China Prediksi Usai Brawijaya Class Indonesia Beli Kapal Destroyer Menjelma Jadi Angkatan Laut Kelas Satu Asia

Indonesia diprediksi segera miliki kapal destroyer usai akuisisi Brawijaya class (foto : TNI AL)


TIMEMOMENTS.COM - Rencananya pada 2027 unit kedua Brawijaya class yakni KRI Prabu Siliwangi tiba di Indonesia.

Saat ini calon awak kapal tengah menjalani pelatihan di fasilitas Fincantieri di La Spezia. Italia.

Pembelian korvet rasa fregat tersebut sebagai bagian dari modernisasi angkatan laut Indonesia.

Menurut perhitungan kasar, angkatan laut membutuhkan sampai 270 lebih kapal perang.

Baca Juga : Indonesia Hampir Rekrut Kapal Destroyer Rusia Seberat 8000 Ton, Sovremenny Class atau Udaloy Class?

Jumlah ini mesti dibarengi dengan kualitas kapal perang itu sendiri.

Modernisasi itu menuju ke arah kecanggihan karena peperangan laut modern semua dilakukan dari jarak jauh.

Kapal-kapal buatan tahun 1970 an dipastikan kesulitan mengikuti perang laut modern.

idak hanya Indonesia saja yang memodernisasi kapal perangnya, negara-negara Asia lain melakukan hal yang sama.

Arms Race Asia Timur

Perlombaan senjata benua Asia terfokus pada negara-negara Asia Timur.

Korea Utara, Korea Selatan, Jepang, China dan Taiwan semua diliputi rasa siaga perang.

Apalagi saat China menegaskan kembali klaim Nine Dash Line, Jepang dan Taiwan paling getol memodernisasi angkatan lautnya.

Japan Maritime Self Defense Force (JMSDF) mulai langkah penting modernisasi kapal perangnya ketika membuat Mogami class.

Fregat tersebut dibekali dengan sistem serba otomatis mengurangi personel awak yang mengoperasikan.

Otomatisasi meningkatkan efektivitas tempur di medan operasi karena perang modern lebih banyak dipegang oleh sistem itu sendiri.

Efek samping modernisasi itu akhirnya 'menyeleksi alam' kapal perang permukaan yang tak lagi relevan dipakai sekarang.

Kapal perang itu adalah Abukuma class, satu-satunya Destroyer Escort yang aktif di dunia saat ini.

Filipina dan Indonesia dikabarkan meminati Abukuma class.

JMSDF tak mematok harga, mereka hendak memberikan cuma-cuma kapal perangnya itu bagi Indonesia dan Filipina.

Tujuan hibah ini sebagai penguatan angkatan laut negara yang menerimanya terutama melawan ekspansi maritim China.

Meski dari Jepang, kapal perang itu disinyalir tak terlalu bagus untuk dioperasikan di masa kini.

Padahal ia memakai segala piranti yang bisa terkoneksi dengan sistem tempur NATO.

Bukan cuma Jepang, China dan Korsel mulai mempensiunkan kapal perang yang sekiranya sudah usang.

China mulai menyingkirkan fregat Type 053H3 dan Korsel Pohang class.

Kebetulan atau memang kesengajaan ketiga jenis kapal perang itu ingin dipinang Indonesia.

Tapi sekali lagi ketiganya sebentar lagi tak relevan mengikut perkembangan zaman peperangan laut modern.

Kapal Destroyer

Harusnya militer Indonesia mesti bermain di level tertinggi.

Maksudnya akuisisi persenjataan harus kelas wahid dimana Brawijaya class menjadi standard kapal perang Indonesia di masa depan.

Juga mengedepankan teknologi pertahanan laut terkini yang fikus pada interoperabilitas antar unsur di medan operasi.

Apalagi unsur Eskorta Indonesia dihadapkan pada ancaman yang cukup kuat.

Kapal perang calon lawan canggih, terkini dan awaknya terlatih dengan baik.

KRI Brawijaya (foto : TNI AL)

Usai akuisisi Brawijaya class, media asal China news.qq.com dalam artikelnya berjudul 'Making history! Indonesia's most modern guided missile frigate, KRI Brawijaya, enters service' pada 7 September 2025 diprediksi segera membeli kapal destroyer dan kapal induk.

Jika semuanya kesampaian maka angkatan laut Indonesia naik level ke kelas satu benua Asia.

"Dalam jangka panjang, hal ini dapat mendorong Indonesia untuk membeli kapal-kapal yang lebih besar seperti kapal perusak dan kapal induk, yang secara bertahap akan tumbuh menjadi kekuatan angkatan laut kelas satu di kawasan Indo-Pasifik dan membentuk kembali struktur kekuatan maritim regional," jelasnya.

Harapannya tawaran hibah atau pembelian fregat bekas berumur tua ditampik Indonesia, lebih baik dapat satu unit fregat FDI baru daripada tujuh unit Type 053H3 bekas.*
Seto Ajinugroho
Seto Ajinugroho adalah seorang Wartawan yang berkecimpung di dunia Jurnalisme terutama menggeluti tentang informasi perkembangan teknologi pertahanan nasional dan internasional

Posting Komentar untuk "China Prediksi Usai Brawijaya Class Indonesia Beli Kapal Destroyer Menjelma Jadi Angkatan Laut Kelas Satu Asia"