Kekuatan Asing yang Mengelilingi Indonesia, Ada Kapal Induk US Navy Hingga Jet Tempur Siluman

Carrier Strike Group US Navy sering melewati perairan Indonesia (foto : navy.mil)


TIMEMOMENTS.COM - Mungkin sudah banyak yang tahu namun tak sedikit pula masyarakat Indonesia yang acuh.

Sebetulnya NKRI dikelilingi kekuatan militer negara asing.

Potensi ancaman dari mereka jelas ada nyata terpampang mata, tinggal di sini bagaimana menyikapinya.

Untungnya sikap yang diambil benar, memperkuat angkatan bersenjata secara bertahap.

Baca Juga : PLAN China Terpancing Tempatkan Kapal Induk Shandong di Indo Pasifik Jika Indonesia Beli Giuseppe Garibaldi

Terbaru pemerintah Indonesia menerbitkan Optimum Essential Force (OEF) yang harus mencapai target 100 persen.

OEF bakal mempercepat pembentukan postur pertahanan ideal militer Indonesia di level tertinggi.

Modernisasi Alutsista

Kementerian Pertahanan Republik Indonesia (Kemhan RI) menjelaskan jika proses modernisasi alutsista harus dibarengi dengan teknologi mutakhir.

Karena perang modern menuntut alutsista yang canggih pula.

Selain kualitas harus dibarengi kuantitas dimana alutsista canggih seperti Rafale dibeli dalam jumlah banyak.

"Modernisasi pertahanan, terutama dengan penerapan teknologi canggih seperti kecerdasan buatan (AI) dan drone otonom, menjadi keniscayaan.


Namun, langkah ini tidak lepas dari tantangan, terutama dalam mengintegrasikan teknologi baru tersebut dengan aset militer tradisional yang sudah lama menjadi tulang punggung pertahanan nasional," jelas kemhan.go.id pada 10 Desember 2024 lalu.

Karena hal inilah penguatan angkatan bersenjata Indonesia harus berkesinambungan supaya interoperabilitas tercapai.

Potensi Ancaman Militer

Seperti pada judul bahwasanya ada potensi ancaman dari militer asing di sekeliling Indonesia.

Secara singkat dijelaskan di bawah ini dikutip dari Sea Forces dan Janes.

1. US Navy Carrier Strike Group

Potensi ancaman yang ada salah satunya berasal dari US Navy Carrier Strike Group yang berpangkalan di Guam, kepulauan Mariana.

Tak perlu dijelaskan lebih detail, selain kapal induk di sini ada kapal selam nuklir dan jet tempur F-22 Raptor yang selalu siaga tinggi.

Mereka bisa sewaktu-waktu bergerak menanggulangi ancaman perang yang ditujukan kepada pemerintah AS.

Perlu diketahui jarak Biak, Indonesia ke Guam cuma 2.500 km.

2. China

China jelas masuk kedalam daftar negara yang menimbulkan potensi ancaman ke Indonesia.

Klaim Nine Dash Line yang mencaplok sebagian ZEE Natuna Utara mengharuskan Jakarta proaktif memperbesar kekuatan angkatan bersenjatanya.

J-35 China (foto : China Military)

Hadirnya J-35 yang bisa dioperasikan dari dek kapal induk Fujian menambah potensi ini.

Jangan heran bila mereka terus menerus mengerahkan armada kapal induk di laut Cina Selatan yang mengakibatkan ketegangan meningkat.

3. Australia

Negeri Kangguru segera mempunyai kapal selam nuklir yang keberadaannya diprotes oleh pemerintah Indonesia.

Virginia class menjadi kapal selam nuklir pilihan dibanding Astute class.

Meski pemerintah Australia menjelaskan bahwa alutsistanya itu tak akan membawa rudal berhulu ledak nuklir, tetap saja keberadaannya menimbulkan keresahan bagi Indonesia.

4. Singapura

Australia dan Singapura bakal mempunyai F-35 varian original.

Jet tempur siluman ini menjadi kekuatan udara dominan apabila ia dioperasikan bersama unsur yang tepat.

Selain itu Singapura segera mempunyai Multi Role Combat Vessel (MRCV) yang serba otomatis.

MRCV menjadi kapal induk drone baik laut dan udara yang meningkatkan daya tempur angkatan bersenjatanya.

Dengan berbagai potensi ancaman seperti ini jangan heran bila militer Indonesia lebih agresif memperkuat alutsistanya.*







Seto Ajinugroho
Seto Ajinugroho adalah seorang Wartawan yang berkecimpung di dunia Jurnalisme terutama menggeluti tentang informasi perkembangan teknologi pertahanan nasional dan internasional

Posting Komentar untuk "Kekuatan Asing yang Mengelilingi Indonesia, Ada Kapal Induk US Navy Hingga Jet Tempur Siluman"