Operasi Tempur Berani Mati Tu-16 Indonesia Serang Pangkalan Terkuat Belanda Jika Perundingan Damai Gagal
![]() |
| Tupolev Tu-16 AURI (foto : TNI AU) |
Misal operasi Naga yang menerjunkan sekitar 200 prajurit lebih pada 23 Juni 1962 di Merauke.
Infiltrasi ini bertujuan memecah konsentrasi pasukan Belanda.
Juga membangun kantong-kantong perlawanan di Merauke.
Baca Juga : Perang Versus Indonesia Belanda Bakal Kalah di Irian Barat, Media Asing : AURI Angkatan Udara Paling Ditakuti
Kemudian melancarkan perang Gerilya memperlemah posisi musuh sembari menunggu kedatangan pasukan pemukul utama dalam operasi amfibi berkekuatan 16 ribu prajurit.
Jalannya Trikora tak lepas dari berbagai tindakan militer yang diambil.
Selain di darat, operasi patroli tempur di laut juga dilaksanakan.
Namun Belanda sangat keras mempertahankan Irian Barat.
Terbukti ketika mereka berhasil menenggelamkan RI Matjan Tutul dalam pertempuran laut Aru.
Tenggelamnya Matjan Tutul bersama Komodor Yos Soedarso membuat perlawanan Indonesia meredup.
Meski demikian operasi terus dilakukan kali ini dengan perencanaan yang lebih matang.
Pangkalan Terkuat Belanda
Pengintaian terus menerus dilakukan militer Indonesia untuk mengetahui dimana saja letak kekuatan tempur Belanda di Irian Barat.
Tenggelamnya Matjan Tutul bersama Komodor Yos Soedarso membuat perlawanan Indonesia meredup.
Meski demikian operasi terus dilakukan kali ini dengan perencanaan yang lebih matang.
Pangkalan Terkuat Belanda
Pengintaian terus menerus dilakukan militer Indonesia untuk mengetahui dimana saja letak kekuatan tempur Belanda di Irian Barat.
Situasi tambah genting saat Belanda mendatangkan kapal induk Hr.Ms Karel Doorman ke Irian pada 1961.
Hasil olah data intelijen oleh Komando Mandala menunjukkan setidaknya ada 7-8 sasaran yang harus diserang.
Namun ada satu choke point penting, Biak,
Biak merupakan basis pertahanan terkuat Belanda, posisinya menghadapi langsung ke wilayah NKRI.
Di sana terkonsentrasi 80-90 persen pasukan Belanda di Western New Guinea (WNG).
Hasil olah data intelijen oleh Komando Mandala menunjukkan setidaknya ada 7-8 sasaran yang harus diserang.
Namun ada satu choke point penting, Biak,
Biak merupakan basis pertahanan terkuat Belanda, posisinya menghadapi langsung ke wilayah NKRI.
Di sana terkonsentrasi 80-90 persen pasukan Belanda di Western New Guinea (WNG).
![]() |
| Pangkalan angkatan laut Belanda di Biak Numfor (foto : Koninklijke Mariniers) |
Dari Biak mereka mampu memproyeksikan unsur tempurnya ke penjuru Irian Barat.
Parahnya dari sana pula Belanda bisa mengancam jalannya operasi Jayawijaya.
Ketika konflik tengah mencapai titik didihnya, yang paling khawatir justru AS.
Ketika konflik tengah mencapai titik didihnya, yang paling khawatir justru AS.
Washington resah bila perang pecah di Irian, Uni Soviet memanfaatkan dukungannya ke Indonesia menyebarkan pengaruhnya lebih luas di dunia.
"Pemerintah negara-negara tetangga telah berulang kali menyampaikan kepada kami keprihatinan mereka atas meningkatnya pengaruh dan ambisi Partai Komunis serta meningkatnya aktivitas blok Sino-Soviet di Indonesia," jelas telegram Kedutaan Besar AS di Indonesia pada 27 Juni 1958 dalam rilisnya berjudul 'Foreign Relations of the United States, 1958–1960, Indonesia, Volume XVII'
Keiikutsertaan Soviet dalam kampanye merebut Irian Barat tak terbantahkan.
Pecahnya perang sama saja Belanda dan NATO menghadapi Uni Soviet.
"Pemerintah negara-negara tetangga telah berulang kali menyampaikan kepada kami keprihatinan mereka atas meningkatnya pengaruh dan ambisi Partai Komunis serta meningkatnya aktivitas blok Sino-Soviet di Indonesia," jelas telegram Kedutaan Besar AS di Indonesia pada 27 Juni 1958 dalam rilisnya berjudul 'Foreign Relations of the United States, 1958–1960, Indonesia, Volume XVII'
Keiikutsertaan Soviet dalam kampanye merebut Irian Barat tak terbantahkan.
