Kopaska Turun Tangan Gembleng Penyerbuan VBSS di Selat Malaka, ABK KRI John Lie 358 Rupanya Segera Hadapi Kapal Perang India

Kopaska Turun Tangan Gembleng Penyerbuan VBSS di Selat Malaka, ABK KRI John Lie 358 Rupanya Segera Hadapi Kapal Perang India (TNI AL)

TIMEMOMENTS.COM- Selama ini, Indonesia, Malaysia dan Singapura adalah tiga negara yang berbagi wilayah perairan di Selat Malaka.

Selat Malaka yang terletak di antara Semenanjung Malaya dan Pulau Sumatra di Indonesia, berfungsi sebagai jalur pelayaran utama antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia.

Dikutip Timemonets.com dari 19Fortyfive edisi 8 Mei 2023, setiap tahun, lebih dari 83.000 kapal melintasi jalur sempit Selat Malaka.

"Setiap hari, sekitar 16 juta barel minyak mengalir melalui selat ini.

Oleh karena itu, Selat Malaka merupakan titik kritis yang menentukan kendali atas seluruh kawasan Asia," terang media berbahasa Inggris tersebut.

Dengan menghubungkan semua ekonomi besar di Asia, selat Malaka berfungsi sebagai jalur air tersibuk kedua di dunia (setelah Selat Inggris).

Selat Malaka jalur air sempit yang memisahkan Samudra Pasifik dari Samudra Hindia berpotensi memicu kebakaran hebat global yang melibatkan negara-negara paling kuat di dunia.

Tak heran, jika Indonesia, Malaysia dan Singapura yang berbagi wilayah Selat Malaka selalu menjalankan patroli pengamanan di wilayah perairan tersebut.

Keamanan wilayah perairan Selat Malaka menjadi tanggung jawab tiga negara, Indonesia, Malaysia dan Singapura.

Untuk memastikan kesiapan tempur pasukan Indonesia, TNI AL kerap menggelar latihan perang di Selat Malaka.

Salah satunya, atihan Visit, Board, Search, and Seizure (VBSS).

Kopaska Turun Tangan Gembleng Penyerbuan VBSS di Selat Malaka, ABK KRI John Lie 358 Rupanya Segera Hadapi Kapal Perang India (TNI AL)

Dikutip Timemoments.com dari rilis resmi TNI AL pada 7 Oktober 2025, dalam rangka menjaga kesiapsiagaan dan meningkatkan kemampuan prajurit, KRI John Lie-358 melaksanakan latihan Visit, Board, Search, and Seizure (VBSS) di Perairan Selat Malaka, Senin (6/10/2025).

Kopaska Turun Tangan Gembleng Penyerbuan VBSS di Selat Malaka, ABK KRI John Lie 358 Rupanya Segera Hadapi Kapal Perang India (TNI AL)

Kegiatan latihan dipimpin oleh lima personel Satkopaska Koarmada I dan diikuti oleh 20 orang anak buah kapal (ABK) KRI John Lie-358.

Melalui latihan ini, para prajurit dilatih untuk meningkatkan keterampilan taktis dalam pemeriksaan kapal di laut, kerja sama tim, serta kemampuan menghadapi situasi keamanan maritim yang dinamis, sebagai bagian dari kesiapan tempur TNI AL di wilayah perairan strategis.

Kopaska Turun Tangan Gembleng Penyerbuan VBSS di Selat Malaka, ABK KRI John Lie 358 Rupanya Segera Hadapi Kapal Perang India (TNI AL)

Latihan ini dilakukan untuk mempersiapkan diri menghadapi Latihan Bersama Samudera Shakti-25 antara TNI Angkatan Laut dan Angkatan Laut India yang digelar pada 2 hingga 30 Oktober 2025 di Visakhpatnam, India.

Pada Latihan Bersama ini, Selain KRI JOL-358, TNI AL juga mengirim Helly HS-1311.

Kopaska Turun Tangan Gembleng Penyerbuan VBSS di Selat Malaka, ABK KRI John Lie 358 Rupanya Segera Hadapi Kapal Perang India (TNI AL)

Di sana, kedua negara akan menggelar fase Harbor Phase berupa Subject Matter Expert Exchange dan Ship Interaction.

Kopaska Turun Tangan Gembleng Penyerbuan VBSS di Selat Malaka, ABK KRI John Lie 358 Rupanya Segera Hadapi Kapal Perang India (TNI AL)

Sedangkan pada tahap Sea Phase, KRI JOL-358 dan INS Karavati serta beberapa unsur kapal perang India akan melaksanakan patroli bersama dan beberapa latihan di laut.

Pada kesempatan terpisah, Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Dr. Muhammad Ali menyampaikan bahwa latihan ini menegaskan komitmen Indonesia dalam memperkuat kerja sama internasional dan meningkatkan keamanan maritim di kawasan.

***