Walau Bisa Beroperasi Hingga 20 Tahun Lagi Kapal Induk Giuseppe Garibaldi Dianggap Kapal Kecil Bagi Negara-Negara Kuat Ini

TIMEMOMENTS.COM - Indonesia telah memastikan diri untuk mengakuisisi kapal induk Giuseppe Garibaldi dari Italia.

Namun, upaya pembelian tersebut rupanya mendapatkan sorotan dari sejumlah pihak.

Ada yang menyebut pembeliannya dianggap kurang efisien bagi Indonesia.

Mengutip dari Min.news, pada 1 Oktober 2025, Indonesia disebut membeli kapal induk yang ukurannya hanya setara kapal perusak Tipe 055 milik Tiongkok.

Kapal induk ini memiliki panjang 180 meter, dengan bobot benam hingga 14.000 ton, menjadikannya kapal induk terkecil di dunia yang masih beroperasi.

Jika dibandingkan dengan beberapa negara besar kapal induk ini dianggap sangat kecil.

Seperti Tiongkok dan Amerika Serikat, bahkan kapal kelas Izumo milik Jepang dan kapal baru Italia, Trieste, jauh lebih besar.

Meskipun para pejabat Indonesia mengklaim pembelian kapal ini untuk penyelamatan kemanusiaan dan bantuan bencana.

Namun pembelian ini dianggap sebagai klaim ini sama sekali tidak berdasar.

Kapal induk tidak pernah menjadi perlengkapan utama untuk bantuan bencana, dan kapal bekas ini berusia hampir 40 tahun.

Meskipun telah dimodernisasi, kapal ini tetap berfokus pada peperangan anti-kapal selam dan pengendalian laut.

Dalam beberapa tahun terakhir, Indonesia terus memperkuat kemampuan angkatan lautnya, tidak hanya memproduksi beberapa kapal serbu amfibi berbobot 10.000 ton di dalam negeri.

Tetapi juga mengimpor fregat dan kapal selam baru dari Italia dan Korea Selatan.

Angkatan Lautnya kini menempati peringkat pertama di Asia Tenggara, dengan total armada melebihi 200 kapal.

Meskipun beberapa sumber mengklaim kapal induk itu sendiri hanya bernilai 250 juta dollar AS, biaya pesawat yang menyertainya, perawatan dan peningkatan, serta pelatihan awaknya mencapai total 550 juta dollar AS.

Meskipun Garibaldi masih bisa beroperasi selama 20 tahun lagi, desainnya sudah ketinggalan zaman dan daya angkutnya terbatas.

Kapal ini hanya dapat mengoperasikan maksimal selusin helikopter atau pesawat tempur lepas landas pendek.

Rencana pengerahan drone TB-3 dan bahkan F-35B oleh Indonesia (jika AS bersedia menjualnya) akan kesulitan untuk sepenuhnya memanfaatkan kemampuan tempurnya.

Sebaliknya, kapal perusak Tipe 055 milik Tiongkok tidak hanya kuat dan sangat informatif.

Tetapi juga lebih praktis daripada kapal induk mini ini dalam lingkungan pertempuran tertentu.

***