 Sampai 20 Tahun Saja Jika Jadi Dibeli Indonesia

Umur Kapal Induk Giuseppe Garibaldi Bekas Italia Cuma Bisa Dipakai TNI AL 15 Sampai 20 Tahun Saja Jika Jadi Dibeli Indonesia (Libero)


TIMEMOMENTS.COM- ITS Giuseppe Garibaldi bekas kapal induk Italia yang dikabarkan memikat Indonesia memiliki kesamaan dengan KRI Brawijaya 320 dan KRI Prabu Siliwangi 321 yakni sama sama dibuat oleh perusahaan asal Italia Fincantieri.

Kapal induk bekas Italia yang kini dilirik Indonesia, Giuseppe Garibaldi memiliki panjang 180,2 meter dilengkapi dengan mesin penggerak super yang dapat menggerakkan kapal dengan kecepatan 30 knot atau 56 kilometer per jam.

Giuseppe Garibaldi merupakan kapal pengangkut pesawat tempur yang juga dilengkapi beberapa radar jamming hingga senjata seperti peluncur oktupel Mk.29 untuk rudal antipesawat Sea Sparrow / Selenia Aspide , Oto Melara Kembar 40L70 DARDO, 324 mm tabung torpedo rangkap tiga dan Otomat Mk 2 SSM.

Dilansir Timemoments.com dalam laman Kementerian Pertahanan Italia, Kapal induk Giuseppe Garibaldi yang dibangun di galangan kapal Monfalcone, mampu menjalankan fungsi komando dan kendali angkatan laut dan udara, dan khususnya, untuk melaksanakan tugas-tugas operasional utama yang ditugaskan kepada Angkatan Laut Italia, berkat sayap udaranya yang besar.

Unit yang sangat serbaguna ini dengan bobot benaman sedang, namun tetap membawa sistem persenjataan yang kuat, termasuk rudal anti-kapal dan anti-pesawat.

Kapal induk ini dilengkapi dengan sistem pertahanan diri aktif dan pasif yang canggih.

Baca Juga: Kapal Induk Giuseppe Garibaldi Bekas Italia Resmi Diumumkan TNI AL Diincar Akuisisnya Sama Indonesia Tapi Bungkam Soal Harga

Berdasarkan persyaratan misi, unit udara yang diterjunkan dapat terdiri dari, Helikopter EH101, SH90A, AB212 dan Pesawat taktis STOVL AV-8B Plus Harrier II.

Dalam tugas proyeksi kekuatan di laut dan dari laut, ITS Garibaldi juga bertindak sebagai Landing Helicopter Assault (LHA), yaitu kapal yang menggunakan helikopter serbu untuk transportasi pasukan dan material selama operasi amfibi Italia.

Kapal induk ini merupakan "kapal induk ringan " yang mampu mengoperasikan helikopter serta pesawat lepas landas vertikal dan/atau pendek.

Meskipun fungsi utamanya adalah anti-kapal selam, yang dapat menampung 18 helikopter "Sea King" (12 di antaranya diparkir di hanggar berukuran 110x15x6,3 meter, yang terletak di bawah dek penerbangan), Garibaldi dilengkapi dengan persenjataan anti-kapal dan anti-pesawat yang signifikan.

Terdiri dari dua peluncur ganda "Teseo" (untuk rudal anti-kapal "Otomat"/SSM) di buritan dan dua peluncur "Albatros" 8-sel untuk rudal anti-pesawat "Aspide" (SAM) di kedua ujung pulau, dilengkapi dengan tiga kompleks kembar 40/70 mm dengan laju tembakan tinggi, dua di depan di kedua sisi anjungan dan satu di buritan terjauh.

Giuseppe Garibaldi memiliki panjang 180 meter dan lebar sekitar tiga puluh meter di dek.

Baca Juga: Mantan Komandan Kapal Induk Giuseppe Garibaldi Italia Turun Gunung ke Presentasi Yakinkan Indonesia Sama Proposal Fincantieri

Kapal induk ini pertama kali diluncurkan pada 4 Juni 1983 lalu.

Meski sudah lagi berusia muda, namun kapal induk Giuseppe Garibaldi rupanya cukup mampu membuat Indonesia ngebet buat memilikinya.

Dikutip Timemoments.com dari Antara edisi 8 September 2025, Kepala Staf TNI Angkatan Laut (KASAL) Laksamana TNI Muhammad Ali mengatakan pihaknya tengah mengincar kapal induk milik Angkatan Laut Italia yakni Giussepe Garibaldi untuk diakuisisi menjadi milik Indonesia.

