Dulu Ditolak Indonesia, Kolombia Kena Getok Beli 17 Unit Saab JAS-39 Gripen Senilai Rp 60 Triliun
![]() |
| JAS-39 Gripen (foto : Saab) |
Berbagai kemudahan ditawarkan Saab agar Jakarta mau membeli produknya.
Tetapi diputuskan tak menindaklanjuti penawaran ini.
Indonesia menilai penawaran JAS-39 Gripen kurang pas terlebih kompetitor lain memberi proposal lebih menarik.
Baca Juga : Langit Asia Tenggara Bakal Dipenuhi dengan Jet Tempur Modern Satu Negara Ini Sudah Teken Kontrak dengan Eropa Untuk Mencegah Dominasi China
Sebetulnya penawaran Saab cukup baik dimana mereka siap memindahkan berbagai alat produksi jet tempur dari negaranya ke Indonesia.
Meski terbilang memindahkan, nyatanya memakan biaya yang tak sedikit dari Saab.
Gagal di sini, mereka langsung cabut menuju Thailand.
Laku di Thailand dan Brazil
Gagal di Indonesia mengakibatkan pindahnya promosi ke Bangkok.
Kebetulan Royal Thai Air Force (RTAF) membutuhkan Heavy Fighter baru meski saat itu jumlahnya tergolong sedikit yakni 11 unit saja.
Kompetitor Gripen di sana ialah F-16 serta Rafale.
Untungnya mereka memenangkan tender dengan kontrak awal 11 unit Gripen.
RTAF membeli dua jenis Gripen yakni JAS-39C dan D.
Kemudian beberapa waktu belakangan mereka memesan lagi 4 unit Gripen E dan F, sementara 11 unit sebelumnya ditingkatkan ke level yang sama.
Lumayan bagi Saab, pesanan dari Thailand setidaknya tak begitu bombastis tapi tetap laku terjual untuk portofolio marketing.
Thailand mengeluarkan biaya sekitar 596 juta untuk per empat pesawat Gripen.
Usai di Thailand, Saab berhasi menjual lagi ke Brazil.
Di negeri Samba tersebut mereka sampai mendirikan pabrik pembuatan jet tempurbekerja sama dengan industri pertahanan setempat.
Brazil mengoperasikan 11 unit Gripen lalu order lagi sebanyak 25 buah.
Nilai total kontrak 36 unit mencapai 4,68 miliar dolar AS dengan berbagai keuntungan seperti transfer teknologi serta paket lengkap pelatihan bagi personel militer Brazil.
Namun biaya tersebut meningkat mencapai 5,4 miliar karena berbagai kesepakatan baru saat berjalannya kontrak efektif.
Getok Harga ke Kolombia
Kali ini keberhasilan Saab terjadi di Kolombia.
Bogota sepakat membeli 17 unit Gripen senilai 3,62 miliar dolar AS atau sekiranya Rp 60 triliun lebih.
Swedia bakal mengirim unit pertama Gripen di tahun 2030.
"Kolombia menandatangani kesepakatan senilai $3,62 miliar untuk membeli 17 JAS-39 Gripen dari Swedia. Pengiriman akan dilakukan selama lima tahun ke depan," jelas akun X @RealAirPower1 pada 17 November 2025.
![]() |
| IAI Kfir milik AU Kolombia (foto : USAF) |
Jelas harga yang sangat mahal karena Brazil membeli 36 unit cuma kena sekian sementara Kolombia dikenai setinggi itu dengan jumlah 17 buah saja.
Juga dibandingkan pesanan 42 unit Rafale Indonesia dihargai Rp 117 triliun tapi itu paket komplit disertai jaminan suku cadang, pelatihan dan persenjataan jelas jatuhnya lebih murah daripada Gripen Kolombia.
Padahal Dassault Aviation dan F-16 Viper Lockheed Martin ikut tender pengadaan jet tempur Kolombia tapi yang menang Saab.*


Posting Komentar untuk "Dulu Ditolak Indonesia, Kolombia Kena Getok Beli 17 Unit Saab JAS-39 Gripen Senilai Rp 60 Triliun"