Direktur MBDA Italia Bidik Amunisi KRI Brawijaya 320, KRI Prabu Siliwangi 321 dan Jet Tempur Rafale Pesanan Indonesia

Direktur MBDA Italia Bidik Amunisi KRI Brawijaya 320, KRI Prabu Siliwangi dan Jet Tempur Rafale Pesanan Indonesia (Marina Militare)


TIMEMOMENTS.COM- Indonesia tengah gencar memodernisasi pasukannya dengan armada kapal Pattugliatore Polivalente d'Altura (PPA) yakni KRI Brawijaya 320 dan KRI Prabu Siliwangi 321 buatan Fincantieri Italia serta jet tempur Rafale buatan Dassault Aviation Prancis.

KRI Brawijaya-320 yang telah tiba di Indonesia pada awal September 2025 secara resmi diserahkan kepada TNI AL dalam upacara yang digelar di Galangan Fincantieri S.p.A. di Muggiano, La Spezia, Italia, Rabu (2/7/2025).

KRI Brawijaya-320 merupakan kapal fregat yang dibangun oleh Fincantieri sebagai bagian dari kontrak pengadaan yang ditandatangani pada April 2024.

Kapal ini akan memperkuat armada TNI AL dan diharapkan dapat meningkatkan kemampuan pertahanan laut Indonesia.

Baik KRI Brawijaya-320 maupun KRI Prabu Siliwangi-321 keduanya awalnya merupakan kapal PPA buatan Fincantieri untuk Angkatan Laut Italia sebelum dijual ke Indonesia.

Baca Juga: Rafale Pertama Indonesia Kepergok di Landasan Pacu, Dassault Aviation Prancis Diduga Uji Terbang Jet Tempur Bernomor T-0301 Buat TNI AU

Sebagai kapal PPA, KRI Brawijaya-320 emiliki panjang 143 M dan kecepatan maksimal 32 knot.

Kapal yang dapat menampung 171 awak ini merupakan kapal fregat yang memiliki kemampuan Peperangan Anti Udara atau Anti Air Warfare (AAW) dengan desain yang menitikberatkan fleksibilitas, modularitas dan skalabilitas desain kapal.

Kemampuan itu memungkinkan kapal dikonfigurasi untuk memenuhi persyaratan teknis dan peran operasional untuk Angkatan Laut modern.

Selain itu, KRI Brawijaya-320 juga dilengkapi sistem navigasi modern dan Combat System terintegrasi untuk kontrol mencakup Combat Management System (CMS), sensor, senjata, komunikasi dan navigasi sistem yang terhubung melalui jaringan kecepatan data tinggi.

Meski sudah dikirim ke Indonesia, namun dilansir Timemoments.com dari Naval News edisi 19 Juni 2025, KRI Brawijaya 320 rupanya diterima NKRI tanpa dilengkapi rudal.

"Meskipun kapal ini akan dikirim tanpa rudal, kapal-kapal tersebut siap untuk instalasi persenjataan lengkap yang dapat dilakukan di dalam negeri," lapor Naval News.

"Kedua kapal perang ini (KRI Brawijaya 320 dan KRI Prabu Siliwangi 321 Red-) awalnya dibangun dalam konfigurasi 'Light Plus' untuk Angkatan Laut Italia.

Namun, kapal ini akan diserahkan kepada Angkatan Laut Indonesia (TNI AL) dalam kondisi Fitted For But Not With (FFBNW)—dilengkapi dengan rangkaian lengkap sensor, meriam utama, dan meriam, tetapi tanpa rudal yang tidak tercakup dalam kontrak saat ini," jelas Naval News seperti dikutip Timemoments.com.

TNI AL disebut telah menyatakan minatnya untuk meningkatkan kedua kapal ke konfigurasi "Penuh" dan memilih Aster 30 sebagai rudal permukaan-ke-udara utama untuk kedua kapal tersebut.

Sebagai catatan, menanggapi meningkatnya permintaan dan perubahan lanskap geopolitik, MBDA telah meningkatkan kapasitas produksi rudalnya secara signifikan.

Perusahaan telah mengumumkan bahwa produksinya pada tahun 2025 diperkirakan akan meningkat dua kali lipat dibandingkan dengan tingkat produksi pada tahun 2023.

Tak cuma memperkuat TNI AL, Indonesia juga memperkuat TNI AU dengan jet tempur baru Rafale buatan Dassault Aviation Prancis.

Indonesia, melalui Kementerian pertahanan telah memborong sebanyak 42 jet tempur Rafale buatan Dassault Aviation Prancis untuk memperkuat TNI AU.

Jet tempur Rafale pertama pesanan Indonesia dijadwalkan dikirim Dassault Aviation Prancis ke tanah air pada awal tahun 2026.

TNI AU Indonesia telah menyiapkan 2 landasan udara sebagai calon home base alias markas jet tempur Rafale.

Home Base pertama yakni di Lanud Roesmin Nurjadin, Pekan Baru, Riau, dan markas kedua yakni Lanud Supadio Pontianak, Kalimantan Barat.

Langkah Indonesia memborong KRI Brawijaya 320, KRI Prabu Siliwangi 321 dan jet tempur Rafale rupanya menjadi peluang tersendiri bagi MBDA.

Baca Juga: Indonesia Pemborong KRI Brawijaya 320, KRI Prabu Siliwangi 321 dan Rafale Prancis Jadi Negara Penting Bagi Raksasa Persenjataan Eropa MBDA

MBDA merupakan kelompok perusahaan multi-nasional Eropa yang merupakan pemimpin dunia dalam sistem senjata kompleks, seperti rudal.

Didirikan melalui penggabungan kegiatan rudal dari Airbus, BAE Systems, dan Leonardo, MBDA bekerja sama dengan lebih dari 90 angkatan bersenjata di seluruh dunia untuk melindungi kedaulatan dan keamanan nasional mereka.

Raksasa persenjataan eropa, MBDA bahkan melirik peluang pengadaan senjata oleh Indonesia.

Dikutip Timemoments.com dari report difesa edisi 21 Maret 2025, Giovanni Soccodato, Direktur Pelaksana MBDA Italia dan Direktur Grup Penjualan dan Pengembangan Bisnis di MBDA, dalam konferensi pers yang memaparkan data 2024 dan prospek 2025, mengatakan bahwa Indonesia merupakan pasar penting.

"Italia telah memasok kapal untuk angkatan laut lokal, sama seperti Prancis telah menjual pesawat tempur Rafale.

Kedua sistem persenjataan tersebut membutuhkan amunisi yang dapat diproduksi oleh MBDA Italia," jelas media Italia itu mengutip pernyataan Direktur Pelaksana MBDA Italia.

***

Posting Komentar untuk "Direktur MBDA Italia Bidik Amunisi KRI Brawijaya 320, KRI Prabu Siliwangi 321 dan Jet Tempur Rafale Pesanan Indonesia"