Pilot TNI AU Duduki Kursi Belakang Dilaporkan Ikut Uji Terbang Rafale Pesanan Indonesia dari Dassault Aviation Prancis
![]() |
Duduki Kursi Belakang, Pilot TNI AU Dilaporkan Ikut Uji Terbang Rafale Pesanan Indonesia dari Dassault Aviation Prancis (Instagram @paulvlg.off) |
TIMEMOMENTS.COM- Dassault Aviation Prancis terus menunjukkan kemajuan pembuatan jet tempur Rafale pesanan Indonesia untuk TNI AU.
Dikutip Timemoments.com dari Scramble edisi 31 Juli 2025, Rafale B pertama untuk Tentara Nasional Indonesia, Angkatan Udara (TNI-AU, Angkatan Udara Indonesia), terlihat di pabrik Dassault di Bordeaux pada 30 Juli 2025.
Pesawat itu juga dilaporkan memiliki nomor seri T-0301.
"Setelah pesanan awal sebanyak 24 pesawat, yang enam di antaranya sedang dalam tahap produksi, opsi untuk pembelian tambahan 18 pesawat telah dilaksanakan awal tahun ini, sehingga totalnya menjadi 42.
Unit pertama dijadwalkan untuk pengiriman pada awal tahun 2026.
Sementara itu, PTDI telah menandatangani kontrak dengan produsen Turki, TAI, untuk memproduksi bersama pesawat tempur KAAN.
Perjanjian ini akan memungkinkan PTDI untuk memenuhi potensi pesanan 48 pesawat di masa mendatang, jika pesanan tersebut terlaksana," lapor media Belanda tersebut.
Rafale pertama Indonesia juga sempat tertangkap kamera saat akan uji terbang di landasan pacu Prancis.
Hal ini seperti dikutip Timemoments.com dari unggahan akun Facebook NextGen PH Defense pada 13 September 2025.
Jet tempur Rafale pertama TNI AU Indonesia tertangkap kamera Swiderek Maciejka ada di landasan pacu.
"Rafale pertama Angkatan Udara Indonesia akan melakukan uji terbang!
Rafale Angkatan Udara Indonesia, nomor registrasi T-0301, di pabrik Dassault Mérignac di Prancis untuk uji terbang," jelas akun Facebook NextGen PHDefense dalam unggahannya.
Benar saja, Rafale TNI AU dilaporkan beberapa akun pecinta fotografi dirgantara telah melakukan uji terbang perdana.
Hal ini seperti dikutip Timemoments.com dari unggahan akun Instagram @france.aviations pada 22 September 2025, uji terbang Rafale TNI AU menjadikan Indonesia negara ke-7 operator jet tempur buatan Dassault Aviation Prancis tersebut.
"Minggu ini, Rafale menuju Indonesia melakukan uji terbang pertamanya.
Dengan demikian Indonesia menjadi negara pelanggan Rafale ke 7, setelah Prancis, Mesir, Qatar, India, Yunani dan Kroasia," terang France Aviations dalam caption unggahannya.
Tak cukup sampai di situ, pilot TNI AU juga dilaporkan ikut menunggangi Rafale saat uji terbang.
Hal ini seperti dikutip Timemoments.com dari unggahan akun Instagram @paulvlg.off pada 19 September 2025.
![]() |
Duduki Kursi Belakang, Pilot TNI AU Dilaporkan Ikut Uji Terbang Rafale Pesanan Indonesia dari Dassault Aviation Prancis (Instagram @paulvlg.off) |
"Dan akhirnya, burung itu mengabadikan langit biru Bordeaux!
Penerbangan perdana Rafale Indonesia dengan seorang pilot uji Dassault di kursi pertama dan seorang pilot Indonesia di kursi belakang, menikmati, merasakan kekuatan mesin masa depannya.
Dassault Rafale BI - Angkatan Udara Indonesia
Bandara Bordeaux-Mérignac," terang akun Instagram @paulvlg.off dalam unggahannya.
Hingga berita ini diturunkan, belum ada pernyataan resmi dari TNI AU perihal keterlibatan pilot Indonesia dalam uji terbang Rafale.
![]() |
Duduki Kursi Belakang, Pilot TNI AU Dilaporkan Ikut Uji Terbang Rafale Pesanan Indonesia dari Dassault Aviation Prancis (Instagram @paulvlg.off) |
Namun, calon pilot Rafale Indonesia saat ini memang tengah digembleng di Prancis.
Dikutip Timemoments.com dari unggahan akun Instagram resmi TNI AU pada 11 Agustus 2025, program pelatihan pilot ini diikuti oleh 16 personel pilihan, terdiri dari 4 penerbang dan 12 teknisi, yang seluruhnya berada dalam kondisi sehat dan siap melaksanakan seluruh tahapan pelatihan.
Tim pelatihan batch 1 ini dipimpin oleh Kasiopslat Disops Lanud Supadio Letkol Pnb Binggi Nobel, M.S.S., selaku Ketua Tim.
"Pelatihan ini menjadi bagian dari langkah strategis TNI AU dalam membangun sumber daya manusia yang adaptif, modern, profesional, unggul, dan humanis.
Kegiatan ini juga selaras dengan salah satu program prioritas TNI AU, yaitu modernisasi alat peralatan pertahanan dan keamanan (alpalhankam), guna memperkuat daya tangkal udara nasional.
Upaya ini sekaligus menegaskan kesiapan Indonesia menghadapi spektrum ancaman modern yang menuntut kecepatan adaptasi, penguasaan teknologi mutakhir, dan integrasi kemampuan tempur.
Dalam kerangka tersebut, para teknisi mempelajari materi umum dan spesialisasi sesuai bidang masing-masing, yaitu Vector, Avionic, dan Armament.
Pembelajaran dilakukan di kelas dan hangar, dilanjutkan dengan on the job training di skadron operasional di Prancis.
Sementara itu, para penerbang memperdalam teori sistem dan prosedur pengoperasian Rafale sebelum melaksanakan tahapan simulator dan bina terbang.
Mulai 20 Agustus mendatang, para penerbang dijadwalkan melanjutkan pelatihan di Pangkalan Udara Saint-Dizier hingga Desember, untuk menguasai simulasi misi dan latihan terbang secara penuh.
Tahapan ini menjadi kunci memastikan kemampuan tempur yang optimal saat Rafale resmi memperkuat pertahanan udara Indonesia.
Dengan persiapan yang terukur dan terintegrasi, TNI AU menegaskan komitmennya membangun kekuatan udara yang modern, ditopang oleh personel unggul yang siap mengoperasikan alutsista generasi terbaru demi menjaga kedaulatan wilayah udara nasional," terang TNI AU dalam unggahannya.
***
Posting Komentar untuk "Pilot TNI AU Duduki Kursi Belakang Dilaporkan Ikut Uji Terbang Rafale Pesanan Indonesia dari Dassault Aviation Prancis"