Camouflage Rafale Indonesia Dipuji Media Asing : Sangat Spektakuler
TIMEMOMENTS.COM - Angkatan udara Indonesia segera menerima batch pertama Rafale pesanannya dari Dassault Aviation, Prancis.
Diperkirakan tiga unit bakal dikirim di awal tahun 2026 lalu menyusul tiga unit lagi.
Setelahnya berturut-turut secara kontinyu total 66 unit bakal dikirim ke Indonesia.
Pastinya Dassault akan memenuhi 42 unit terlebih dahulu.
Baca Juga : Prancis Jamin Rafale Indonesia Aman dari Embargo Militer
Penambahan jet tempur canggih ini ke inventori militer Indonesia sangat tepat.
Kekurangan lini Heavy Fighter bisa ditutup sementara waktu oleh Rafale.
Karena selama ini hanya mengandalkan Su-27 dan Su-30 yang jumlahnya total 16 unit saja untuk menjaga seluruh langit Indonesia.
Negara kawasan pastinya mengamati serius kekuatan udara negeri ini setelah jet tempur kenamaan dunia itu datang.
Keseimbangan Kawasan
Para analis pertahanan luar negeri sepakat hadirnya 42 unit Rafale mengubah keseimbangan kawasan Asia Tenggara.
Di saat yang lain berkutat dengan jet tempur yang terkesan biasa saja, terkecuali Singapura, nampaknya kekuatan udara regional sudah dalam genggaman Indonesia.
Memiliki 66 unit Rafale dan merawatnya supaya siap tempur bukanlah perkara mudah.
Pantas jika keseimbangan kawasan menjadi jomplang akibat akuisisi ini.
Belum lagi adanya penambahan KF-21 Boramae dan kemungkinan pembelian F-15 Eagle II.
Meski Singapura punya F-35, trio jet tempur Indonesia itu unggul dalam daya hantam.
F-15 bahkan dijuluki Truck Bomb karena mampu membawa muatan munisi melebihi pesawat pembom andalan PLAAF China Xian H-6.
Sebaliknya F-35 tak bisa melakukan hal tersebut.
Bisa dibayangkan segetir apa Asia Tenggara bila Indonesia punya ketiganya dalam sekali waktu.
Pujian Media Asing
Media asing Scramble yang khusus membahas teknologi dirgantara baru saja menerbitkan artikel berjudul 'Rafales TNI-AU actively test flying' pada 7 November 2025.
Di sana mereka memaparkan Rafale pesanan Indonesia menjalani uji terbang.
Yang paling mencolok bagi Scramble adalah camouflage atau cat Rafale pesanan Indonesia.
"Dengan kamuflase biru-abu-abu dan awalan huruf tunggal baru serta tanda ekor Wing Udara 6 berwarna penuh, pesawat-pesawat ini tampak sangat spektakuler," jelasnya.
Menurut laporannya, saat ini empat pilot Indonesia telah berlatih menerbangkan Rafale milik Prancis di Saint Dizier.
Semua ini dilakukan untuk pengiriman tahap pertama tahun 2026 ke Lanud Roesmin Nurjadin, Pekanbaru, Indonesia.
Diharapkan Rafale benar-benar langsung operasional sesampainya di Indonesia.*
Diperkirakan tiga unit bakal dikirim di awal tahun 2026 lalu menyusul tiga unit lagi.
Setelahnya berturut-turut secara kontinyu total 66 unit bakal dikirim ke Indonesia.
Pastinya Dassault akan memenuhi 42 unit terlebih dahulu.
Baca Juga : Prancis Jamin Rafale Indonesia Aman dari Embargo Militer
Penambahan jet tempur canggih ini ke inventori militer Indonesia sangat tepat.
Kekurangan lini Heavy Fighter bisa ditutup sementara waktu oleh Rafale.
Karena selama ini hanya mengandalkan Su-27 dan Su-30 yang jumlahnya total 16 unit saja untuk menjaga seluruh langit Indonesia.
Negara kawasan pastinya mengamati serius kekuatan udara negeri ini setelah jet tempur kenamaan dunia itu datang.
Keseimbangan Kawasan
Para analis pertahanan luar negeri sepakat hadirnya 42 unit Rafale mengubah keseimbangan kawasan Asia Tenggara.
Di saat yang lain berkutat dengan jet tempur yang terkesan biasa saja, terkecuali Singapura, nampaknya kekuatan udara regional sudah dalam genggaman Indonesia.
Memiliki 66 unit Rafale dan merawatnya supaya siap tempur bukanlah perkara mudah.
Pantas jika keseimbangan kawasan menjadi jomplang akibat akuisisi ini.
Belum lagi adanya penambahan KF-21 Boramae dan kemungkinan pembelian F-15 Eagle II.
Meski Singapura punya F-35, trio jet tempur Indonesia itu unggul dalam daya hantam.
F-15 bahkan dijuluki Truck Bomb karena mampu membawa muatan munisi melebihi pesawat pembom andalan PLAAF China Xian H-6.
Sebaliknya F-35 tak bisa melakukan hal tersebut.
Bisa dibayangkan segetir apa Asia Tenggara bila Indonesia punya ketiganya dalam sekali waktu.
Pujian Media Asing
Media asing Scramble yang khusus membahas teknologi dirgantara baru saja menerbitkan artikel berjudul 'Rafales TNI-AU actively test flying' pada 7 November 2025.
Di sana mereka memaparkan Rafale pesanan Indonesia menjalani uji terbang.
Yang paling mencolok bagi Scramble adalah camouflage atau cat Rafale pesanan Indonesia.
![]() |
| Pilot tempur Indonesia di fasilitas Rafale Prancis (foto : TNI AU) |
"Dengan kamuflase biru-abu-abu dan awalan huruf tunggal baru serta tanda ekor Wing Udara 6 berwarna penuh, pesawat-pesawat ini tampak sangat spektakuler," jelasnya.
Menurut laporannya, saat ini empat pilot Indonesia telah berlatih menerbangkan Rafale milik Prancis di Saint Dizier.
Semua ini dilakukan untuk pengiriman tahap pertama tahun 2026 ke Lanud Roesmin Nurjadin, Pekanbaru, Indonesia.
Diharapkan Rafale benar-benar langsung operasional sesampainya di Indonesia.*


Posting Komentar untuk "Camouflage Rafale Indonesia Dipuji Media Asing : Sangat Spektakuler"