"Kita berusaha untuk mengakuisisi kapal induk yang dulu dimiliki oleh Angkatan Laut Italia, yaitu Garibaldi, dan nanti harapannya bisa memperkuat jajaran kita," kata Ali saat ditemui dalam kegiatan penyambutan KRI Brawijaya 320.

Jika upaya itu berhasil, maka kapal buatan Italia tersebut akan menjadi kapal induk pertama yang dimiliki Indonesia.

Kapal tersebut, kata Ali, akan lebih diperuntukkan untuk membantu TNI menjalankan misi kemanusiaan atau Operasi Militer Selain Perang (OMSP).

"Lebih kita gunakan untuk OMSP, tapi bisa juga digunakan untuk Operasi Militer Untuk Perang," jelas Ali.

Namun demikian, Ali tidak menjelaskan sejauh mana proses akuisisi yang sedang berlangsung antara TNI AL, Kementerian Pertahanan dan pihak Italia.

Ali juga tidak menjelaskan berapa harga yang harus dibayar pemerintah untuk membawa pulang kapal induk tersebut.

Tau Indonesia mengincar bekas armada Italia, Fincantieri rupanya sudah menawarkan proposal tak cuma penjualan tapi juga perombakan kapal induk Giuseppe Garibaldi jika mau dibeli untuk TNI AL.

Dilansir Timemoments.com dari Janes edisi 23 Juli 2025, Fincantieri Italia dilaporkan telah mengajukan proposal terperinci untuk mengubah kapal induk ITS Giuseppe Garibaldi menjadi kapal serbu helikopter dan kendaraan udara tak berawak (UAV) yang dapat memenuhi persyaratan Angkatan Laut Indonesia.

"Proposal tersebut, yang meliputi empat bidang kerja utama, dituangkan dalam serangkaian presentasi selama dua hari dari tanggal 15 hingga 16 Juli di Jakarta, sumber yang dekat dengan masalah tersebut telah mengonfirmasi," lapor Janes.

Fincantieri tak sendirian, mantan komandan Giuseppe Garibaldi juga ikut turun gunung hadir dalam presentasi proposal perombakan kapal induk yang memikat Indonesia itu.

"Daftar kehadiran yang juga diberikan kepada Janes menunjukkan bahwa mantan komandan kapal induk, Marco Guerriero, dan mantan kepala teknisi, Nicola Tria, juga merupakan bagian dari delegasi yang dikirim oleh Fincantieri selama dua hari tersebut.

Delegasi ini termasuk tujuh perwakilan senior lainnya dari pembuat kapal termasuk Kepala Proyek Perbaikan Corrado Canepa," tulis Janes.

Meski Indonesia telah secara resmi mengonfirmasi minat membeli kapal induk Giuseppe Garibaldi, namun kapal bekar Italia itu rupanya cuma bisa dipakai maksimal 20 tahun saja oleh TNI AL.

Dikutip Timemoments.com dari Naval News edisi 21 Juni 2025, di tengah perhelatan Indo Defence Expo & Forum 2025 lalu, Fincantieri mengonfirmasi minat Indonesia mengakuisisi Giuseppe Garibaldi.

"Direktur Penjualan Unit Bisnis Angkatan Laut Fincantieri, Mauro Manzini, mengonfirmasi bahwa TNI AL telah menyatakan minatnya untuk mengakuisisi Giuseppe Garibaldi .

Ia mencatat bahwa masalah ini saat ini sedang dalam pembahasan 'tingkat negara' antara kedua pemerintah dan belum ada keputusan resmi yang dibuat untuk melanjutkan pengadaan tersebut," lapor Naval News.

Fincantieri bahkan meyinggung sisa umur pakai Giuseppe Garibaldi yang mau Indonesia beli.

“Giuseppe Garibaldi dalam kondisi baik dan memiliki sisa masa operasional sekitar 15 hingga 20 tahun. Kapal ini dapat dipindahtangankan setelah proses perbaikan yang disesuaikan dengan kebutuhan khusus Angkatan Laut Indonesia," jelas Mauro Manzini seperti dikutip dari Naval News.

Ia menekankan fleksibilitas kapal tersebut, dengan menyatakan bahwa Giuseppe Garibaldi mampu mengoperasikan berbagai platform termasuk drone, helikopter, pesawat sayap tetap, dan aset amfibi.

"Kapal ini juga memiliki kemampuan yang terbukti dalam operasi kemanusiaan dan bantuan bencana," tambahnya.

***

Posting Komentar untuk "Umur Kapal Induk Giuseppe Garibaldi Bekas Italia Cuma Bisa Dipakai TNI AL 15 Sampai 20 Tahun Saja Jika Jadi Dibeli Indonesia"