Akurasi Presisi Rudal Hipersonik Tayfun Incaran Indonesia, Hantam Target Sejauh 561 Km Cuma Butuh Waktu Tujuh Menit

Rudal hipersonik Tayfun Block 4 (foto : GDH Defense)


TIMEMOMENTS.COM - Meski masih jauh api dari panggang, kepemilikan rudal hipersonik Tayfun oleh Indonesia bisa jadi kenyataan.

Entah dalam waktu dekat atau lama, hal itu akan terjadi.

Seperti rudal balistik KHAN, hanya butuh waktu tak sampai tiga tahun baterai pertama datang.

Kedatangannya tak terendus media massa justru netizen yang mengetahuinya lebih dulu.

Baca Juga : Indonesia Incar Tayfun, Rudal Hipersonik yang Mustahil Ditembak Jatuh Sistem Pertahanan Udara

Hal ini menjadi bukti militer Indonesia membutuhkan alutsista siap pakai secepat mungkin.

Ada kans kedatangan Tayfun mengikuti langkah KHAN.

Senjata Masa Depan

Pengembangan rudal hipersonik menjadi masif karena tiga negara besar yakni AS, China dan Rusia melakukannya.

Senjata ini seakan menggantikan program pengembangan Railgun yang memakan biaya besar.

Selain itu pengembangan rudal hipersonik lebih terjangkau karena melanjutkan saja dari supersonik, berbeda dengan Railgun yang benar-benar baru.

Departemen Pertahanan AS di Pentagon saat ini mempunyai program Conventional Prompt Strike (CPS) yang merupakan riset pengembangan rudal hipersonik.

Program itu bertanggungjawab membuat senjata mematikan yang efektif menyerang lawan dari jarak jauh.

CPS terpisah dari Defense Advanced Research Projects Agency (DARPA), USAF, US Navy dan US Army yang mempunyai program rudal hipersonik sendiri.

"Menurut laporan sumber terbuka, Amerika Serikat sedang melakukan penelitian, pengembangan, pengujian, dan evaluasi (RDT&E) pada sejumlah senjata hipersonik ofensif dan program teknologi hipersonik," jelas congress.gov dalam artikelnya berjudul 'Hypersonic Weapons: Background and Issues for Congress' pada 27 Agustus 2025.

USAF mempunyai dua program yakni Air-Launched Rapid Response Weapons (ARRW) dan Hypersonic Attack Cruise Missile (HACM),

US Navy dengan Conventional Prompt Strike dan US Army mempunyai Long-Range Hypersonic Weapon (LRHW).


US Army menyebut LRHW sebagai Dark Eagle, belum diketahui kemampuannya namun pada 2027 dua baterai rudal sudah operasional.

Lantas USAF menamai ARRW yakni AGM-183 dengan kecepatan mencapai 6,5-8 Mach dengan jangkauan tembakan sejauh 1.000 mil.

Lalu US Navy terus mengupayakan rudal hipersoniknya bisa dipasang di destroyer Zumwalt class meski belum ada kepastian kapan hal itu terwujud.

Bisa dipastikan di masa depan rudal hipersonik memainkan peran penting di medan perang.

Hantam Target Sejauh 561 Km

Indonesia yang mengincar rudal hipersonik Tayfun buatan Roketsan Turki tak terlalu mengejutkan.

Angkatan bersenjata negeri ini membutuhkan elemen menyerang musuh dari jarak jauh.

Jika dulu punya Tupolev Tu-16, kini saatnya rudal hipersonik dan balistik yang berbicara.

Tayfun pada Oktober 2022 diuji coba di kota pesisir Rize dekat laut Hitam.

Uji coba Tayfun di pesisir Laut Hitam (foto : DHA)

Uji coba penembakkan itu sukses dimana Tayfun berhasil menghantam target darijarak sejauh 561 km.

"Sebuah video rudal baru bernama Tayfun, atau Typhoon, selama peluncuran uji coba dari kota Rize di Laut Hitam, bocor dan dilaporkan secara luas di media Turki dan internasional.

Sistem baru ini dikembangkan oleh Roketsan, produsen senjata milik negara, dan pengujian menunjukkan bahwa sistem ini mampu mengenai target pada jarak lebih dari 500 km dalam 456 detik (estimasi 7,6 menit)," jelas Middle East Eye dalam artikelnya berjudul 'Turkey accidentally reveals secretly developed short-range ballistic missile' pada 22 Oktober 2023.

Keberhasilan ini menandai industri pertahanan Turki yang berkembang pesat terutama dalam sistem rudal jelajah.

Bila Indonesia mengakuisisi Tayfun besar harapannya ada transfer teknologi rudal hipersonik demi kemandirian industri pertahanan Tanah Air.*

Seto Ajinugroho
Seto Ajinugroho adalah seorang Wartawan yang berkecimpung di dunia Jurnalisme terutama menggeluti tentang informasi perkembangan teknologi pertahanan nasional dan internasional

Posting Komentar untuk "Akurasi Presisi Rudal Hipersonik Tayfun Incaran Indonesia, Hantam Target Sejauh 561 Km Cuma Butuh Waktu Tujuh Menit"