Pecahnya perang sama saja Belanda dan NATO menghadapi Uni Soviet.
Misi Berani Mati
Untuk itulah AS menekan Belanda pada 1962 agar menyerahkan masalah Irian Barat sepenuhnya ke Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).
Bagi Amsterdam menyerahkan Nugini Barat ke PBB sama saja kalah.
Sebab mereka tahu bahwa AS tengah membiarkan Indonesia mengambil kembali wilayah tersebut namun tak mau menggunakan tangannya sendiri melainkan lewat PBB.
Presiden AS John F Kennedy menekankan agar Belanda secepatnya melepaskan Nugini Barat untuk mencegah Perang Dingin semakin menjalar kemana-mana.
Agustus 1962 delegasi Indonesia dan Kerajaan Belanda tiba di New York untuk bernegosiasi tentang solusi damai.
Namun pemerintah Indonesia tahu tabiat Belanda, pengalaman Agresi Militer I dan II serta perjanjian Linggarjati, Roem-Roijen, Renville semua diingkarinya.
Maka Indonesia tetap menyiapkan operasi Jayawijaya agar siap dilancarkan kapan saja.
Salah satunya menyiapkan satu penerbangan pesawat bomber Tupolev Tu-16 Badger di Morotai untuk menyerang Biak bila perundingan damai gagal.
Para awak pesawat dan pilot mendengar seksama siaran radio jalannya perundingan New York tersebut.
Untuk itulah AS menekan Belanda pada 1962 agar menyerahkan masalah Irian Barat sepenuhnya ke Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).
Bagi Amsterdam menyerahkan Nugini Barat ke PBB sama saja kalah.
Sebab mereka tahu bahwa AS tengah membiarkan Indonesia mengambil kembali wilayah tersebut namun tak mau menggunakan tangannya sendiri melainkan lewat PBB.
Presiden AS John F Kennedy menekankan agar Belanda secepatnya melepaskan Nugini Barat untuk mencegah Perang Dingin semakin menjalar kemana-mana.
Agustus 1962 delegasi Indonesia dan Kerajaan Belanda tiba di New York untuk bernegosiasi tentang solusi damai.
Namun pemerintah Indonesia tahu tabiat Belanda, pengalaman Agresi Militer I dan II serta perjanjian Linggarjati, Roem-Roijen, Renville semua diingkarinya.
Maka Indonesia tetap menyiapkan operasi Jayawijaya agar siap dilancarkan kapan saja.
Salah satunya menyiapkan satu penerbangan pesawat bomber Tupolev Tu-16 Badger di Morotai untuk menyerang Biak bila perundingan damai gagal.
Para awak pesawat dan pilot mendengar seksama siaran radio jalannya perundingan New York tersebut.
"Jika pembicaraan itu gagal, jangan ragu untuk mengebom Biak," jelas operastor radio Tu-16 AURI Sersan Udara 1 Idrun Abas dikutip dari majalah Angkasa No.12 September 1999 Tahun IX.
Tentu saja para operator Tu-16 merasa ngeri lantaran bila operasi dijalankan ini berarti misi berani mati, sekali jalan.
Ingat, yang diserang pangkalan terkuat Belanda di Biak, penjagaan di sana pasti sangat ketat.
"Kami tidak yakin apakah kami akan bisa pulang atau tidak setelah pengeboman," jelas Sersan Kelas 1 Sjahroemsjah yang juga awak pesawat Tu-16.
Akhirnya perjanjian New York disepakati pada 15 Agustus 1962, operasi Jayawijaya dibatalkan dan seluruh unsur pemukul militer Indonesia ditarik mundur dari garis depan.*
Tentu saja para operator Tu-16 merasa ngeri lantaran bila operasi dijalankan ini berarti misi berani mati, sekali jalan.
Ingat, yang diserang pangkalan terkuat Belanda di Biak, penjagaan di sana pasti sangat ketat.
"Kami tidak yakin apakah kami akan bisa pulang atau tidak setelah pengeboman," jelas Sersan Kelas 1 Sjahroemsjah yang juga awak pesawat Tu-16.
Akhirnya perjanjian New York disepakati pada 15 Agustus 1962, operasi Jayawijaya dibatalkan dan seluruh unsur pemukul militer Indonesia ditarik mundur dari garis depan.*


Posting Komentar untuk "Operasi Tempur Berani Mati Tu-16 Indonesia Serang Pangkalan Terkuat Belanda Jika Perundingan Damai Gagal"